Saat mobil itu sudah jalan, perlahan Fajar membuka surat yang Nanda tulis untuknya, dia membacanya dan berusaha memahami bait per bait kata-kata dalam surat itu.
Untuk mas Fajar,suami yang ku cintai dengan tulus.
Assalamualaikum mas.
Salam terakhir ku untukmu sebelum aku pergi. Aku sudah tidak marah atas semuanya, aku sudah ikhlas. Selamat atas kelahiran anak mu.Aku tidak pernah menyesali hadir di hidupmu, dan tidak pernah ku sesali mencintai mu.
Aku beruntung pernah memilikimu mas, sangat beruntung, karena kamu mengajarkan ku arti kesabaran, mengajarkan ku bertahan dalam kesakitan yang mendalam.
Tapi takdir menyatakan kalau aku tidak sanggup lagi. Aku pamit mas. Aku menyerah sama semuanya, semuanya terlalu membuatku kecewa dan aku sudah tidak sanggup lagi.
Owh yah mas, kayla menyebut namamu sebelum dia ke surganya Allah. Dia begitu menyayangi mu, bahkan namamu yang dia ingat untuk terakhir kalinya.
Kayla meninggal mas. Dia di tabrak oleh truk, dan aku berharap kamu sadar setelah ini bahwa Kayla sangat sayang kamu walau kamu sering mengabaikannya.
Aku menguburkannya di Bandung. Aku berharap kamu sering datang untuk membersihkan kuburan Kayla dan anak kita yang belum sempat lahir itu yah, karena aku tidak tau kapan aku pulang ke Indonesia lagi atau mungkin aku tidak akan pulang lagi.
Semoga kamu dan Jihan bisa hidup bahagia tanpa aku jadi pengganggu dalam rumah tangga kalian.
Salam manis, Nanda, orang yang selalu bermimpi menjadi ratu satu-satunya di hatimu.
Fajar sangat syok mengetahui kalau Kayla sudah meninggal, dia merasa amat sangat bersalah dengan semuanya. Saat ini dia benar-benar sangat hancur dan terpuruk, air matanya pun jatuh dengan derasnya dari matanya itu, Betapa pedihnya kehilangan orang yang di sayang satu per satu.
Andai Kenzo, anak dirinya dan Jihan tidak ada di hidupnya saat ini, mungkin dia akan memilih mengakhiri hidupnya saja.
Fajar merasa menjadi ayah yang buruk di dunia, bukan seperti yang selama ini Kayla banggakan. Bukan yang seperti Kayla ucapkan kepadanya dulu, dulu kayla selalu bilang "Ayah adalah ayah yang paling baik di dunia menurut Kayla", itulah yang teringat di otak Fajar
Kata-kata Kayla seakan menusuk relung hatinya. Dia bukan ayah dan suami yang baik, dia hanyalah lelaki brengsek yang mungkin tak akan pantas mendapatkan kata maaf lagi.
Maafkan ayah Kayla, maafkan aku Nanda, batin Fajar terisak.
Jangan lupa vote dan komen yah
Salam manis author
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Istana Impian √(End)
Romansa(Sudah terbit) Jika kamu pusing akan memilih antara aku, dan dia. Sini aku bantu pilihkan,pilih saja dia,karena aku bukan lah sebuah pilihan tapi tujuan. Jan lupa vote yah.