-------
"Stella!! Ini telurnya habis semuaa!!"
"Telor ceplok spesialnya dicancel aja ya!!?"
Teriakan Farrel begitu menggema memenuhi ruang dapur dan terdengar begitu nyaring di depan ruang santai. Untung saja kamar ini didesain kedap suara, kalau tidak. Sudah dijamin tetangga kamar akan langsung menuntut Farrel karena sudah mengganggu ketenangan mereka.
"Apa sih, teriak-teriak kaya nggak punya dosa aja!" ketus Stella begitu dirinya menghampiri Farrel.
"Ini telurnya pada habis, di kulkas nggak ada. Di lemari nggak ada. Kalau nggak ada telurnya, ya berarti gabisa bikin telur ceplok spesial lah," adu Farrel.
"Mana bisa habis, orang kemarin aku liat masih banyak kok. Atau kamu sabotase ya? Ngaku kamu!!" jawab Stella.
"Ish, enggak ya. Ngapain sabotase telur kamu, aku aja udah punya sendiri," kata Farrel.
"Yaudah. Goreng aja telur kamu, gitu aja dibikin repot," balas Stella.
"Nggak bisa lah!" tolak Farrel spontan.
"Katanya punya," balas Stella kesal.
"Ya tapi kan bukan telur yang itu," kata Farrel kemudian.
"Dah lah, bodo amat mau telur modelan dinosaurus atau naga kek, penting telur ceplok spesialnya harus ada."
"Harus dua, gaboleh kurang. Kalau lebih gapapa," katanya yang kemudian pergi meninggalkan Farrel.
"Calon bini calon bini. Enak aja telur cuma dua suruh nggoreng," ujarnya sambil geleng-geleng kepala.
"Terus ini telurnya gimana Gusti!?" tanyanya frustasi.
Farrel kemudian muncul satu ide untuk meminta telur. Mereka memang jarang makan makanan yang disediakan dari hotel, hanya saat sarapan saja yang paling sering. Mereka lebih sering makan diluar atau memasak sendiri.
Farrel memiliki niat untuk bertanya pada juru masak yang ada dihotel ini, apakah mereka mempunyai telur. Kalau ada, Farrel ingin memintanya barang kali lima saja.
Konyol memang, tapi mau bagaimana lagi. Calon-calon suami takut isteri dia.
"Mau kemana?" tanya Stella sembari memandang Farrel yang baru akan beranjak menuju pintu.
"Minta telur," balasnya yang kemudian pergi.
"Mau minta telur dimana malem-malem gini," gumam Stella yang kemudian bersikap bodo amat.
Sembari menunggu Farrel kembali, Stella memutuskan untuk menanyakan bagaimana kabar Andri pada Rachel. Apakah rewel atau tidak.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Ending)
Fiksi RemajaSequel "DafFania" Farrel Yoga Pranata A cover by : @yongsoemt_ ================ Bisa terbilang Farrel itu orang yang memiliki dua kepribadian. Tampan, humoris, pintar, kaya, cool, apa yang kurang? Hanya dalam urusan bercinta ia jauh dibawah kembara...