Sekarang pagi hari di Kanada dan badai sudah lama berlalu. Jungkook tertidur di mobilnya. Tiba-tiba, terdengar ketukan di jendela. "Tuan. Tuan, apakah kau baik-baik saja ?" tanya seorang anggota perusahaan listrik. Jungkook bangun dan melihat pria itu. Jungkook menurunkan jendelanya. "Apakah kau baik-baik saja tuan ?" tanya pekerja itu. "Ya. Aku baik-baik saja. Aku terjebak di sini karena tiang listrik yang jatuh," jawab Jungkook.
"Yah, aman bagimu untuk keluar dari kendaraan," ujar pekerja itu. Jungkook keluar dari kendaraannya. "Luka di kepalamu. Itu harus dibersihkan," saran pekerja itu. "Tidak masalah. Aku hanya perlu pergi," ujar Jungkook. "Kau sepertinya sedang terburu-buru," ujar pekerja itu. "Iya. Aku harus pergi ke suatu tempat," ujar Jungkook. "Aku berasumsi mobilmu sudah mati," ujar pekerja itu. "Ya. Mobilnya sudah mati," ujar Jungkook.
"Apakah kau tahu ada orang yang ingin menjual mobil atau truk di sekitar sini ?" tanya Jungkook. "Disana ada tempat penjualan mobil, mungkin sekitar 2 mil ke atas," ujar pekerja itu. "Hebat. Terima kasih," ujar Jungkook dan mulai berjalan. "Tunggu. Bagaimana dengan mobilmu ?" ujar pekerja itu. Jungkook berbalik dan berjalan kembali ke pekerja itu. Jungkook mengambil uang kertas $50 dolar dari dompetnya dan memberikannya pada pekerja itu. "Singkirkan itu untukku, ya ?" ujar Jungkook dan berjalan pergi.
"Luar biasa. Aku akan melakukannya," ujar pekerja itu dan mengambil ponselnya. Jungkook sekarang berjalan kaki di jalanan. Selama berjalan, yang bisa dipikirkan Jungkook hanyalah putranya. "Aku datang untukmu Kyungsoo," ujar Jungkook. "Tunggulah sebentar. Aku datang untukmu," tambah Jungkook. Jungkook melanjutkan perjalanannya ketika dia ingat dia melupakan pistol yang dia tinggalkan di mobil. "Sial," ujar Jungkook. "Oh baiklah, aku hanya harus berurusan dengan Kai tanpa pistol," tambah Jungkook.
Kembali di mansion, Kris kembali ke mansion seperti halnya Kai. Mereka berdua memasuki pintu masuk utama ke dalam rumah. "Jadi. Semuanya. Apa kau menemukan Kyungsoo ?" tanya Kai. "Tidak ada. Kyungsoo tidak ditemukan di mana pun," jawab Kris. "Sialan. Ini tidak mungkin terjadi," respon Kai yang marah. Kai menuju ruang kerjanya dengan Kris tepat di belakangnya.
"Semua perencanaan ini. Semua persiapan yang dilakukan untuk Kyungsoo. Semuanya ada di luar jendela," ujar Kai. "Maaf bos," ujar Kris. Kai berbalik dan menatap Kris dengan pandangan tajam. "Maaf. Hanya itu yang bisa kau katakan. Maaf," teriak Kai. Kai berdiri tepat di depan Kris, hidung ke hidung. "Ini kerjaanmu. Kusarankan kau memperbaikinya," perintah Kai.
"Aku akan keluar sekarang," ujar Kris dan meninggalkan ruang kerja dan kemudian mansion itu. "Kau lakukan itu," ujar Kai. "Kau sangat bodoh," tambah Kai. Kai pergi melihat foto yang ada di mejanya. Foto itu adalah Kyungsoo. "Aku akan menemukanmu cintaku. Aku akan mendapatkanmu kembali. Aku janji padamu," ujar Kai sambil mencium foto itu. Kai meletakkan foto itu dan meninggalkan mansion sambil pergi mencari kesayangannya.
Kembali ke rumah di sebelah, Kyungsoo akhirnya mulai sadar setelah dibius malam sebelumnya. Mata Kyungsoo berkedip dan kemudian akhirnya terbuka. Visi Kyungsoo sedikit kabur, tapi fokusnya kembali. Dia menatap lurus ke langit-langit. Dia kemudian merasa gatal di hidungnya, tapi ketika dia ingin menggosoknya, dia tahu dia tidak bisa menggerakkan tangannya.
Kyungsoo memutar kepalanya ke kiri dan memperhatikan tangannya diikat di tiang kiri dengan syal sutra panjang. Dia kemudian memeriksa tangannya yang lain dan memperhatikan bahwa itu diikat dengan cara yang sama oleh syal sutra panjang lainnya. Kyungsoo mengangkat kepalanya untuk melihat apakah kakinya diikat. Memang, kakinya diikat oleh syal sutra panjang lainnya. Kyungsoo kemudian mencoba berteriak minta tolong, tapi kemudian menyadari dia tersumpal dengan apa yang terasa seperti syal sutra. Syal itu diikatkan di antara gigi Kyungsoo dan di belakang kepalanya. Kyungsoo tersumpal dengan mode cleave gag.
"Mmmppphhh," Kyungsoo mencoba berbicara melalui sumpalan mulutnya. "Oh baguslah. Kau sudah bangun," ujar Chaerin. Kyungsoo menoleh dan menatapnya. "Mmmppphhh," lagi Kyungsoo mencoba berbicara. "Selamat pagi Bobby kecilku," ujar Chaerin. Kyungsoo hanya menatapnya, bertanya-tanya siapa Bobby ini. "Maaf sayang kau diikat seperti ini, tapi aku tidak bisa mengambil kesempatan kau menjauh dariku lagi," ujar Chaerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsession
FanfictionIni adalah fase selanjutnya dalam kehidupan Kyungsoo. Kyungsoo seperti yang kalian tahu memiliki tahun yang sulit. Dia diculik oleh orang yang dia pikir adalah sahabatnya, Kai. Kyungsoo kemudian terkejut mengetahui bahwa ibunya sendiri yang merencan...