Istri Manja Gue [END]

••

{02}

Acara nikahan gue selesai tepat 10 malam. Seluruh badan gue terasa remuk. Berdiri nyambut tamu-tamu yang ternyata semakin lama semakin banyak yang dateng, bikin kaki gue pegel banget. Sekarang gue udah selesai mandi, gue keluar dari kamar mandi dengan handuk yang cuma nutupin bawah gue doang.

Pas gue keluar, gue dikagetkan oleh Vannia dengan selimut yang menutupi tubuhnya hingga leher, sedang tertidur pulas di kasur gue.

Gue coba deketin dia untuk memastikan cewek itu bener-bener tidur. Pas gue sentuh pipinya dia tiba-tiba pegang tangan gue dan tersenyum, padahal dia masih dengan kondisi tertidur pulas. Gue perlahan lepasin tangan gue, dan berhasil.

Dengan cepat gue turun tadi kasur dan segera menuju lemari buat ambil baju gue, dan segera ganti baju. Tapi pas gue buka lemari, hampir setengah isi lemari gue adalah pakaian cewek. Pakaian gue setengahnya pergi kemana. Gue ambil baju gue sembarangan, tapi mata gue teralih pada seragam SMA cewek itu. Yang berisi nama cewek itu, Vannia Krisanti.

Gue kembali masuk kamar mandi dan ganti baju disana. Pas gue keluar kamar mandi, Vannia udah bangun dari tidurnya dengan posisi duduk. Ternyata dari tadi dia tidur hanya menggunakan bh doang. Gue ngeliat punggung mulusnya yang terpampang jelas. Tanpa sadar milik gue dibawah udah tegang.

Cklek

Bertepatan dengan suara pintu wc yang gue tutup, Vannia menoleh kearah gue dengan wajah terkejut.

"Aakh!!!" dia teriak dan mencoba menutupi dadanya dengan selimut gue.

"Sstt! Jangan berisik ntar dikira gue apa-apain lo lagi." gue mencoba untuk menenangkannya. "Lagian gapapa kali, kita kan udah sah." lanjut gue dengan tatapan nakal gue yang justru buat dia naik darah dan melemparkan bantal-bantal kearah gue.

Gue yang gak mau wajah ganteng gue lecet, segera keluar. Ternyata montok-montok galak juga ya. Malam pertama yang gue impikan sejak dulu, telah pupus.

++

Vannia pov

Gue pengen nangis saat ini. Gimana enggak? Cowok mesum itu udah ngeliat sesuatu yang gue jaga selama ini. Tapi untungnya dia udah pergi setelah gue timpuk dengan bantal bantal yang ada di kamarnya.

"Ayah, bunda. Vannia pengen pulang." lirih gue.

Setelah kalut dengan kesedihan gue. Gue segera ganti baju, dan kembali mencoba memejamkan mata.

Namun mata gue kembali terbuka setelah mendengar gagang pintu yang diputar. Gue noleh kearah pintu, gue lihat cowok mesum itu datang lagi dengan semangkuk sup ditangannya.

"Ngapain lo kesini?" tanya gue.

"Ini kamar gue, lo yang harusnya gue tanya ngapain disini." ucapnya santai. Benar juga, ini adalah kamar cowok itu. Tapi bodo amat, gue langsung aja lanjut tidur mengabaikan dia yang lagi makan supnya di sofa sambil menonton TV.

Setelah gue terlelap gue kembali disadarkan dengan getaran kasur, saat cowok itu naik ke kasur. Otomatis gue langsung was-was dong. "Lo mau ngapain?" tanya gue takut takut cowok itu mau memperkosa gue.

"Ya mau tidurlah, kalo lo gak terima gue tidur disini lo bisa keluar kok." ucapnya kemudian menutup tubuhnya dengan selimut.

Ya, kali ini gue cuma bisa diem. Dan lanjutin tidur gue. Dan untuk yang kesekian kalinya gue kembali terbangun, saat merasakan tangannya yang memegang dada gue. Dengan cepat gue menyingkirkan tangannya, tanpa membangunkannya.

Dan tak lama, cowok itu kembali memeluk gue dari belakang sambil menempelkan tubuhnya dipunggung gue. Gue yang udah capek, mencoba membiasakan diri gue. Mungkin ini adalah langkah awal gue menjadi seorang istri.

***

Vote and comment for next chapter.