Istri Manja Gue [END]

++

{05}

18+
Masih ada adegan anunya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cie kepo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(anggep aja ini ilustrasinya ya. Kalo mau orang aslinya bayangin sendiri aja)

Gue langsung cium bibirnya dia untuk yang ke dua kalinya selama kita nikah. Posisi kita saat ini, Vannia dibawah tindihan gue. Tanpa sadar tangan gue udah remes payudaranya Vannia. Vannia mengalungkan tangannya dileher gue, seolah memang menikmatinya.

Setelah itu, ciuman gue turun ke lehernya. Membuat tanda merah disana. Tangan gue yang tadinya hanya meremas payudara vannia dari luar, kini mulai bergerak liar menyusup kedalam pakaiannya. Dan gue menemukan yang lebih nyata lagi.

Tangan gue langsung melepaskan kaitan bh nya vannia. Tapi pas gue mau buka bajunya, dia nahan.

"Rey, pintunya belum dikunci. Nanti kalo ada yang masuk gimana?" tanya dia.

Untung vannia nanya gitu, gue hampir lupa. Gue langsung cepet - cepet kunci pintu, dan memastikan semuanya aman. Tapi gak papa juga sih ada yang lihat, toh kita udah halal.

Lanjut gue buka baju, bh sampai celana dalam vannia, dia diem aja nurut. Kini giliran gue ngelepas pakaian gue. Dan kita berdua udah gak pakai sehelai benang pun.
Ini adalah untuk pertama kalinya gue ngelakuin itu sama cewek, gais. Doain lancar ya.

*
Author pov

Rey kembali melanjutkan ciumannya di leher Vannia. Vannia sangat menikmati itu.
Kemudian tangan rey turun ke liang kewanitaan Vannia.

Rey mengusapnya dengan pelan,hingga membuat vannia tidak bisa menahan desahannya untuk tidak lolos.

"Ahh, rey. Mhh" vannia terus mendesah, dan membuat nafsu rey semakin bertambah.

Rey menghisap payudara vannia, dan dua jarinya perlahan memasuki milik vannia, namun tidak terlalu dalam. Rey melakukan gerakan keluar masukkan jarinya dengan ritme yang agak cepat.

"Ahh, sshh aaahhh reyy" desahnya keras. Sungguh sangat nikmat yang dirasakan vannia.

Hingga akhirnya vannia mengeluarkan cairannya. "Ahhhh"

Rey langsung menjilatnya. Sebenarnya vannia agak malu saat ia melihat rey melakukan itu, tapi nafsunya masih lebih besar dari rasa malunya.

Setelah itu, rey menggesekan penisnya yang sudah berdiri sejak tadi di bibir vagina Vannia.

Kemudian ia berbisik di telinga vannia. "Gue masukkin ya, van."

Vannia mengangguk. Kemudian rey memasukkan penisnya perlahan. Ia agak kesulitan karena vagina vannia yang terlalu sempit dan ukuran diameter penisnya yang terbilang lumayan besar itu.

Hingga Rey bisa memasukkannya setengah. Vannia merintih kesakitan, darah segar mengalir. Iya rey tau vannia masih perawan.

"sakit rey, hiks hiks"

Melihat vannia menangis, Rey mengusap air matanya. Dan mencoba menenangkan istrinya itu. "menurut mbah gugel, sakitnya sebentar kok. Gue pelan-pelan kok"

Vannia tersenyum saat mendengar rey bilang begitu. Ia heran masih sempat saja rey menelusuri google sebelum ini. Tapi apa rey sudah merencanakan ini? Ah vannia tidak peduli sekarang.

Rey kembali memasukkan penisnya perlahan, hingga semuanya benar benar masuk.

"Ahh, reyy sakit banget. Huwaaaa" ia hampir lupa, vannia anak yang manja. Rey memeluk vannia, dan mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dengan ritme yang pelan.

"Shh ahh, ahh ahh shh ahh" desahan mereka bersahutan memenuhi ruangan kerja Rey. Vannia yang awalnya kesakitan, kini mulai merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakan seumur hidupnya.

Rey menghisap bibir vannia, mencoba membantu vannia melupakan rasa sakitnya. Kini gerakan pinggulnya dipercepat. Hingga mereka mulai menuju klimaksnya.

"Ahhh" desah mereka berbarengan. Saat rey memulai ronde kedua, vannia mencegahnya.

"Udah rey, gue capek" ucapnya lemas.

"lemah lo, van" balas rey meremehkan vannia.

Vannia melengkungkan bibirnya ke bawah.

"becanda ah. makasih buat semuanya van" ucap rey tulus di akhir kalimatnya. Yang diucapkan terima kasih, sudah masuk ke alam bawah sadarnya.

Rey bahkan tidak ingat, ia mengeluarkannya di dalam. Alias mereka tidak memakai pengaman.

Besok update lagi ya.
Udh ah gw ngntuk