Kini rumah berkurang satu anggota keluarga, pasalnya setelah pernikahan Rachel dan Bima yang usai digelar kemarin, mereka berdua langsung pindah.
Otomatis, Stella dan Andri juga disuruh pindah dari apartemen. Untuk tinggal bersama dengan Daffa dan Nia saja.
Dan hari ini, mereka berdua sedang mengemasi baju mereka dibantu dengan Farrel, Daffa, dan juga Rafa. Sedangkan Nia menjaga Andri..
"Ini nanti ditaruh di kardus lain aja Rel," kata Stella memberikan arahan.
"Iya," balas Farrel.
"Aku buatin kalian minuman dulu ya," pamit Stella yang langsung dibalas anggukan dari Farrel.
Stella berniat untuk membuatkan lemon tea pada mereka.
"Ini barang hiasannya yang mau dibawa apa aja Rel?" Tanya Rafa.
"Yang kecil-kecil itu bawa," balas Farrel.
"Nih pah," kata Farrel sembari memberikan kardus yang sudah terisi pada Daffa agar di selotipnya.
"Bentar lagi giliran Rafa yang nikah, tambah sepi dong rumahnya," kata Daffa.
"Masih ada Farrel, Stella, sama Andri Pah," balas Rafa.
"Kamu nggak tahu? Mereka juga udah ngerencanain pernikahan kalau kamu udah nikah," kata Daffa.
"Serius lo? Anjir," kata Rafa terkejud.
"Ya gue juga nggak mau nunggu lama-lama, meskipun dulu kesepakatannya nggak kaya gini sih. Tapi, lebih cepat lebih baik kan," jawab Farrel.
"Dulu gimana emang?" Tanya Rafa.
"Dulu sama si Stella pengennya nikah diumur 24 atau nggak 25," balas Farrel.
"Tapi menurutku itu kelamaan, kasian Stella-nya," kata Rafa.
"Nah makanya itu. Nanti habis kalian nikah, aku nyusul sama si Stella," jawabnya.
"Papa sih terserah kalian aja, kan yang mau jalanin rumah tangga kalian. Asal diseriusin, jangan sampai main-main. Jadiin pernikahan itu sekali seumur hidup," kata Daffa.
"Iya Pah," balas Farrel.
"Terus, lamarannya mau kapan?" Tanya Rafa.
Farrel nampak menoleh sebentar ke belakang, memastikan Stella tidak ada di belakangnya.
"Seminggu sebelum nikahan," kata Farrel berbisik.
"What!? Nggak mepet tuh? Kalian mau persiapan pernikahannya gimana anjir. Belum ngurus gaun, foto prewed, catering, undangan. Banyak bro yang harus lo urus," kata Rafa.
"Itu tenang, udah gue susun matang-matang sama Papa, Mama," balas Farrel sembari menaik turunkan kedua alisnya.
Bersamaan dengan itu, Stella keluar bersama dengan nampan berisi empat gelas lemon tea.
"Silakan bapak-bapak minumannya sudah jadi," kata Stella menyuguhkan.
"Wah, lemon tea nih," ucap Rafa sembari mengambil segelas minuman itu.
"Papa istirahat dulu, biar ini Stella yang lanjutin," kata Stella.
"Kamu juga istirahat dulu aja," kata Daffa.
"Kan yang lain lagi istirahat, masa kamu kerja sendiri," lanjutnya.
"Bener tuh," kata Rafa.
"Hehe, iya deh," balas Stella kemudian.
°°°°°
"Bentar lagi bakalan sepi nih, anak-anak Mama udah pada gede. Bentar lagi pada nikah," kata Nia kala mereka sedang makan malam bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Ending)
Teen FictionSequel "DafFania" Farrel Yoga Pranata A cover by : @yongsoemt_ ================ Bisa terbilang Farrel itu orang yang memiliki dua kepribadian. Tampan, humoris, pintar, kaya, cool, apa yang kurang? Hanya dalam urusan bercinta ia jauh dibawah kembara...