###

124K 2.4K 124
                                    

{09}


18+
Ada unsur vulgarnya ye.




.

.

.

.

.

Rey merebahkan tubuh Vannia diatas kasur. Kemudian ia menindihnya sambil membuka baju yang dipakai Vannia.

Saat baju Vannia sudah terlepas, kini ia hendak membuka kaitan bh Vannia. "Gue mau tagih janji lo kemaren Van." bisik Rey dengan suara seraknya membuat Vannia merinding.

"Tapi aku belum siap Rey."

"Bodo amat, gue pengennya sekarang" akhirnya Rey membuka bh Vannia. Ia langsung menghisap payudaranya dengan rakus.

"Kesel sama Rey ah!" ucap Vannia menahan geli saat Rey menghisap puting susunya.

"Nikmati dan terus desah aja"

Kemudian Rey mencium dan sesekali menghisap leher Vannia, hingga bercak merah itu muncul lagi.

"Ahh geli Rey mphh" kini bibir Vannia telah dibungkam oleh bibir Rey. Rey melumatnya dengan sangat bernafsu. Lidah mereka bergulat didalam sana. Tangan Rey tak tinggal diam, sembari berciuman ia melepaskan baju dan celananya hingga akhirnya ia benar benar telanjang. Kemudian ia menurunkan celana vannia juga celana dalamnya.

Rey melepaskan lumannya. Kemudian ia melebarkan paha Vannia.

"Malu, Rey."

Rey mengabaikannya. Ia mendekatkan wajahnya ke vagina Vannia, ia mencium aroma khas kemaluannya. Kemudian melahap milik Vannia, menghisap, mengulum, dan sesekali memasukan lidahnya ke lubang Vannia.

"Ahhh shhhh Reyhhh" Vannia sampai meremas sprey kasur karena saking enaknya.

"Rey aku mauh keluar shhh"

"Ahhhh" tubuh Vannia bergetar saat mencapai orgasmenya. Rey kembali menghisap cairan yang keluar sampai tak tersisa.

"Udahh Reyy, shhh" Rey menuruti Vannia. Ia berhenti, namun ia menarik Vannia hingga terduduk. Saat itu juga Rey mengarahkan penisnya ke mulut Vannia.
Otomatis Vannia langsung menutup matanya.

"Kamu ngapain?" tanya Vannia, saat Rey mengarahkan tangannya untuk menggenggam penis besar dan berurat milik Rey.

"Kocok atau isep Van" kata Rey. Namun tak ada gerakan tangan Vannia, Rey mengarahkan penisnya hingga menempel di bibir Vannia.

"Buka mulut kamu"

Vannia menurut, dan rey langsung mendorong  pinggulnya maju mundur. Karena penis Rey yang besar, beberapa kali Vannia tersedak saat melakukannya.

"Ahhh enakhh Vann, ahh shhh"

Saat orgasme, Rey mengeluarkan spermanya dimulut Vannia. Dan ia menyuruh Vannia untuk menelannya, vannia menurut.

Kini Rey kembali menindih Vannia dan kembali melumat bibir Vannia. Saat itu juga, Rey mengarahkan penisnya untuk masuk ke milik Vannia.

Jleb

"Awhhh pelan-pelan Rey."

"masih sakit Van?"

"Dikit sih, makannya pelan-pelan"

Rey kembali menggerakkan pinggulnya dari tempo yang pelan hingga perlahan menjadi cepat. Vannia tidak masih merasakan sakit yang ia rasakan saat pertama kali melakukannya. Kini ia mulai menikmatinya.

Desahan mereka memenuhi penjuru kamar. Mereka berdua menikmati gairah percintaan panas yang mereka lakukan sore itu.

Plok plok plokk

Karena mereka yang terlalu bersemangat, hingga suara itu tercipta memenuhi ruangan, dengan disertai desahan mereka.

Akhirnya mereka kembali orgasme yang kedua kalinya. Kali ini Rey bukannya lupa memakai pengaman, tapi ia sengaja tidak memakainya dan mengeluarkan spermanya didalam.

Nafas mereka memburu setelah melakukan itu. Vannia yang kelelahan, langsung terlelap kedalam tidurnya. Mereka pun tidur berpelukan dengan keadaan masih bertelanjang. Inilah alasan Rey membeli rumah untuk mereka berdua, agar tidak ada yang mengganggu saat mereka berhubungan badan.

*





Udah ah ntar malem up lgi ya



Istri Manja Gue [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang