Kevin menatap arloji di pergelangan tangan kirinya. Sudah dua jam ia duduk menunggu Viona bangun, namun wanita itu tak kunjung sadar dari tidurnya.
Viona adalah adik dari Vania, mantan istri Kevin yang kini sudah tenang di surga. Kevin tidak tau entah dari mana datangnya Viona. Setahunya selama Vania meninggal, Viona tidak pernah mengunjunginya. Dan tiba tiba wanita itu datang. Kevin sendiri tak tau perihal kedatangan Viona jika Jeremy tidak memberitahunya.
#flashback on
Handphone Kevin bergetar pertanda ada panggilan masuk. Padahal ia tengah sibuk menenangkan istrinya yang terus menangis.
Kevin pun memanggil Celyn untuk menemani Mila. Pasalnya yang baru saja memanggilnya adalah Jeremy. Pasti ada hal yang penting, pikir Kevin.
Sedikit menjauh dari Mila dan Celyn, Kevin mengangkat telepon dari Jeremy yang tidak berhenti sedari tadi.
"Halo Jer."
"Vin gawat Vin!"
"Kenapa?" tanya Kevin.
"Viona kembali."
Mendengar nama Viona, Kevin terpaku. Adik iparnya kembali ke Jakarta? Dari mana Jeremy tau?
"Dari mana kamu tau?" tanya Kevin to the point.
"Viona di sini bersamaku."
"Bagaimana bisa?" tanya Kevin yang masih tidak percaya.
"Kemari Vin biar ku ceritakan semua"
"Aku tidak bisa, Jer. Mila sedang butuh aku sekarang"
"Di sana ada Celyn kan? Ada suami Celyn juga. Di sini Viona sendiri. Aku tidak tau harus menghubungi siapa, Vin. Hanya kamu yang bisa menolongnya"
"Maksud kamu?"
"Viona sakit, Vin. Kamu harus ke sini sekarang. Tidak ada yang menemaninya. Aku harus mengantar Jesslyn ke mall sekarang," ucap Jeremy.
Kevin bimbang sekarang. Di satu sisi, Mila membutuhkannya. Di sisi lain, tidak ada yang menemani Viona. Bagaimana pun Viona masih keluarganya.
Kevin lalu melihat Mila yang terus menangisi mayat Reni dari kejauhan. Di sana ada Celyn dan juga Anthon. Jeremy benar, ada Celyn dan Anthon bersama Mila. Sedangkan Viona, wanita itu sendiri dan tengah sakit sekarang.
"Aku ke sana sekarang, Jer," putus Kevin. "Jangan tinggalkan Viona sebelum aku sampai."
"Oke"
***
Sementara itu di apartemen Viona, Jeremy mondar mandir tak jelas. Pria itu khawatir. Jangan sampai Jesslyn tau kalau kini ia berada di apartemen mantan pacarnya.
"Duduk dulu, kak." Viona yang pusing sendiri melihat Jeremy akhirnya membuka suara.
"Baju kamu basah. Sana ganti baju," ucap Jeremy. Pasalnya baju kaos putih yang dipakai Viona agak basah membuat bra hitam yang dikenakan wanita itu terlihat.
"Nanti aja," ujar Viona. "Btw Thanks ya, kak. Udah mau bantu aku"
"Ini terakhir kalinya saya berbohong dengan sahabat saya. Kamu tidak perlu berterima kasih."
Viona tersenyum lalu berkata, "Kak Jeremy masih cinta aku kan? Buktinya kakak rela bohong sama kak Kevin demi aku. Kakak nggak bisa mengelak."
"Jangan macam macam kamu. Saya ngelakuin ini karena saya kasihan sama kamu. Lagipula saya punya anak sama istri di rumah."
"Really? Kok aku ngerasa kak Jeremy ragu," ucap Viona seraya melipat kedua tangannya di depan dada.
"Cukup Viona!"