Paginya Pengantin Baru

1.6K 117 8
                                    

Double up karena nggak sempat up kemarin✌

Jangan lupa vote dan coment nya guys, soalnya itu semangatnya author.

Happy reading❤
***

Mila terbangun dari tidurnya saat handphonenya tak berhenti berbunyi.

"Siapa sih yang nelfon pagi pagi gini," gumam Mila. Ia berusaha untuk duduk namun sebuah tangan yang melingkar di perutnya membuatnya kesusahan bergerak. Siapa lagi yang memeluknya kalau bukan Kevin suaminya. Mila pun memutuskan untuk menerima telepon itu dengan posisi berbaring.

"Halo"

"Halo, Mil. Mama nggak ganggu kan?"

Ternyata Fera yang sedari tadi menelepon Mila.

"Enggak kok Ma. Kenapa?"

"Mama cuma mau ngingetin kamu buat makan siang. Soalnya nanti sore kita berangkat ke Bali."

"Makan siang?!" Mila yang terkejut segera terduduk. "Awsh sakit"

"Apa yang sakit?" tanya Fera khawatir.

"Enggak kok Ma. Udah dulu ya, Mila mau mandi"

Tanpa persetujuan Fera, Mila mematikan sambungan telepon. Area kewanitaannya sungguh terasa nyeri. Mila lalu menatap jam weker di nakas kamar hotel itu. Betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa jam menunjukkan pukul dua belas siang.

"Vin... Bangun..." Mila mengguncang lengan Kevin pelan.

"Masih pagi sayang. Ayo tidur lagi," ucap Kevin. Pria itu kembali menenggelamkan dirinya dalam selimut.

"Udah jam dua belas. Aku lapar." Mila menarik paksa selimut yang digunakan Kevin.

Dengan terpaksa Kevin bangun. Pria itu ikut duduk lalu menatap Mila.

"Apa?" Mila keheranan karena Kevin tersenyum menatapnya.

"Terima kasih untuk yang tadi."

"Kevin! Kenapa dibahas sih. Aku malu..." rengek Mila. Wajahnya pasti memerah sekarang.

Kevin lalu menarik Mila ke dalam pelukannya. "Terima kasih dan maaf. Aku yang pertama buat kamu tapi kamu bukan yang pertama buat aku," ucap Kevin.

"Nggak papa, aku ngerti kok."

Melepaskan pelukannya perlahan, Kevin menatap Mila dalam. Kevin lalu menangkup kedua pipi wanita cantik itu, juga mengelusnya lembut. Kevin kemudian mengecup kening Mila, turun ke hidung mancungnya, terakhir mengecup bibir ranum istrinya dan melumatnya sebentar.

"Kamu memang bukan yang pertama buat aku. Tapi aku janji kamu adalah yang terakhir. I love you."

Entah sudah berapa kali Kevin menyatakan cintanya. Mila pun tak bosan mendengarnya.

"I love you too my husband," ucap Mila.

"Sekarang ayo mandi. Kamu lapar kan?" tanya Kevin. Mila mengangguk.

"Aku duluan ya?" pinta Mila. Ia berniat turun dari tempat tidur tapi Kevin lebih dulu mencekal tangannya. "Kenapa? Kamu mau duluan?"

"Nggak ada yang duluan, sayangku. Kita mandi bareng."

Kevin kemudian menggendong Mila ala bridal style menuju kamar mandi. Mila hanya pasrah. Lagi pula ia agak kesusahan berjalan.

"I want you more, more, and more baby," ucap Kevin.

Dan pada akhirnya mereka tidak hanya mandi, hingga memakan waktu yang sangat lama.

***

Jam menunjukkan pukul tiga siang saat Kevin dan Mila turun ke restoran bawah untuk makan.

Bunda Untuk VeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang