Hari ini, Stella dan Farrel akan pergi ke Jerman. Untuk seminggu ke depan, mereka harus pergi kesana guna membicarakan cabang perusahaaan yang akan Farrel dirikan disana.
Sebenarnya, Stella sedikit keberatan. Pasalnya kemarin Farrel hanya bilang jika mereka akan disana dua atau tiga hari saja. Tapi katanya, mereka harus disana selama satu minggu.
"Farrel sama Stella berangkat dulu ya, Farrel titip Andri sama kalian semua. Jagain baik-baik," ucap Farrel kala dirinya berpamitan.
"Iya, dia pasti aman kok kalau disini, jangankan satu minggu. Kalian nggak pulang juga nggak masalah," kata Nia.
"Lah Mama," kekeh Stella.
"Yaudah sana berangkat, keburu ketinggalan pesawat nanti," kata Daffa.
"Kakak jangan apa-apain Kak Stella nanti," kata Rafa.
"Mana ada, paling juga usilin dia dikit," kekeh Farrel yang langsung mendapat cubitan keras di lenggannya.
"Haha, udah-udah sana hussss-husss," kata Rachel dengan gerakan mengusirnya itu.
"Kakak hati-hati dijalan ya, jangan lupa telfon Andri. Sama nanti jangan lupa oleh-olehnya," kata Andri.
"Iya sayang, kakak tinggal dulu ya? Jangan nakal-nakal, jangan sampe bikin yang lain repot oke?" Kata Stella sembari menyejajarkan tingginya dengan Andri.
"Sekolah yang bener, awas aja kalau kamu sampe bolos-bolosan, nggak suka ya kakak," tambah Farrel yang ikut menyejajarkan tingginya dengan Andri.
"Duh, udah kaya pasangan suami isteri aja kalian ini," goda Nia.
"Masih calon kan Ma," kekeh Rachel.
Godaan sederhana ini, mampu membuat pipi Stella bersemu.
"Udah, jangan diledekin terus. Malah nggak jadi berangkat nanti mereka," kata Daffa.
"Yaudah Farrel sama Stella pergi dulu. Assalamualaikum."
###
Frankfurt.
Nama sebuah bandara internasional yang ada di Jerman. Yap, mereka berdua kini sudah mendarat di Jerman.
Setelah perjalanan lebih dari 15 jam, mereka akhirnya bisa bernapas lega. Karena tempat tujuan mereka hampir sampai. Kini, mereka hanya tinggal pergi ke hotel yang sudah Farrel pesan.
Farrel memesan salah satu hotel berbintang lima yang ada di Berlin. Sebuah hotel dengan biaya penginapan yang per-malamnya bisa mencapai jutaan rupiah untuk satu kamar.
"Sudah sampai kita," ujar Farrel kala mereka sudah berada di hotel yang mereka tuju.
"Mewah banget hotelnya," ucap Stella kagum.
Farrel hanya tersenyum menanggapi. Setelah Farrel selesai melakukan check in. Ia langsung membawa Stella menuju kamar mereka.
Kamar Stella terletak tepat disamping kamar milik Farrel, dia memang memesan dua kamar. Untuk jaga-jaga juga sebenarnya, ia takut khilaf jika sekamar dengan Stella.
"Kita istirahat dulu buat besok oke?" Kata Farrel.
"Iya, kamu juga sana," ucapnya yang langsung mendapat hadiah acakan di kepalanya.
"Selamat istirahat," kata Stella.
"Kamu juga sayang," kekeh Farrel.
Untuk yang kesekian kali. Pipi Stella bersemu.
###
Untuk hari ini, Farrel mengajak Stella untuk berkeliling kota Berlin dengan berjalan kaki, untuk sekedar mencari makanan. Atau hanya sekedar jalan-jalan disekitaran hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Ending)
Подростковая литератураSequel "DafFania" Farrel Yoga Pranata A cover by : @yongsoemt_ ================ Bisa terbilang Farrel itu orang yang memiliki dua kepribadian. Tampan, humoris, pintar, kaya, cool, apa yang kurang? Hanya dalam urusan bercinta ia jauh dibawah kembara...