33

1.3K 67 9
                                    

.
.
.

maap, kemaren gak bisa up
>
>
>

busy

.

.

.

Anak kecil harap menyingkir
.
.
.
Penulis gk mau tahu klo dosa
.
.
.
Tambah gk mau tau klo ntar emak2 nya nyalahin penulis gara2 ngracunin otak anak2 nya
.
.
.
Jadi, jadilah bijak
.
.
.

*********

Aera bangun lebih dulu. Sinar matahari menembus melalui celah-celah tirai putih yang menyelimuti jendela di ruangan tempatnya berada. Matanya masih berat. Tetapi, dia berusaha menghilangkan kantuk.

Dia dapat merasakan hembusan nafas berat yang menggelitik leher jenjangnya. Aera juga bisa merasakan sepasang tangan yang memeluk pinggang dan bahunya dengan erat. Dan kejadian semalam kembali terlintas di benaknya.

Aera memutar tubuhnya untuk mensejajarakan dengan posisi Yoongi. Wajahnya terlihat damai dengan senyum samar di bibirnya.

Tangan Aera terangkat dan mendarat dengan halus dan penuh perasaan di atas pipi suaminya itu. Aera mengamati setiap lekukan yang membentuk wajahnya.

Aera merasa seperti mimpi memiliki pria itu. Sepertinya, pernikahan mereka hanya sebuah fatamorgana yang akan segera hilang. Tetapi, hembusan nafas pria itu kembali menyadarkannya bahwa ini benar-benar nyata.

"Aku mencintaimu, Min Yoongi."

Aera mencium pipi Yoongi sebelum akhirnya, dengan hati-hati, dia melepaskan dirinya dari pelukan Yoongi. Dia tidak ingin membangunkan pria itu dari dunia mimpinya.

Ketika menyingkap selimut yang menutupinya, dia langsung menatap baju yang sekarang dikenakannya. Kemeja hitam mengkilap milik suaminya itu, yang terlihat seperti gaun kedodoran baginya. Aera tersenyum.

Dia turun dari atas tempat tidur. Dia melihat ke sekeliling, dan mendapati semua baju mereka yang berserakan kemana-mana. Dia baru ingat, setelah makan, mereka seakan melupakan baju-baju itu.

Akhirnya, dia mulai memungutinya satu persatu. Dan setelah memungut semuanya, dia membawanya ke  keranjang cucian. Dan mandi.

Ketika keluar dari kamar mandi, dia masih melihat Yoongi yang masih tidur dengan posisi yang sama. Aera menampilkan senyum di bibirnya.

Aera tidak berniat membangunkannya. Jadi, dia memilih keluar dari kamar menuju dapur. Aera mulai memasak makanan yang ada di kulkas. Karena ini bukan Korea, dia memilih memasak beberapa masakan barat.

Tetapi, di tengah acara memasaknya, dia baru ingat jika di tempat Geum Jae dan yang lainnya ada bahan masakan yang di bawa dari minimarket kemarin. Tetapi, karena malas, Aera memutuskan memasak apa yang ada di sana.

Satu jam berlalu. Perempuan itu sudah menyelesaikan pekerjaan paginya. Dan saatnya untuk membangunkan suaminya yang mungkin masih tertidur.

I Am You (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang