Hari-hari terus berjalan dengan cepatnya. Tak terasa saudara kembar Farrel sudah melangsungkan pernikahannya. Rachel, si perempuan yang kini tengah berbalut gaun cantik. Berdiri anggun disamping seorang lelaki tampan dengan seragam kebanggaan seorang pilot itu. Begitu serasi jika disandingkan dengan sosok Rachel.
"Akhirnya, nikah juga lo kak. Nggak sia-sia perjuangan LDR lo," kekeh Farrel dengan senyum jahilnya.
"Kalau kata orang Jawa gini Rel, sopo sing nandur, bakale ngunduh."
"Ngomong apaan sih," kata Farrel sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ndeso lo Rel," ledek Bima, suami Rachel.
"Selamat ya kak," kata Stella.
"Sama-sama adekku ya Allah, cepetan nyusul ya. Jangan lama-lama," kata Rachel dengan hebohnya.
Dasar, sudah menikah masih saja kelakuan kaya bocah.
"Nanti-nanti aja deh," kekeh Stella.
"Jangan lama-lama Rel, udah mapan juga. Mau nunggu apa lagi?" balas Bima.
"Iya bang nanti deh. Sabar lah, kita belakangan aja gampang lah," kata Farrel.
"Ya kan sayang?" lanjutnya sembari merangkul bahu Stella.
"Hmm," Stella hanya bergumam.
"Selamat ya kakak," kata Andri sembari menyalimi tangan Rachel.
"Duh lucunya ponakan Kakak, makasih ya sayang," balas Rachel.
"Sekarang manggilnya udah bukan Kakak lagi. Tapi tante," kata Stella.
"Nah, bener tuh," balas Bima.
"Iya deh iya, panggil tante aja sekarang," kekeh Rachel.
"Hehe iya tante," kata Andri.
"Nanti aku pengen yang cowok ya kak?" kata Rachel.
"Kenapa nggak dua-duanya aja? Biar kaya adiknya Naya," balas Bima.
"Dah-dah bahas soal itu nanti aja. Ada anak kecil nih, kasihan," kata Farrel.
"Haha iya maaf," kata Bima.
"Yaudah kalau gitu kita mau nikmatin hidangan ala bandara dulu," pamit Farrel sembari terkekeh.
"Iya deh sana. Asal jangan dihabisin ya," kata Rachel.
"Yaelah pelit amat," kata Farrel.
"Gapapa, lo kalau makan nggak inget yang lain sih. Perut lo kan perut karet," sambung Bima.
"Mana ada perut karet," kata Farrel tak terima.
"Yaudah lah, duluan ya," pamit Stella sembari menarik Farrel menjauh, dengan harapan perdebatan ini akan berakhir.
"Keren ya mereka. Nikahan aja di bandara," kata Stella sembari menyantap sepotong kue yang tadi diambilnya.
"Nanti kita di kapal," balas Farrel santai.
"Nggak tenggelam kak kalau nanti nikahannya di kapal?" tanya Andri dengan polosnya.
"Enggak dong sayang, kan nanti kapalnya bisa mengambang," kata Farrel sembari menyejajarkan tingginya.
"Wuih, keren," kata Andri kagum.
Sontak saja, Stella dan Farrel tertawa mendengarnya.
"Andri kesana dulu ya, main sama Mama," kata Farrel.
"Iya Kak," balas Andri yang kemudian berlari kearah Daffa dan Nia.
"Kenapa gitu?" tanya Stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Ending)
Ficção AdolescenteSequel "DafFania" Farrel Yoga Pranata A cover by : @yongsoemt_ ================ Bisa terbilang Farrel itu orang yang memiliki dua kepribadian. Tampan, humoris, pintar, kaya, cool, apa yang kurang? Hanya dalam urusan bercinta ia jauh dibawah kembara...