°32

5.9K 329 9
                                        

Hari ini, Farrel harus kembali ke rumah sakit. Pasalnya dari pihak rumah sakit menyuruh keluarga Naya maupun Rafa untuk segera pergi ke rumah sakit.

Tadinya Stella ingin ikut Farrel pergi, namun Farrel melarangnya dengan lagi-lagi Andri dijadikan alasan. Katanya, Andri sedang sekolah dan jika semuanya pergi, maka tidak ada yang menjemput Andri.

Sudah sejak tadi pagi Farrel beserta keluarga pergi. Dan sampai siang ini, belum ada kabar sama sekali. Bahkan, Andri juga sudah pulang. Tapi, Farrel belum juga memberinya kabar.

"Kak Farrel kok belum telfon kakak ya Ndri?" Tanya Stella.

"Andri juga nggak tau Kak, coba kakak telfon," balas Andri.

"Hmm, iya deh. Kakak coba telfon dulu kali ya," kata Stella. Namun, tidak ada jawaban.

"Nggak diangkat," kata Stella.

"Kakak takut kalau Kak Naya kenapa-kenapa," lanjutnya.

"Lusa kan dia udah nikah sama Kak Rafa."

"Kak Naya pasti baik-baik aja Kak. Kakak tenang aja ya," kata Andri.

"Iya sayang. Kita makan dulu yuk? Kamu belum makan kan?" Balas Stella.

Andri langsung mengangguk antusias. "Andri udah laper banget nih," kata Andri sembari memegangi perutnya.

"Haha, sabar ya. Kakak ambilin dulu nasinya," kata Stella.

"Oke Kak," balas Andri.

###

Hari sudah larut, jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Namun, Farrel belum juga pulang. Entah sudah berapa banyak Stella menghubungi Farrel, namun hasilnya tetap nihil.

Daffa, Nia, Rafa dan yang lain juga susah dihubungi.

"Assalamu'alaikum," salam Farrel memasuki rumah.

"Farrel, kamu itu bikin khawatir aja tau nggak. Ditelfon nggak diangkat, Mama sama Papa juga," kata Stella yang langsung mengeluarkan rasa kesalnya.

"Jawab salam dulu dong sayang," ucap Farrel.

"Oh iya lupa. Wa'alaikumsallam," balas Stella.

"Nah gitu dong," kata Farrel mengulas senyum.

"Mama sama Papa nggak pulang?" Tanya Stella.

"Enggak, besok sekalian," balas Farrel sembari menuntun Stella untuk menuju ruang santai.

"Besok sekalian?" Tanya Stella.

"Hmm, mending kamu buatin aku kopi susu andalan kamu dong. Capek banget aku," kaya Farrel sembari merebahkan dirinya diatas sofa.

"Yaudah aku buatin dulu. Mau sekalian makan nggak?" Balas Stella.

"Nggak aja deh, habis makan tadi soalnya," kata Farrel.

"Yaudah aku buatin kamu minuman dulu," kata Stella yang kemudian beranjak pergi. Farrel hanya mengangguk saja. Ia terlalu lelah walau hanya sekedar menjawab pertanyaan Stella.

Meskipun dalam keadaan terpejam, namun pikiran Farrel tertuju pada Stella.

Naya sudah sadar dan besok sudah diperbolehkan pulang, dengan begitu lusa mereka akan jadi menikah.

Itu artinya setelah pernikahan Rafa dan Naya usai, Farrel harus segera menyiapkan proses lamarannya dengan Stella.

Ah, Farrel tidak sabar.

"Ini kopinya," kata Stella yang sudah datang membawa secangkir kopi susu buatannya.

"Mau nggak?" Tawar Farrel.

Only You (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang