Happy Birthday Ve!

5.3K 210 13
                                    


"Happy birthday Ve!" ucap Kevin Lionel Geraldi, ayah Ve.

Kevin memegang sebuah kue tar dengan lilin angka tujuh di atasnya. "Ayo sayang make a wish"

Ve pun menutup kedua matanya. Tak lama kemudian, gadis kecil itu membuka mata lalu langsung meniup lilin.

"Makasih Papa." Ve memeluk Kevin.

"Sama sama princess." Kevin membalas pelukan Ve. "Tadi wishnya apa?" tanya Kevin.

"Ve pengen punya bunda!" seru Ve bersemangat.

***

Kevin Lionel Geraldi seorang single parent berusia tiga puluh satu tahun. Ia bekerja sebagai seorang Direktur di perusahaan keluarganya.

Vania istrinya, meninggal tujuh tahun silam saat melahirkan putri mereka yang diberi nama Jessica Veranda.

Jessica Veranda lebih suka dipanggil Ve daripada Jessica, karena nama panggilan Ve dibuat oleh Lio. Lio adalah sahabat Ve, anak dari sahabat Kevin.

Kevin memutuskan untuk tidak menikah lagi, karena ia takut kasih sayangnya akan terbagi. Namun belakangan ini Ve selalu meminta bunda alias meminta Kevin menikah lagi.

Bagi Kevin calon bunda Ve tidak harus wanita yang dicintainya. Yang penting wanita itu sayang pada Ve. Urusan cinta belakangan. Kevin yakin suatu saat cinta akan tumbuh dengan sendirinya.

***

"Ve, kenalin ini tante Sandra." Kevin memperkenalkan wanita yang ada disebelahnya pada Ve.

Wanita yang bernama Sandra itu pun tersenyum. Senyum terpaksa tepatnya.

Ve pun ikut tersenyum. Tentu bukan senyum tulus melainkan senyum jahil. "Halo tante..." Ve menggantungkan ucapannya. "...Jelek!"

"Ve!" bentak Kevin.

"Hahaha." Ve berlari meninggalkan Kevin dan Sandra.

Sementara itu Sandra berusaha menahan kekesalannya. Ia harus ekstra sabar untuk mendapatkan lelaki kaya di sebelahnya.

"Maafkan Ve ya," ucap Kevin.

"Namanya juga anak anak mas." Sandra kembali tersenyum.

***

"Lio"

"Hm."

"Bantuin Ve nyari bunda ya?" ucap Ve.

"Hm."

Saat ini Lio dan Ve berada di salah satu taman. Ve kadang kadang bolos sekolah hanya untuk menemui Lio. Ve bersekolah di sekolah formal, sementara Lio homeschooling.

Lio homeschooling karena ayahnya adalah salah satu orang yang paling berpengaruh. Banyak orang yang mengincar keluarganya, sehingga ia harus berpindah pindah tempat.

"Lio mau tau nggak kriteria bundanya Ve gimana," ucap Ve antusias.

"Hm."

"Bundanya Ve itu harus baik, cantik, murah senyum. Nggak kayak tante Sandra."

"Tante Sandra?"

"Iya, temannya papa"

***

"Pagi papanya Ve," sapa Maya. Maya adalah sekretaris Kevin.

"Pagi mbak May," ucap Kevin.

Kevin melarang Maya memanggilnya dengan embel embel bos, bapak, tuan, atau semacamnya karena Maya lebih tua tujuh tahun dari Kevin. Selain itu, Maya juga sudah Kevin anggap sebagai keluarganya.

Bunda Untuk VeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang