///

71.9K 1.7K 45
                                    

{21}
.
.

Hati-hati 18+

.
.



.
.



Rey tersenyum senang saat melihat Vannia yang sedang memakan es krim vanilla yang vannia minta.

"Kamu mau?" tanya vannia menyuguhkan es krim itu di depan wajah Rey.

Rey menggeleng "habisin aja" katanya, lalu mencium pipi Vannia.

Rey lalu mencium bibir vannia ketika ada es krim yang belepotan disana. Saat itu juga pipi vannia memerah. Rey lagi-lagi tersenyum melihat itu. Lalu tiba-tiba ia teringat kejadian kemarin yang membuat rey takut jika itu terjadi, tapi ada enaknya juga.

Flashback on

"Kenapa diambil?!" tanya vannia saat rey mengambil hpnya.

Rey mengabaikan ucapan vannia, ia terkejut melihat semua pesan dari mantannya yang ia tabung telah dibaca oleh vannia.

"Tabungan gue van" kata rey dengan wajah sedihnya.

Rey kemudian terkejut saat melihat nomor asing yang nge-chat dia di whosapp. Lalu rey melihat photo profile orang itu. Dia Ayrin.

Rey lalu melirik vannia yang wajahnya sedang ditekuk, dengan bibirnya yang cemberut. Lalu rey melihat isi chat itu, hingga sampai pada chat paling bawah. Nomor itu sudah dihapus oleh rey, tapi tidak dengan chatnya.

Nomor yang dulu pernah selalu berada paling atas. Dia adalah Nayra mantan Rey dulu. Mereka pernah berpacaran selama 4 tahun, tapi Nayra dengan tanpa sebab memutuskan hubungan mereka.

Ah, sudahlah lupakan itu. Mengingat itu akan kembali membuat Rey sakit. Sekarang Rey sudah memiliki Vannia yang ia cintai melebihi apapun, yang kini telah mengandung anaknya. Rey menghapus seluruh chatnya, lalu mematikan ponselnya, dan memeluk vannia dari belakang.

"Lepasin!" Vannia menepis tangan Rey yang memeluknya sambil mengusap perutnya.

"Kamu baca chat itu van?" vannia diam. "aku udah hapus semua chat itu kok, kamu mau aku blokir nomor mereka satu-satu?" saat rey hendak mengambil hpnya, vannia menahan tangannya. Lalu Rey kembali memeluk vannia, vannia tidak menolak.

"Kenapa kamu gak bilang kalo aku hamil rey? Padahal kamu tau" tanya vannia

"Aku takut kamu belum siap van, aku takut kamu tambah sakit"

"Kalo aku belum siap, ngapain aku gak nolak pas ngelakuin hubungan badan sama kamu?"

"Yaudah maaf van" rey mengeratkan pelukannya

Setelah beberapa menit memeluk vannia, rey berbisik. "Van aku lagi pengen, udah lama gak anuan"

"Umm, emang boleh pas hamil gituan?" tanya vannia.

Rey lalu mengambil hpnya. "Bentar, tanya mbah gugel dulu" rey kemudian mencari tau disana

Rey menaruh kembali hp nya, tiba-tiba menjilat telinga vannia.

"Ah geli rey. Emang boleh?" tanya vannia menahan gelinya.

Rey membuka pakaian vannia, lalu berkata"Boleh, tapi gak boleh kasar"

Setelah vannia benar-benar telanjang, kini rey juga melepaskan pakaiannya.

Masih dengan posisi duduknya, rey melumat bibir vannia. Rey melebarkan paha vannia dan langsung memasukan miliknya.

"Hmmph pelan-pelan Rey!" Vannia melepaskan ciumannya.

Rey menyengir "Maaf, aku gak tahan van"

Rey lalu menyuruh vannia menungging saat penisnya masih menancap disana. Saat ini mereka melakukannya dengan posisi doggy style. Rey lalu mulai memaju mundurkan pinggulnya perlahan, sampai tempo yang cepat. Hingga menimbulkan suara yang membuat gairah keduanya memuncak.

Plok.. Plok.. Plokk

"Ahh.... Aahh... Shhh"

Desahan memenuhi kamar Rey. Rey terus menggerakan pinggulnya, tangannya tak tinggal diam, ia meremas payudara vannia yang menggantung disana.

"Aku keluar van... Sshh.... " ucap rey merasa akan orgasme.

"Aku jugaahh.. Reyhm..."

Hingga mereka berdua pun orgasme. Vannia langsung ambruk, Rey yang merasa kurang puas belum mencabut penisnya.

"Capek Rey" kata vannia yang sedang menetralkan nafasnya.

Rey mengabaikan ucapan vannia, rey menarik vannia untuk duduk. Lalu mendekatkan penis besar beruratnya yang masih tegang ke bibir vannia.

"Kocok pake mulut kamu van" suruh Rey.

Vannia yang melihat itu, menelan ludahnya kasar. Ia mulai mendekatkan bibirnya hingga menyentuh penis rey. Lalu mulai menjilat kepala penis Rey, lalu ia mengulumnya sambil terus menjilatnya.

"Ahh....terushh van.... Sshh... " rey terus mendesah kenikmatan, saat merasakan miliknya dimainkan vannia.

Hingga beberapa menit, akhirnya rey orgasme. Rey kembali mengocoknya sendiri dan mengeluarkannya di payudara vannia.

"Ketelen Rey" ucap vannia yang tak sengaja menelan sperma rey yang sudah keluar sebelum rey kembali mengeluarkan di payudaranya.

"Shhhh... Gapapa van"

Rey yang nafasnya belum stabil kembali menindih vannia. "Sekali lagi ya van" rey menatap vannia memelas.

Vannia heran, kenapa rey belum juga puas, padahal sudah mendapat orgasmenya yang kedua.

"Ayolah van"

Vannia hanya diam terpaku menatap wajah tampan rey yang dipenuhi keringat, rambut rey yang basak berantakan membuat ketampanannya bertambah seribu persen.

"Akhhh, Rey! Kebiasaan" hingga lamunan vannia dibuyarkan,saat rey kembali memasukan miliknya ke milik vannia.

"Kamu diem aja sih, yaudah aku masukin"

Dan percintaan panas mereka pun berlanjut lagi satu ronde.





*






Udah ah segini dulu capekk, maaf kalo kurang hot 👉👈

Maaf juga ya telat up, kemarin gua bilang mau up tapi gua ketiduran jadi baru ngetik 100 word doang. Terus gua lanjutin tadi dan selesai sekarang. Maaf bangettt.

Oh ya gue mau tanya dong, alasan kalian suka dari cerita ini apa?

Komen dongg pengen tauu

Dan ada yang mau tanya tanya? Tanya apa aja, tanyain tentang author juga bisa ^ω^

Bisa tanya disini, nanti gua jawab di part selanjutnya.




:)

Istri Manja Gue [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang