Hari menunjukkan pukul delapan malam, Stella tengah duduk santai menikmati acara televisi di hadapannya. Namun, secara tiba-tiba ia dikejudkan dengan kedatangan Farrel.
"Stell, ganti baju kita pergi," katanya begitu masuk.
Stella yang mulutnya masih penuh dengan snack akhirnya hanya mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti.
"Ganti baju, aku mau ajak kamu makan diluar," kata Farrel kemudian.
"Males," balas Stella sembari menjilati sisa-sisa bubuk yang ada ditangannya.
"Dih, buruan sana. Nanti aku ajakin ke Rhine – Romantic River," ujarnya.
"Mana tuh?" Tanya Stella.
"Ya pokoknya ada, udah sana buruan ganti baju dulu," balas Farrel.
"Yaudah kamu pergi dulu kalau gitu," kata Stella mengusir.
"Oh iya ya," katanya polos.
"Eh tapi nggak usah, kamu ganti di kamar mandi aja sana. Aku mau nonton tv," lanjutnya kemudian.
"Ngeselin," kesal Stella yang akhirnya tetap beranjak juga.
"Buat aku ya?" Tanya Farrel sembari memperlihatkan snack yang tadi Stella makan.
"Serah," balas Stella yang masih sibuk memilih baju.
"Pakai yang couple dong Stell, biar romantis gitu," kata Farrel yang tengah memperhatikan Stella memilih pakaian.
"Mana punya baju couple," balasnya tanpa melihat kearah Farrel.
"Yang sama-sama warna biru dongker gitu," kata Farrel.
"Nggak ada, udah kamu diem aja tunggu disitu," balas Stella yang kemudian masuk ke dalam kamar mandi begitu ia menemukan style baju yang cocok.
"Iya-iya cerewet," ujar Farrel pelan masih dengan memakan snack yang ada di tangannya.
"Apa-apa?" Tanya Stella dengan tatapan sinisnya.
"Ah enggak kok, ini jajanannya rasanya kaya keju ya," balas Farrel kemudian.
"Ya iya lah bego, dibungkusnya juga udah jelas kalau itu rasa keju," kata Stella.
"Oh iya ya," ujarnya sembari menggaruk tengkuk
Stella hanya memutar bola matanya malas. Ia kemudian masuk kamar mandi untuk segera mengganti pakaiannya.
Sekitar sepuluh menit, Stella akhirnya keluar dengan penampilan yang begitu berbeda dari biasanya.
Farrel yang melihat tampilan Stella nampak terkagum-kagum. Dirinya mengenakan hijab.
"Subhanallah, bidadari surga," katanya takjub sembari menatap Stella dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Apaan sih," ujar Stella.
Ia kemudian berjalan menuju meja rias. Untuk memberikan sedikit riasan make up tipis pada wajahnya.
"Sayangku cantik banget sih, ya Allah mau cepet nikah aja kalau udah gini ceritanya," kata Farrel sembari berjalan mendekat kearah Stella.
"Nanti dulu," kata Stella.
"Kamu cantikan kalau pakai hijab deh Stell," kata Farrel sembari menatap wajah Stella dari cermin.
"Namanya juga cewek, pasti cantik lah," balas Stella.
"Tapi sumpah, ini cantik banget Stella. Adem liatnya," kata Farrel.
Stella hanya merespon dengan deheman. Setelah dirasa semuanya selesai, mereka berdua kemudian segera berangkat menuju tempat yang dimaksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Ending)
Teen FictionSequel "DafFania" Farrel Yoga Pranata A cover by : @yongsoemt_ ================ Bisa terbilang Farrel itu orang yang memiliki dua kepribadian. Tampan, humoris, pintar, kaya, cool, apa yang kurang? Hanya dalam urusan bercinta ia jauh dibawah kembara...