Maaf guys baru sempet up, soalnya kemarin author sempat drop dan harus istirahat total.
Happy reading❤
***
Hari ini Mila terlambat. Gadis itu tiba di kantor saat jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Karena ia sudah mengembalikan mobil pemberian Kevin semalam, terpaksa ia harus menaiki ojek pagi ini.
Mungkin hari ini adalah hari sial Mila karena harus menunggu ojek hingga berjam jam. Belum lagi macet. Maklum saja, pagi ini banyak sekali pengguna jalan. Baik pelajar maupun pekerja kantor seperti Mila.
Sesampainya di mejanya, Mila berinisiatif untuk melihat apakah bosnya sudah datang. Namun belum sempat gadis itu menyentuh gagang pintu, ia dikejutkan oleh kedatangan dua orang yang tidak asing baginya.
Kevin dan Angel. Berjalan beriringan dengan senyum yang menghiasi bibir mereka. Kevin terlihat tertawa lepas di sebelah Angel.
Sesaat kemudian, Mila ditatap oleh Kevin. Mila pun tersenyum. Berbeda dengan Kevin yang tiba tiba menampakkan wajah datarnya.
Mila terheran heran. Ke mana Kevin yang selalu tersenyum padanya? Ada sedikit rasa kesal di hati gadis itu kala mengetahui bahwa baru saja Kevin tersenyum ramah pada Angel. Sementara ia, jangankan tersenyum menatapnya saja tak sampai tiga detik.
'Pak Kevin benar benar berubah' batin Mila tanpa sadar.
'Tunggu... Itu mau aku kan? Aku nggak mau pak Kevin dekat dengan aku lagi' Mila kembali membatin.
Sebenarnya Mila ingin menerima lamaran Kevin. Ia sangat nyaman berada di sekitar pria itu. Namun Mila kecewa Kevin menjadikan Ve sebagai alasan untuk melamarnya. Mila hanya ingin menikah dengan pria yang mencintainya, bukan pria yang mau menjadikannya seorang ibu dari anaknya.
"Selamat pagi kak Mila," sapaan Angel membuyarkan lamunan Mila.
"Pagi"
Sebenarnya ada yang ingin Mila tanyakan pada Angel. Namun gadis itu takut dikatakan terlalu ingin tau urusan orang. Tapi rasa penasaran Mila lebih besar daripada rasa takutnya. Akhirnya ia memilih bertanya.
"Pak Kevin jemput kamu?"
"Iya kak," ucap Angel seraya tersenyum. "Pak Kevin juga ngajakin aku sarapan loh, kak"
Mila tertawa miris. Gadis itu sempat berpikir bahwa ia adalah orang istimewa bagi Kevin karena pria itu pernah menjemputnya hingga sarapan bersamanya. Tapi ternyata Kevin memperlakukan semua sekretarisnya seperti itu.
'Kenapa aku mikirin pak Kevin terus sih? Bentar lagi kan aku resign dari sini' batin Mila.
Karena keasyikan dengan khayalannya, Mila tak sadar bahwa jam makan siang telah tiba.
"Makan siang yuk kak," ajak Angel.
"Kamu duluan aja, Ngel. Aku masih mau beresin ini bentar," ucap Mila ramah seperti biasa.
"Nggak ah, kak. Aku mau nungguin kakak. Males tau makan sendirian di kantin. Entar jomblonya aku keliatan banget, hehe"
Mila tertawa kecil. Selera humor Angel boleh juga.
Tak lama kemudian pintu ruangan Kevin terbuka. Sontak saja Mila dan Angel menatap pintu itu. Refleks Mila berdiri.
"Bapak butuh sesuatu?" tanya Mila ramah.
Sementara yang ditanya malah menatap Angel. "Kamu sibuk, Ngel?" tanya Kevin pada Angel, seakan akan di ruangan itu hanya ada mereka berdua.
"Lumayan sih, pak. Tapi saya mau istirahat dulu, mau makan siang," kata Angel.
