Papa Minum Banyak!

2K 155 12
                                    


"Udah Pa! Papa udah minum banyak!" ujar Ve kalut melihat Papanya yang tidak berhenti minum.

'Bruk!'
Gelas yang Kevin letakkan di atas meja berbunyi nyaring.

"Jangan ganggu Papa," ucap Kevin. Pria itu lalu kembali meneguk cairan yang ada di dalam gelas hingga tandas.

Ve yang ketakutan dengan aura kemarahan yang dipancarkan Kevin, bergegas menuju kamar Papanya. Ve lalu mengambil handphone Kevin yang diletakkan di atas nakas.

Tanpa pikir panjang Ve mendial nomor telepon Jeremy. Butuh waktu beberapa menit hingga Jeremy mengangkat telepon.

"Halo Vin," ucap Jeremy di seberang sana.

"Ayah!"

"Ve?"

"Ayah, Papa minum banyak. Ve takut. Bi Yati pergi ke pasar sama pak Darman"

"Tunggu, Ve. Ayah ke situ sekarang," ucap Jeremy.

'Tut'
Sambungan telepon diputuskan Jeremy sepihak.

Sebenarnya Jeremy tengah sarapan bersama Jesslyn dan Lio. Namun ketika mendengar suara panik Ve, Jeremy berlari menuju kamarnya lalu menyambar kunci mobil.

"Mau ke mana?" tanya Jesslyn saat melihat suaminya berjalan terburu buru.

"Ve nelfon, katanya Kevin minum banyak"

Jesslyn membungkam bibirnya menggunakan kedua tangannya karena terkejut.

"Bisa bisanya Kevin minum alkohol di depan Ve. Ve kan masih kecil," ujar Jesslyn.

"Maka dari itu, aku mau ke sana sekarang"

"Aku ikut"

"Tidak usah, di sini saja bersama Lio"

Jesslyn mengangguk patuh. Bagaimana pun juga ia harus menuruti ucapan suaminya.

Setelah pamit pada Jesslyn, Jeremy bergegas menuju rumah Kevin. Pria itu mengendarai mobil bagai orang yang kesetanan. Ia sangat takut Kevin yang kehilangan kesadarannya berbuat kekerasan pada Ve.

Sesampainya di rumah Kevin, Jeremy berlari keluar mobil. Saking paniknya pria itu melupakan kunci mobilnya yang tertinggal.

"Ve!" teriak Jeremy saat memasuki rumah Kevin. Untung saja pintu rumah Kevin tidak dikunci.

"Ayah!" Ve berlari menemui Jeremy. Gadis itu kecil itu lalu memeluk Jeremy.

"Tenang Ve, Ayah ada di sini." Jeremy membalas pelukan Ve.

"Ve takut"

"Papanya Ve di mana?" tanya Jeremy.

"Papa di ruang makan"

Jeremy melepaskan pelukannya, lalu berjalan menuju ruang makan. Ve mengikuti Jeremy dari belakang.

"Kevin!" teriak Jeremy saat mendapati Kevin kembali minum.

"Kenapa?" tanya Kevin santai.

"Kenapa? kenapa kamu bilang. Bisa bisanya kamu minum minuman beralkohol di depan Ve! Ve masih kecil, Vin!" Jeremy meluapkan amarahnya. Pria itu lalu menatap gelas berisi cairan yang baru saja diteguk Kevin.

Sesaat kemudian kening pria itu berkerut. 'Kevin minum alkohol jenis apa? Kenapa warnanya putih bening?' batin Jeremy.

"Ve?" Jeremy mengajak bicara Ve tanpa mengalihkan pandangannya dari Kevin.

"Iya Yah?"

"Papa kamu minum alkohol jenis apa?"

"Alkohol? Apaan tuh? Ve kan nggak bilang Papa minum alkohol. Ve cuma bilang Papa minum banyak"

Bunda Untuk VeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang