Tiga puluh empat

10K 430 3
                                    

Nanda dan Fajar pun memilih singgah di restoran yang baru buka beberapa hari ini.
Mereka duduk dan memesan beberapa makanan.

"Apa kah selama lima tahun kamu bahagia?" tanya Fajar.

Aku tersiksa Fajar, aku melahirkan anak kita sendirian tanpa kamu, batin Nanda.

"Ya, keluarga kami cukup bahagia," ujar Nanda.

Kalau ditanya bahagia?, jawaban Nanda adalah tidak, itu hanya sebagai alasan semata kepada Fajar agar berhenti mengganggunya dan Naya.

Hening.

Mereka tidak saling bicara lagi karena sibuk dengan pemikiran masing-masing sampai 10 menit berlalu, dan Nanda kembali membuka suara.

"Kata Kenzo mamanya sudah meninggal, apa itu benar?" tanya Nanda memastikan.

"Yah benar, Jihan sudah meninggal saat melahirkan Kenzo," ujar Fajar.

"Aku turut berduka cita atas kematian istrimu," ujar Nanda.

Apa kata maaf dan kesempatan sudah habis untuk lelaki pengecut ini Nan, batin Fajar.

"Maaf yah," ujar Fajar.

"Kemarin kamu sudah minta maaf, dan aku pun sudah memaafkan kamu jauh sebelum kamu minta maaf," ujar Nanda.

"Tapi menurutku kesalahan ku sama kamu itu banyak Nan, jadi mungkin, mau seribu kali pun aku mengucapkannya, kesalahan ini tidak akan dapat di tebus," ujar Fajar

"Sudahlah Fajar, tidak usah terus menyalahkan dirimu, mungkin waktu aku menikah dengan kamu, aku belum menjadi istri yang baik sehingga kamu bisa bersama Jihan," ujar Nanda.

"Kamu cukup sempurna Nan, aku saja yang terlalu bodoh telah menyia-nyiakan kamu," ujar Fajar.

"Maaf Fajar, aku tidak bisa lama-lama soalnya aku masih banyak kerjaan, permisi," ujar Nanda lalu melangkah pergi dari hadapan Fajar, dia tidak bisa berinteraksi terlalu lama dengan lelaki itu, Nanda takut, dia akan menangis atau mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkannya.

Kenapa aku merasa kalau sikap mu sangat dingin kepadaku Nan, batin Fajar sambil terus melihat kearah Nanda yang berjalan keluar dari restoran itu, Fajar baru mengalihkan pandangannya saat Nanda sudah tidak terlihat lagi.

Jangan lupa di vote dan komen yah

Saran dan kritiknya selalu author tunggu

Terimah kasih banyak😊😊

Bukan Istana Impian √(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang