°34

7.5K 332 5
                                    

Ada yang mengatakan jika janji lelaki hanya omong kosong yang susah untuk ditepati, tapi nyatanya. Tak semua lelaki itu sama, sebagian dari mereka adalah sosok yang selalu menepati janjinya.

-Only You

°°°°°

Hari-hari berjalan begitu cepat, seiring dengan pergantian bulan. Tak terasa sudah hampir dua bulan Rafa dan Naya menikah, dan baru saja seminggu yang lalu dapat kabar jika Rachel sudah mengandung anak pertamanya bersama Bima.

Dan kini, memang sudah tidak menunggu apa-apa lagi bagi Farrel untuk mengutarakan rasanya pada Stella. Ia sudah mempersiapkan ini matang-matang, perihal acara lamarannya. Ini mungkin akan menjadi acara nekat dan konyol yang akan Farrel lakukan demi memberi kesal wow pada Stella. Calon isterinya.

Sudah sejak dua hari kemarin Farrel selalu sibuk tanpa Stella, bahkan urusan kantor yang mengurus Stella. Mulai dari rapat hingga jumpa kolega.

Jika ditanya ada kesibukan apa, pasti jawabannya tidak apa-apa. Hal ini membuat Stella bingung sekaligus curiga. Karena tidak biasanya bersikap seperti ini, bahkan ia juga tidak pernah meninggalkan Stella begitu saja. Seperti kemarin.

Dimana Stella disuruh pulang sendiri naik taksi, padahal Farrel sendiri menganggur, kejam memang. Berkat hari itu Stella menjadi kesal dengan Farrel.

"Mah, Mama tau nggak. Farrel akhir-akhir ini sibuk banget, tanpa Stella tapi. Biasanya kan kalau dia sibuk, pasti soal pekerjaan. Tapi ini enggak, urusan kantor aja yang ngurus Stella," kata Stella mengadu pada Nia.

"Umm, mungkin dia lagi sibuk sama koleganya," jawab Nia.

"Tapi kalau sama kolega kan pasti Stella dikasih tau Ma, tapi ini enggak," kata Stella.

"Hmm, kamu tenang aja oke? Nggak akan macem-macem si Farrel mu itu," ucap Nia menenangkan.

"Hmm iya Ma," balas Stella dengan wajah lesunya. Meski tanpa sepengetahuan Stella, Nia tengah tersenyum melihat ekspresi Stella saat ini.

###

"Hallo sayang, kamu dandan yang cantik ya. Yang cantik banget-nget pokoknya, ini ada kolega aku mau dateng. Terus, bawain amplop coklat diatas meja aku ya sayang. Nanti aku kirim alamatnya, oh iya, aku juga udah pesenin taksi buat kamu kesini nanti, daa love you sayang!"

Panggilan terputus sebelum Stella menjawab. Panggilan dari Farrel yang begitu mengejutkan Stella. Dimana tanpa adanya salam, ia langsung berbicara hal sedemikian.

"Malem-malem gini? Ketemu kolega? Gila kali ya tu anak," kata Stella sembari menatap jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Memang gila, Stella menunggu Farrel hingga larut malam tanpa kabar. Giliran memberi kabar malah menyuruh Stella untuk pergi.

Stella banyak mengumpat dalam hatinya, meskipun tubuhnya terus melakukan persiapan, mulai mengganti baju sampai memoles wajahnya dengan sedikit make up tipis.

"Biasanya kalau ketemu kolega, nggak harus pake baju resmi kan ya, kecuali kalau itu emang buat rapat dan disiang hari kan? Kalau jam segini, ya kali mau pakai baju resmi? Pakai baju dress atau semacamnya gitu aja gapapa kali ya, toh Farrel nggak nyuruh pake baju resmi tadi," gumam Stella saat tengah memilih baju yang akan ia kenakan.

15 menit setelah persiapan, ia kemudian langsung menuju ke kamar Farrel guna mengambil amplop yang dimaksud dalam telpon tadi. Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal Stella langsung bergegas pergi. Meski tanpa berpamitan, karena Stella yakin jika Daffa dan Nia sudah tidur.

Only You (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang