6

152 10 2
                                    

Musik mengalun dialun-alun disebuah hotel terbesar di Indonesia. Bagaimana tidak? Ditempat ini tengah berlangsung acara pernikahan. Siapa lagi kalau bukan Haris dan Sabina.

Acara kali ini berlangsung sangat meriah. Yang mengisi bagian acara adalah anak-anak dari keluarga Guinandra. Tak perlu terlalu banyak mengeluarkan biaya bukan?

Ikrar pernikahan telah berikrar saat pagi tadi dan saat ini hanyalah pertunjukan bakat anak keluarga Guinandra.

(ku gatahu mau masukin lagu apa lagi ㅠㅠ)

PROK PROK PROK

Suara tepuk tangan menggelegar ketika Arka, anak ke-3 eh, ralat ke-4 keluarga Guinandra menyelesaikan nyanyian.

"Kyaa, orang itu tampan sekali! "

"Iya, bisa-bisa pingsan duluan kita"

"Kyaaa!!!" pekik mereka lebay. (Ini siapa hayo?)

"Bagaimana penampilan yang tadi? Seru?" tanya Varo selaku MC.

"Iyaaa!! "

"Eits, jangan terlalu gembira dulu. Masih ada yang lebih WOW lagi. Mari kita sambut, Orion Guinandra dan Aqilla Cantika!" silah Varo.

Dengan gugup, Rio menaiki panggung. Varo menepuk punggung Adiknya pelan memberi semangat. Ia juga menyemangati Qila yang akan mendampingi Adiknya.

"Lakukan yang terbaik!" bisik Varo.

"Heum! Terima kasih, Kak" ujar Qila.

"Halo semua. Aku Orion Guinandra dan gadis cantik disebelahku itu Aqilla Cantika"

Citcwiittt!!

"Kyaaa!! Mereka so sweet sekali!! "

"Mereka sangat serasi!! "

"Gue nemuin kapal baru!! Kyaaa!! "

"Baiklah, kami akan menyanyikan Lagu 'Marry You'. Musik! "

"WHOOAAA... "

Suara riuh memenuhi ruangan megah itu.

"Ok, nikmatilah penampilan kami... "

PROK PROK PROK

Suara tepuk yang lebih meriah lagi memenuhi ruangan megah itu. Rio dan Qila menundukkan badan memberikan salam perpisahan, setelah itu turun ke belakang panggung.

"Wow! Rio! Qila! Penampilan kalian bagus banget! Lain kali, kalian lagi deh yang ngisi acara kalau Abang nikah" goda Varo.

"Emangnya Abang punya pacar? " sindir Rio.

"Eh, a.... "

"Kak, cepetan naik kepanggung! Saatnya yang lain tampil! " seru seorang perempuan memotong ucapan Varo.

"Nah, itu pacarku. Cantik, kan? " tunjuk Varo ke perempuan tadi.

"Lah? Seriusan? Kak Zeline? Wah, pake pelet paan, Bang? " tanya Varo tak percaya.

"Edan. Ga pake pelet-peletan juga kali! Durhaka kamu sama Abang sendiri! " kesal Varo.

"Kak! Buruan naik! Orang-orang pada nunggu tuh! " panggil Zeline kesal.

"Sip, bentar, Yang! Yodah, nanti aja wawancaranya. Abang masih ada kerjaan. Bye! "

☜☆☞

Senyum terus saja melekat diwajah seorang remaja tampan yang duduk dibagian paling depan.

"Bang!! "

"Paan, sih?! Ngagetin aja! " pekik remaja itu kaget.

"Hehehe, ya maaf"

"Lo bikin kaget aja! " bisik Candra, remaja itu kesal.

"Salah siapa yang bengong" ujar Arka, yang mengagetkan acuh tak acuh.

"Ck, Lo, yah! "

"Eh, Bang. Ngapain bengong tadi? Jangan bilang Lo naksir sama Kak Zeline. Jangan sampe, Bang. Kalo gak mau dilindes sama Bang Varo" cerocos Arka tanpa henti.

"Enggak kok" senyum belum luntur dari wajahnya.

"Lah, terus napa? " tanya Arka heran.

"Keknya gue jatuh cinta deh"


Tbc

Hiyaaa,, double up ni yeeee

Gimana covernya? Keren gak tuh?
Setelah menjelajah di alam imajinasi akhirnya kesampaian buat cover kek gitu...
Gimana?? Lumayan lah. Wkwkwk

Really [Lokal Vers] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang