Chapter 27 : Badai

339 15 0
                                    

Keesokan harinya di Mesa, Jungkook berada di rumah mengumpulkan beberapa barang untuk perjalanannya ke Kanada. Dia membawa barang-barangnya ke mobilnya dan meletakkannya di bagasi. Jungkook kembali ke dalam dan menuju brankas. Setelah dia membuka brankas, dia mengeluarkan pistol. "Semoga aku tidak perlu menggunakan ini, tapi aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan anakku kembali," ujar Jungkook pada dirinya sendiri.

Setelah menutup brankas, Jungkook memasukkan pistol ke dalam tasnya yang akan disimpannya di dalam mobil. Saat itu, bel pintu berbunyi. Jungkook pergi membukanya dan menyuruh detektif Yugyeom masuk. "Pagi Jungkook," ujar Yugyeom sambil berjalan masuk. "Pagi detektif," jawab Jungkook.

"Jadi. Di mana nyonya Kim ?" tanya Yugyeom. "Di rumah sakit," jawab Jungkook. Yugyeom mendapat ekspresi terkejut di wajahnya. "Rumah sakit. Apa. Apakah kau menembaknya atau apa ?" tanya Yugyeom sambil menyeringai. "Tidak. Tidak seperti itu. Aku akan menjelaskannya," ujar Jungkook.

"Pertama, izinkan aku memberitahumu bahwa aku telah mengetahui ke mana Kai membawa putraku," ujar Jungkook. Yugyeom menunjukkan ekspresi tertarik di wajahnya. "Kai telah membawa Kyungsoo ke Kanada Utara," tambah Jungkook. "Dan bagaimana kau mengetahui ini ?" tanya Yugyeom. "Irene. Dia adalah alasan aku menemukan di mana putraku berada," jawab Jungkook.

"Aku tahu itu. Irene terlibat dalam hal ini sepanjang waktu," ujar Yugyeom. "Itulah sebabnya dia ada di rumah sakit. Kau mengetahui bahwa dia bekerja dengan Kai dan kau menembaknya," tambah Yugyeom. "Detektif, santai. Tidak seperti itu. Irene tidak bekerja dengan Kai. Aku bisa meyakinkanmu," ujar Jungkook.

"Irene menghubungi Park Jimin, paman Kai," ujar Jungkook. "Dia menghubunginya tanpa aku menyadarinya," tambah Jungkook. "Apakah kau yakin dia tidak bekerja dengan Kai ? Lagipula, dia menghubungi pamannya," ujar Yugyeom. "Detektif. Dengarkan saja," ujar Jungkook dengan nada kesal.

"Irene menemukan bahwa putri Park Jimin membutuhkan transplantasi sumsum tulang," ujar Jungkook. "Dia kemudian menemukan bahwa dia adalah pasangan yang sempurna," tambah Jungkook. Yugyeom terus mendengarkan ketika dia mulai mengetahui situasi. "Alasan Irene menghubungi Jimin adalah untuk membuat kesepakatan. Dia akan membantu putrinya dan dia perlu memberitahuku keberadaan Kyungsoo," ujar Jungkook.

"Jadi, aku pergi ke penjara untuk menemui Jimin," ujar Jungkook. "Jadi, Jimin mengkhianati keponakannya," ujar Yugyeom. "Ya. Jimin mengkhianati keponakannya dan memberitahuku di mana Kyungsoo dibawa," ujar Jungkook. "Bisakah kau percaya apa yang Jimin katakan adalah kebenaran ?" tanya Yugyeom. "Aku harus percaya padanya. Aku perlu menemukan putraku," jawab Jungkook.

"Jadi aku pulang ke rumah dan menemukan pesan dari Irene," ujar Jungkook. "Dia pergi ke rumah sakit untuk melakukan prosedur," tambah Jungkook. "Jadi dia berangkat sendiri dan meninggalkan rumahmu untuk pergi ke rumah sakit," ujar Yugyeom. "Jadi kuanggap kau tidak menahannya," tambah Yugyeom. "Tidak, aku tidak. Aku tidak merasa perlu untuk mengikatnya," jawab Jungkook.

"Jungkook, apakah kau lupa apa yang dia lakukan pada putramu ?" tanya Yugyeom. "Bagaimana jika dia melarikan diri ? Lalu bagaimana ?" tanya Yugyeom. "Tidak, aku tidak lupa," jawab Jungkook. "Aku tidak akan pernah melupakan apa yang dia lakukan pada putraku," tambah Jungkook. "Tapi dia sangat menyesal atas apa yang telah dia lakukan dan kau tahu, aku percaya padanya," tambah Jungkook.

"Kedengarannya bagiku dia sedang mempermainkanmu," ujar Yugyeom. "Nah, itu teorimu," jawab Jungkook. "Tapi kau belum berada di dekatnya dan aku bisa memberitahumu, dia sangat menyesal," tambah Jungkook. "Yah, dia masih harus membayar kejahatannya," ujar Yugyeom. "Percayalah padaku detektif. Dia telah membayar untuk itu. Percayalah," ujar Jungkook.

"Sekarang kita perlu membuat rencana untuk menyelamatkan Kyungsoo dari phsyco itu," ujar Jungkook. "Lihat Jungkook, aku benci mengatakan ini padamu, tapi aku tidak bisa membantumu sekarang," beritahu Yugyeom pada Jungkook. "Apa maksudmu kau tidak bisa membantu ?" ujar Jungkook. "Aku harus pergi ke Phoenix. Ada ancaman terror," ujar Yugyeom.

The ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang