The Obsession

Chapter 25 : Pergi Ke Penjara-Part 2

"Baiklah Irene, aku harus kembali ke penjara," ujar Jungkook. "Sungguh. Siapa itu di telepon ?" tanya Irene. "Park Jimin. Sepertinya dia perlu bicara denganku," jawab Jungkook. "Menurutmu dia akan menyerah dan memberitahumu ke mana Kai membawa Kyungsoo ?" tanya Irene. "Aku harap begitu. Satu cara untuk mencari tahu," jawab Jungkook.

"Jungkook, aku minta maaf untuk mengatakan ini, tapi kurasa aku tidak bisa berjalan dengan pergelangan kaki yang terluka ini," ujar Irene. "Aku hanya akan memperlambatmu," tambah Irene. "Ya. Kau benar. Apa yang akan kulakukan padamu," jawab Jungkook. "Maaf," ujar Irene. "Yah, kurasa aku bisa mengikatmu saja," ujar Jungkook.

"Kau tidak perlu mengikatku," ujar Irene. "Berapa kali Kyungsoo memberitahumu hal yang sama ?" tanya Jungkook. "Berapa kali dia memintamu untuk tidak mengikatnya ? Dan kau melakukannya," respon Jungkook dengan marah. Irene hanya menunduk. "Kau benar. Kau benar sekali," jawab Irene.

Jungkook pergi mengambil tali dan berjalan menuju Irene. "Jungkook, meskipun aku melakukan tindakan mengikat Kyungsoo, tolong jangan ikat aku. Aku mohon," ujar Irene. Jungkook hanya menatap Irene. "Jungkook, pikirkanlah. Seberapa jauh menurutmu aku bisa bertahan dengan pergelangan kaki yang terluka ini ?" tanya Irene. Jungkook meletakkan talinya. "Baik. Aku tidak akan mengikatmu," ujar Jungkook.

"Terima kasih karena tidak mengikatku," ujar Irene. "Jangan membuatku menyesal," ujar Jungkook. "Kau tidak akan. Aku janji," ujar Irene. "Aku akan ada di sini ketika kau kembali," tambah Irene. "Kuharap aku melakukan hal yang benar," ujar Jungkook. "Aku akan kembali secepat mungkin," ujar Jungkook. Jungkook mengambil kuncinya dan meninggalkan rumah.

Irene hanya duduk di sofa. Dia mengingat kembali teleponnya dengan Park Jimin. "Kuharap itu berhasil, Jungkook. Aku benar-benar melakukannya," ujar Irene. Irene membungkuk dan menggosok pergelangan kakinya. Dia kemudian mengingat kembali saat dia menyandera Kyungsoo. "Maaf aku melakukan itu padamu nak. Kuharap aku bisa menebusnya," ujar Irene pada dirinya sendiri.

Dua jam kemudian dan Jungkook berhasil sampai ke penjara. Dia dikawal ke area kunjungan oleh seorang penjaga. Jungkook duduk di sana menunggu Park Jimin. Jungkook mencoba memikirkan apa yang ingin dibicarakan Park Jimin dengannya. "Kenapa aku di sini, Jimin," ujar Jungkook. "Mengapa kau ingin berbicara denganku," tambah Jungkook.

Beberapa menit kemudian, seorang penjaga membawa Park Jimin. Jimin berjalan dan duduk di depan Jungkook. "Halo tuan Jeon. Di mana wanita cantik itu ?" tanya Jimin. "Tidak usah mengurus di mana wanita cantik itu," ujar Jungkook. "Katakan saja mengapa aku di sini berbicara denganmu ? Apa yang ingin kau katakan padaku, tuan Park ?" tanya Jungkook.

"Yah Jungkook, aku memintamu di sini untuk memberitahumu bahwa aku punya perubahan hati," ujar Jimin. Jungkook hanya memandang Jimin. "Maksudmu, kau sudah siap untuk memberitahuku ke mana Kai membawa putraku ?" tanya Jungkook. "Itulah alasannya. Aku akan memberitahumu di mana Kai menyandera putramu," jawab Jimin. 

Jungkook menatap Jimin. "Apakah ini semacam tipuan ? Perangkap mungkin ?" tanya Jungkook. "Aku bisa meyakinkanmu, ini bukan tipuan," jawab Jimin. "Aku siap memberitahumu di mana Kai telah membawa Kyungsoo," tambah Jimin. Jungkook menatap Jimin sebentar, tidak tahu apakah dia harus percaya padanya atau tidak. "Baiklah. Katakan padaku Jimin. Katakan di mana keponakanmu membawa putraku," ujar Jungkook.

"Jungkook, putramu ada di Kanada," ujar Jimin. "Kanada. Di mana di Kanada ?" tanya Jungkook. "Di dekat pegunungan Caribou, sebelah utara Alberta," ujar Jimin. "Kai telah membawa anakku jauh-jauh ke Kanada ?" tanya Jungkook. "Itulah yang dilakukan Kai. Dia merasa tidak ada yang akan menemukan Kyungsoo di atas sana," ujar Jimin.

Jimin lalu menyerahkan selembar kertas pada Jungkook di bawah kaca pembatas. "Di selembar kertas ini adalah alamat persis di mana putramu berada," ujar Jimin. Jungkook menatap kertas itu. "Katakan padaku tuan Park. Kenapa aku harus percaya padamu ? Mengapa aku merasa kau mengatakan yang sebenarnya dan tidak menuntunku ke dalam jebakan ?" tanya Jungkook.