{18}
.
..
..
.Seminggu lebih dirawat di rumah sakit, akhirnya setelah keadaan Vannia yang mulai membaik, ia diizinkan pulang. Tapi Rara dan Doni menyuruh Rey dan Vannia untuk tinggal dirumahnya saja agar ada yang menjaga Vannia.
Bagaimana kabar Eric? Haha dia baik-baik saja di balik jeruji. Rey mendengar bahwa Eric ternyata memiliki gangguan kejiwaan yang membuatnya melakukan itu kepada Vannia. Dan saat ini eric berada di penjara karena kasus penculikan, pelecehan dan karena melakukan kekerasan dengan wanita. Ah sudahlah, Rey tidak peduli lagi dengan lelaki brengsek itu.
Rey mengantar Vannia ke kamar Rey dulu. Ia menggendong Vannia saat menaiki tangga, dibantu Rara yang membawakan kursi roda vannia. Vannia sudah kembali, namun Rey merasakan bahwa dia bukanlah Vannia.
Saat direbahkan di kasur, tatapan Vannia masih menerawang kosong ke depan dan terkadang Vannia berteriak ketakutan. Rey merindukan vannianya yang dulu, vannia yang cerewet, manja, yang suka menempel dengannya.
"Mama turun dulu ya Rey, bikinin vannia bubur." ucap sarah.
"Iya, ma"
Rey menatap wajah vannia. "Van" lirih Rey.
Vannia masih tetap pada pandangannya yang kosong.
Rey menyentuh jari vannia, mencoba menggenggamnya. "Van, gue kangen lo. Maafin gue udah marah sama lo. Gue janji gak bakal bentak lo lagi, gak bakal cuekin lo lagi. Tapi lo harus sembuh van" Rey mengecup punggung tangan Vannia.
Kemudian tangan Rey mengusap perut rata Vannia yang mengandung anak mereka disana. "Gue kaget sekaligus seneng pas tau lo hamil van. Ternyata benih gue bagus ya langsung jadi" Rey terus mengoceh sendirinya walaupun vannia tidak menganggapinya.
Rey menatap luka luka di pipi vannia. "Sakit ya van? Gak papa, kata dokter nanti juga sembuh dan lo bisa tambah cantik kayak kemarin -kemarin. Tapi sekarang juga tetep cantik kok van." Rey merebahkan kepalanya disamping vannia.
"Ah gue ngaku deh van, waktu lo nyapa eric gue emang cemburu. Ya, gue udah suka sama lo, tapi gue gak mau lo tau. Dan mungkin sekarang gue udah cinta sama lo, gue gak mau kehilangan lo van." Rey mengusap air matanya yang tak sengaja mengalir. "sejak kapan gue jadi cengeng gini, ketularan lo nih van." rey tertawa sendiri.
Rey memejamkan matanya mencoba tidur. Tapi, ia tersadar saat merasakan sentuhan dikepalanya.
Rey langsung bangun dan menyentuh tangan vannia di kepalanya. Rey agak kecewa saat melihat pandangan vannia yang tak berubah, tapi ada rasa senangnya saat vannia menyentuh kepalanya tadi.
Kemudian rey mencoba mendekatkan wajahnya, dan mencium bibir Vannia sekilas. Namun ternyata hal itu membuat Vannia berontak dan berteriak sambil menangis.
"Aaaakhhhhh aaakkhh!!!" teriak vannia
Rey langsung panik dibuatnya. "Tenang van," rey memeluk vannia yang terus berteriak sambil menangis. Rey terus memeluknya, hingga vannia tenang kembali.
Bertepatan dengan itu, Rara datang dengan nampan yang berisi semangkuk bubur dan segelas susu.
"Rey, vannia kenapa?" Rara meletakkan nampan itu kemudian melihat kondisi vannia.
"Vannia teriak terus nangis lagi gara-gara Rey cium, ma"
"Ck! Vannia lagi masa pemulihan Rey, jangan diingatkan tentang hal buruk yang pernah dialaminya." ucap rara geleng-geleng.
"Mana biar rey aja." Rey mengambil alih bubur yang di pegang Rara. Saat ia mulai menyuapi Vannia, tiba-tiba vannia langsung menatap takut bubur itu dan kembali menangis.
"Jangan dikasih bubur lagi deh Rey. Obat vannia mana?"
Rey memberikan obat itu. Lalu Rara meminumkan obat itu ke Vannia, hingga Vannia tertidur karena pengaruh obat itu.
*
Komennn lagee!
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Manja Gue [END]
RomanceFinished (Sudah terbit versi e-book) dapat di beli di playstore/google playbook atau klik link di bio guys thank you! #1 in menikah (22-05-2020) #1 in lucu (08-06-2020) Gue Reynand Pratama. Cowok terganteng, terkeren, terkaya, dan yang paling utama...