Tiga Belas

15 5 0
                                    

Davira, Archer, Michael, Laras, dan Gretta kembali berkumpul di satu ruangan yaitu ruang kerja Michael. Davira masih enggan untuk menegur Archer hingga memutuskan duduk di sebelah Laras. Sejauh ini, Laras adalah anggota keluarga favoritnya.

Suasana masih sama tegangnya. Tapi entah kenapa Davira merasa jauh lebih siap dibanding tadi. Bagaimanapun nanti, itu sudah risiko yang harus Davira tanggung.

"Berdasarkan cerita Archer tadi, saya sudah mengambil beberapa keputusan," Michael menatap Davira. "Sesuai keinginan orang tuamu, besok saya akan datang bersama Laras dan Archer menemui mereka. Malam ini, kamu akan tidur di apartemen Laras. Keberatan Ras?"

"Aku setuju saja, tapi semua ada di tangan Davira. Mau tidur di apartemen Tante?" Tidak ada yang bisa Davira katakan selain 'iya'.

"Kalau begitu, besok malam kami akan ke rumahmu. Kabari orang tuamu secepatnya," kata Michael final.

oOoOo

Davira menjelajahi apartemen mewah milik Laras. Dari cerita yang di dapatnya dari Mama Archer itu, Laras bekerja sebagai seorang wedding organizer profesional.

Apartemen ini sebenarnya sebagai pelarian. Laras mempunyai sebuah rumah di kawasan elite namun tidak ia tempati sejak perceraiannya dengan Michael bertahun-tahun silam. Ada terlalu banyak kenangan, begitu kata Laras.

"Ini kamar Archer. Tiap akhir pekan dia sama Tante," Laras membuka pintu sebuah ruangan dengan dominasi warna putih dan abu-abu.

"Davira boleh masuk, Tante?"

"Boleh dong! Ayo masuk,"

Tidak ada yang spesial pada kamar ini kecuali satu. Sisi dinding yang penuh dengan polaroid. Polaroid biasa sebenarnya, tapi model dari semua foto iti adalah sama. Laras.

Tangan Davira menyusuri satu demi satu polaroid yang ada di hadapannya sampai tatapannya terkunci. Itu fotonya. Foto di malam saat pesta ulang tahun Raka. Foto itu diambil saat dia pertama kali menginjakkan kaki di dalam club. Hanya Davira yang ada di dalam foto tersebut karena posisi saat foto diambil adalah menyamping. Apa maksudnya ini

"Kenapa Dav?"

Davira tersentak. "Bukan apa-apa Tante,"

"Kamu mau tidur di sini? Atau di kamar Tante saja?" Tawar Laras.

"Err... boleh Davira tidur di sini?" Tanya Davira.

"Boleh kok sayang. Tante tinggal ya? Kalau ada apa-apa ke kamar depan aja,"

Pintu kamar ditutup. Davira menggigit bibir bagian bawahnya. Dengan segera, dia membongkar kamar Archer sembari berharap ada sesuatu lagi yang di temukannya.

Perhatian Davira terhenti pada lemari pakaian. Dia tahu ini tidak sopan, tapi harapannya adalah menemukan titik terang dari maksud Archer memajang polaroidnya selain 'iseng'. Nihil, tidak ada sesuatu di dalam lemari pakaian.

Tidak menyerah, Davira beralih pada meja belajar Archer. Sebuah kamera polaroid tergeletak begitu saja. Insting Davira merajai dirinya, Davira membuka sebuah laci yang ada di meja tersebut.

Ada banyak sekali foto-foto polaroid yang tersimpan di dalam laci tersebut. Sesuatu menghantam dada Davira saat dia menemukan foto seseorang yang amat mirip dengannya di foto polaroid yang Archer pajang. Postur tubuh, gaya rambut, bahkan model baju pun mirip. Yang membedakan hanya latar tempat saja. Siapa dia?

Merasa semakin banyak kesempatan Davira semakin gencar membongkar foto-foto koleksi Archer. Satu keanehan, setiap foto dilengkapi oleh tanggal. Dan tanggal terakhir menunjukkan tanggal 4-8-2017. Sudah lumayan lama.

Saat menjangkau lebih jauh, Davira menemukan sebuah buku hardcover dengan sebuah kolase dibagian depan. Archer&Amanda. Davira menarik napas perlahan dan membuka buku tersebut.

Pada halaman pertama terdapat sebuah tulisan tangan.

19-3-2017
Hi Hill.
Happy birthday brother :p
XX

Butuh waktu lebih dari tiga tahun buat bikin hadiah ini! Dijaga ya! Dibaca juga, jangan cuma disimpan! Isinya memori-memori buat selalu kenang aku.

Spread love♡
Amanda Bieber xixi

Adik Archer kah?
Davira lanjut membuka halaman demi halaman. Isinya foto Archer bersama perempuan bernama Amanda ini, tidak lupa dengan ungkapan perasaan ditiap lembar yang ditulis dengan spidol warna warni.

Dugaan Davira semakin kuat saat melihat foto Laras dan Michael di dalam buju tersebut. Lebih tepatnya foto mereka berempat.

Archer Hill. Laki-laki itu lebih rumit dibanding labirin. Segala sesuatu tentang Archer yang baru Davira ketahui, segalanya terasa membingungkan. Kenapa dia tidak bisa menjumpai Amanda saat dirumah Michael ataupun di sini?

Tapi satu pertanyaan terbesar muncul.
Adakah hubungannya antara foto Davira yang dipajang dengan perbuatan Archer saat malam itu? Atau jangan-jangan sesuatu di bawah alam sadar Archer mendorongnya untuk berbuat begitu?

Dering ponsel membuat Davira kembali menginjak bumi. Sebuah pesan masuk dari Archer.

Archer Hill:
Dav
Masih blm tidur?

Davira Friska:
Belum ngantuk nih

Archer Hill:
Bsk ke sekolah bareng gw
Gw yg jemput
O iya, ortu lo udh dikabarin

Davira Friska:
Udh kok
Ok, sampai besok Archer

Archer Hill:
Ok, see u

TwitterpatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang