"Selamat Datang di Welcome!!! " sambut seluruh keluarga Guinandra kepada anggota keluarga baru mereka.
"Kalian gak kreatif, ih. Niru dari film" sindir Varo bercanda.
"Heheh. Bang Varo, Rio, Mama! Ayo masuk! " tarik Arka kepada Mama barunya. Sabina hanya tersenyum dengan perlakuan Bontot barunya. Dan ya, Rio bukan lagi Bontotnya.
"Terima kasih, semuanya" balas Sabina sembari tersenyum manis.
Sabina dan kedua anak kandungnya pun disuruh duduk di sofa ruang tamu.
"Udah, ga usah. Biar Arka aja yang bawain barang-barangnya" ujar Arka dengan sigap mengambil barang-barang keluarga barunya.
"Eh, ga perlu Ka. Biar Abang aja yang bawa semuanya" tolak Varo sambil bangkit.
"Bang, duduk aja lagi. Biar Rio yang bantuin Arka bawa barang-barangnya" pinta Rio menengahi.
"Iya, Bang. Biar Arka sama Rio aja yang bawain" timpal Arka.
"Yaudah. Hati-hati bawanya" pasrah Varo lalu duduk kembali disofa.
☜☆☞
"Ri, lo maunya gue panggil gimana? Mau Abang? Apa Rio aja? " tanya Arka saat mereka dikamar baru.
"Nama biasa aja deh. Geli gue bayanginnya, lo manggil gue abang. Liat bulu tangan gue berdiri semua" ujar Rio sembari memperlihatkan tangannya.
"Ya udah. Btw, lo kan tuaan 7 bulan daripada gue" ujar Arka.
"Kita lahir ditahun yang sama, bego" balas Rio kesal.
"Santuy oy. Sekarang dah bisa lo yah, bicara kasar sama gue. Potek hati dedek, Bang" ujar Arka alay.
"Njirlah. Gue badmood sekarang. Lo buat mood gue makin hancur sekarang" jelas Rio.
"Ya, Sorry dong. Mana gue tahu lo lagi badmood. Oh iya. Btw, yok ke halaman belakang" ajak Arka.
"For what? " tanya Rio.
"Nanti lo juga tahu. Ayuklah! " tanpa persetujuan, Arka menarik tangan Rio menuju ke halaman belakang.
TAP TAP TAP
Derap langkah kaki mereka. Arka tetap memegang tangan Rio.
"Hahaha... "
"Hahahha... "
"Happy Birthday!! "
Eh, siapa yang ulang tahun? Tanggal berapa sekarang?
Mereka telah sampai dihalaman belakang. Terlihat semua orang tengah mengadakan pesta kecil-kecilan.
"Siapa yang ulang tahun, Ka? " bisik Rio.
"Bang Candra"
Deg
Rio termangu ditempatnya.
"Ri! Ngapain disitu! Ayok sini! Ucapin met ultah ke Bang Candra! " panggil Arka yang entah sejak kapan telah memeluk Candra.
"Ah, iya"
Dengan langkah berat ia mendekati Candra.
"Ka! Sini bentaran! " panggil Fairuz kepada Arka.
Dengan berat hati, Arka melepaskan pelukannya lalu meninggalkan Rio dan Canda dengan kecanggungan masing-masing. Rio menundukkan kepalanya.
"Bang... "
"... Selamat Ulang Tahun"
"Hn"
Setelah bergumam, ia meninggalkan Rio sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really [Lokal Vers] (END)
Teen Fiction"Kumohon, lihat aku sekali saja" Ini versi Remake dari cerita yang sebelumnya. Tapi, kali ini di ikuti oleh suasana lokal Karena ini remake, maka ceritanya ga bakalan sama persis dengan yg diremake....... #LokalVersion