Istri Manja Gue [END]

√√

{11}

.
.

.
.

.
.

.
.

.
.

20.29

Rey pov

Akhirnya gue pulang dari kantor dengan keadaan capek banget. Sumpah dah ternyata susah juga kerja ya, mending gue sekolah. Setelah parkirin mobil, gue masuk ke dalam, tapi pas gue sampe di ruang tamu gue gak liat vannia disana.

Kemudian gue langsung aja kekamar berniat buat istirahatin otak gue yang udah mumet ini.

Gue ketuk pintu dulu sebelum masuk, dan gue lihat gagang pintu yang diputar dari dalem. Saat itu juga vannia langsung lompat dan meluk gue. Gue yang menerima serangan tiba-tiba dari vannia langsung oleng terus jatuh timpa dia. Gue langsung aja bangun dan menuju ke kasur, lepasin baju dan langsung merem. Baru kali ini gue gak ada nafsu pas nimpa vannia. Soalnya capek banget, dan gak niat buat anuan.

"Rey kok malah tidur biasanya masih melek jam segini." kata vannia langsung meluk gue yang udah rebahan.

"Hmm" gue jawab dengan gumaman.

"Rey di kantor kamu ada sektretarisnya gak?" tanya dia lagi.

"Hmm"

"ADA APA GAK?! "

"Ada van"

Plakk!!!

Gue kaget dan langsung melek pas vannia tiba-tiba pukul pantat gue dengan keras.

"Sakit van, lo kenapa? " gue pegang dahi vannia "lo hangat" kata gue.

"iih lepasin! Lo selingkuh sama sektretaris lo kan?! Ngaku!! Makannya pas pulang lemes, lo abis ngelakuin hmphhh" gue langsung melumat bibir dia yang tadinya ngoceh.

Setelah itu gue berhenti dan natap dia yang mulai salah tingkah. Kemudian vannia memalingkan wajahnya.

"Lo cemburu van? Lo udah suka sama gue kan? Hahahahaha " gue lalu tertawa dengan keras, sedangkan vannia dia memalingkan wajahnya yang memerah.

Lagian vannia ada-ada aja, yakali gue selingkuh sama sekretaris gue. Homo dong?

"Aku gak cemburu kok! Wajar aja istri curiga sama suami" kata dia langsung tidur dengan bantal yang menutupi wajahnya.

"Gue gak homo van, makannya gak selingkuh sama sekretaris gue."

Kemudian gue liat vannia menjauhkan bantal dari wajahnya dan langsung meluk gue.

"Gerah Van"

"Kan ac nya udah nyala"

"Bukan yang itu, tapi.." gue auto dapet cubitan vannia. "Aww becanda van"

Lalu kita pun tertidur tanpa anuan malam ini. Tapi grepe-grepe tetep dong, pas vannia udah lelap😏

**

Tiba tiba gue ngerasa kasur goyang-goyang, gue mencoba membuka paksa mata gue yang lagi enak merem. Gue liat vannia lagi garuk-garuk jari tangannya, bahkan sampe pake giginya, udah kek orang kesetanan.

"Van, lo kenapa?" tanya gue merem melek sambil cek sekarang jam berapa. Ternyata udah jam setengah 6 pagi, tapi gue masih ngantuk banget.

"Gatel Rey" vannia menunjukkan telapak tangannya yang udah bentol-bentol kemerahan karena di garuk. "Kayaknya alergi gue kambuh deh" lanjutnya

"Emang lo alergi apaan?" tanya gue natap tangannya yang masih di garuk

"Alergi makan telor, mungkin karena kemaren gue makan telor mulu kali ya? Tapi gue suka gimana dong" vannia cemberutin bibirnya, jadi pengen gue cium.

"bentar gue cariin obat, kayaknya ada deh" gue menuju lemari buat ambil salep di dalem kotak obat yang seingat gue, gue udah masukin waktu pindahan.

Dan gue bawain salepnya ke vannia, dan langsung ngolesin. "Diemin jangan di garuk" perintah gue. Tapi setelah gue tutup salepnya, vannia langsung garuk tangannya lagi.

"bandel banget sih lo van, gue bilang diemin ya diemin aja jangan digaruk! " tanpa sadar gue bentak vannia. Gue langsung liat matanya mulai berkaca-kaca, bibirnya kembali cemberut. Tapi salah dia juga sih bandel.

"Gak usah cengeng" gue kembali olesin salep yang tadinya hilang gegara digaruk sama vannia.

"huaaaaa hiks hiks huaaa" vannia langsung nangis kayak anak kecil.

Dan gue langsung tutup mulut dia pakek tangan. "Eh jangan nangis van, masih pagi dikira ada apa sama tetangga."

"Lepasin!" Vannia menyingkirkan tangan gue yang bekap mulutnya. "Biarin tetangga tau, terus kesini buat gebugin lo! "

"lah salah gue apa van? " tanya gue heran.

"hiks hiks, Rey bentak aku" jawabnya yang bikin gue makin heran.

"Yaudah maaf, van. Gue gak sengaja." gue langsung tarik vannia ke pelukan gue, mencoba tenangin dia. Kemudian gue merasa tangisan vannia yang udah mereda.
Dan saat itu juga gue tindih dia. Gue natap mata dia yang sembab di penuhi air matanya.

"Gue pengen sekarang van" kata gue dengan suara sedikit tertahan.

*

*

*

15 vote = next