Pada pagi hari di rumah keluarga Kim, baik Suho dan Kim Irene bersama dengan tawanan mereka telah selesai sarapan. Kim Irene membawa Kyungsoo kembali ke kamar sehingga dia bisa mengikatnya ke ranjang. "Kau benar-benar tidak perlu mengikatku kembali. Aku janji tidak akan macam-macam," ujar Kyungsoo sambil memohon pada penculiknya. "Maaf, tapi aku tidak percaya padamu," jawab Irene.
"Sekarang jadilah anak yang baik dan pergi berbaring di ranjangmu," Irene memerintah Kyungsoo. Kyungsoo melakukan apa yang diperintahkan. Irene mengikat tangan Kyungsoo ke tiang ranjang. Dia lalu mengikat kaki Kyungsoo. "Kau tahu, Kyungsoo. Ini salahmu. Kau berteriak minta tolong. Jika kau tutup mulut, kau tidak perlu diikat ke ranjang ini," ujar Irene.
Irene mengambil lakban dan menempelkannya di mulut Kyungsoo. Sekali lagi, Kyungsoo sekarang diikat dan disumpal. "Aku benar-benar benci melihat putraku diikat seperti ini, tapi kau tidak memberiku pilihan," ujar Irene. "Sementara kau berbaring di sini terikat di ranjang ini, pikirkan bagaimana kau bisa mendapatkan kepercayaan kami kembali," tambah Irene. Irene membungkuk dan mencium dahi Kyungsoo dan kemudian meninggalkan kamar. Kyungsoo hanya menatap langit-langit memikirkan ibunya.
Kembali di Mesa, Jungkook sedang membersihkan debu di kamar Kyungsoo. Dia melihat foto dirinya dan putranya di meja di sebelah ranjang. Jungkook duduk di ranjang Kyungsoo. "Ya ampun, aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkanmu kembali, putraku," ujar Jungkook pada dirinya sendiri. "Aku sangat menyayangimu," tambah Jungkook. Jungkook meletakkan foto itu dan melanjutkan kegiatan bersih-bersihnya.
Jungkook tanpa sengaja menabrak meja dan menjatuhkan foto dari meja. Jungkook membungkuk untuk mengambil foto ketika dia menyadari ada alat penyadap yang ditanam. "Apa-apaan ini," ujar Jungkook. Jungkook mengambil alat itu dan memeriksanya dengan cermat. "Dari mana ini berasal ?" tanya Jungkook. Jungkook meninggalkan kamar dan pergi ke bawah.
Memperkirakan mungkin ada lebih banyak alat yang ditanam, Jungkook menjelajahi rumah. Dia akhirnya menemukan alat yang ditanam di bawah meja dapur. "Ini kedua. Apakah ada yang ketiga," ujar Jungkook. Jungkook menuju ke ruang tamu. Jungkook kesulitan menemukan yang ketiga ketika dia memutuskan untuk memeriksa di bawah meja makan. "Bingo," ujar Jungkook ketika dia telah menemukan alat ketiga.
Jungkook mengeluarkan ponselnya. "Detektif. Ini Jeon Jungkook," ujar Jungkook. "Jungkook. Ada apa ?" tanya Yugyeom. "Detektif, aku telah menemukan beberapa alat penyadap pendengaran di rumahku," ujar Jungkook. "Perangkat pendengaran. Maksudmu alat penyadap ?" tanya Yugyeom. " Itulah tepatnya yang kumaksud. Seseorang masuk ke rumahku ketika aku tidak di sini dan menanamnya," ujar Jungkook.
"Dengar Jungkook, aku sedang dalam perjalanan ke rumahmu. Sampai jumpa," ujar Yugyeom. Jungkook menutup telepon. "Siapa yang akan menanam alat penyadap ini. Dan mengapa ?" Jungkook bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Jungkook berpikir sebentar. "Tentu saja. Kai. Bajingan itu masih mengejar putraku," ujar Jungkook. "Pasti Kai. Dia pasti masuk saat aku di Columbus," ujar Jungkook.
Sekitar tiga puluh menit kemudian, detektif Yugyeom tiba di rumah Jeon. "Detektif. Silakan masuk," ujar Jungkook mempersilahkan detektif Yugyeom masuk ke rumahnya. Saat Yugyeom berbalik, Jungkook menyerahkan alatnya. "Jadi, ini adalah perangkat pendengaran yang kau temukan," ujar Yugyeom. "Ya. Ada tiga," jawab Jungkook.
"Jadi pertanyaannya sekarang atau pertanyaan yang harus kukatakan. Siapa dan mengapa ?" tanya Yugyeom. "Aku punya ide tentang siapa dan mengapa," jawab Jungkook. Detektif Yugyeom menatap Jungkook. "Kai. Kai yang menanam alat penyadap karena dia masih mengejar Kyungsoo," jawab Jungkook. Yugyeom berpikir sejenak. "Kau tahu Jungkook, itu masuk akal," ujar Yugyeom.
"Kai mungkin berharap Kyungsoo akan muncul sehingga dia bisa datang dan menculiknya lagi. Atau, sosok menakutkan itu memperkirakan kita mengetahui keadaan Kyungsoo dan kita akan memberinya petunjuk tanpa kita tahu dia mendengarkannya," tambah Jungkook. "Jungkook, kau benar-benar menyadari bahwa jika Kai melalui semua masalah ini, itu berarti dia tidak memiliki Kyungsoo," ujar Yugyeom.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Obsession
Fiksi PenggemarIni adalah fase selanjutnya dalam kehidupan Kyungsoo. Kyungsoo seperti yang kalian tahu memiliki tahun yang sulit. Dia diculik oleh orang yang dia pikir adalah sahabatnya, Kai. Kyungsoo kemudian terkejut mengetahui bahwa ibunya sendiri yang merencan...