Chapter 15 : Ruangan Rahasia

716 20 0
                                    

"Tolong. Tolong aku," ujar Kyungsoo lagi. "Itu Kyungsoo. Aku tahu itu Kyungsoo," ujar Jungkook. Jungkook sekarang menggedor pintu. "Buka. Buka sekarang," tuntut Jungkook. Suho dan Irene hanya saling memandang, takut bahwa mereka tertangkap. "Urus siapa pun yang berada di pintu. Aku akan pergi dan berurusan dengan putra kita," beritahu Suho pada istrinya. Suho menuju ke kamar dan Irene menuju ke pintu depan.

Suho membuka kunci pintu kamar dan bergegas menuju Kyungsoo, yang akan berteriak minta tolong lagi. "To-," tangisan minta tolong Kyungsoo terpotong ketika Suho membekap tangannya di mulut remaja itu. "Diam. Apakah kau mendengarku ? Tutup mulutmu," ujar Suho. Dengan tangan menutupi mulut Kyungsoo, Suho mengeluarkan peringatan keras. "Jangan macam-macam atau kau akan menyesalinya. Apakah kau mengerti apa yang aku katakan padamu?" tanya Suho. Kyungsoo menganggukkan kepalanya saat air mata mulai mengalir di pipi remaja itu.

Ketika Suho membekap tangannya di mulut Kyungsoo, Irene membuka pintu depan. "Dimana dia ?" tanya Jungkook ketika dia membiarkan dirinya masuk. "Siapa yang kau bicarakan ?" tanya Irene. "Jangan berpura-pura bodoh. Aku tahu anakku ada di sini. Aku mendengar tangisan minta tolongnya," jawab Jungkook. "Aku minta maaf Jungkook, tapi Kyungsoo tidak ada di sini. Dia tidak pernah ada di sini," ujar Irene. Jungkook dengan kasar menarik lengan Irene. "Jangan berbohong padaku. Aku tahu anakku ada di sini," ujar Jungkook.

"Jungkook, lepaskan aku," tuntut Irene. Jungkook melepaskannya. "Menurutmu mengapa putramu ada di sini ?" tanya Irene. "Kyungsoo tidak pernah berhasil sampai ke perkemahan itu. Dia diculik oleh Kai," jawab Jungkook. "Lalu mengapa menurutmu Kyungsoo ada di sini ?" tanya Irene. "Kyungsoo melarikan diri dari Kai dan sekarang putraku hilang. Dia melarikan diri ketika kau di Arizona. Dugaanku adalah Kyungsoo melihatmu dan meminta bantuanmu. Saat itulah kau menculik putraku," tambah Jungkook.

Suho, yang masih membekap mulut Kyungsoo, mencoba mendengarkan melalui pintu. "Jungkook, Itu gila," ujar Irene. "Sungguh. Apakah kau benar-benar berpikir itu gila. Lagipula, kau mengakui bahwa kau berpikir untuk menculik anakku," ujar Jungkook. "Ya. Aku sudah memikirkannya. Tapi hanya sejauh itu saja," ujar Irene. "Pembohong. Kyungsoo ada di sini. Aku mendengar tangisan minta tolongnya," ujar Jungkook.

Suho melihat ke sekeliling ruangan, takut Jungkook akan menemukan mereka. "Mmmppphhh," Kyungsoo kembali mencoba menangis minta tolong, tapi tangan Suho yang menutupi mulutnya meredam tangisannya. "Diam. Diam saja," beritahu Suho yang marah dan gugup pada putranya yang ditawan. "Jungkook, aku tidak tahu apa yang telah kau dengar, tapi itu bukan Kyungsoo. Kyungsoo tidak ada di sini," ujar Irene, berharap Jungkook percaya padanya.

"Mungkin sudah waktunya aku menjelajahi rumah," ujar Jungkook pada Irene. "Jungkook. Aku tidak bisa membiarkanmu melakukan itu. Aku akan memintamu untuk pergi dan jika tidak, kau akan memaksaku untuk memanggil polisi," ujar Irene. Jungkook hanya menatapnya. "Tolong panggil saja polisi. Mereka harus ada di sini untuk menangkapmu karena penculikan. Sekarang, aku permisi, aku perlu menemukan anakku," beritahu Jungkook pada Irene.

Jungkook mulai berjalan menuju kamar dengan Irene yang mengikutinya, berusaha menghentikannya. Saat itu, Suho keluar dari kamarnya dengan handuk yang dililitkan di tangannya. "Irene sayang, apakah kau tidak mendengarku berteriak minta tolong ?" tanya Suho. "Itu kau yang berteriak minta tolong ?" tanya Jungkook. "Ya. Itu aku," jawab Suho. "Senang bertemu denganmu Jungkook," tambah Suho.

"Sayang, apa yang terjadi ?" tanya Irene. "Aku membanting tanganku ke pintu. Ketika aku mencoba melepaskan tanganku dari pintu, justru tersangkut di potongan kayu yang tajam dan aku melukai tanganku," ujar Suho. "Apakah kau benar-benar berharap aku mempercayai cerita ini ?" tanya Jungkook. "Itulah kenyataannya. Apakah kau tidak lihat ?" tanya Suho sambil mengangkat tangannya.

"Jungkook. Kenapa kau di sini ?" tanya Suho. "Mencari putraku yang diculik olehmu dan istrimu," jawab Jungkook. "Kau gila. Kami bukan penculik," ujar Suho. "Apakah kau tahu istrimu berencana untuk menculik putraku ?" tanya Jungkook. "Apa. Itu gila," ujar Suho. "Dia sendiri yang memberitahuku. Tanyakan saja padanya," ujar Jungkook. Suho hanya menatap Irene.

The ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang