47

736 50 0
                                    

Part yang kemaren, aku mbuatnya sampek terharu
.
.
.
.
Semoga para pembaca juga iku menghayati
.
.
.
.
Hehehehhe
.
.
.
.
Enjoyed read this part
.
.
.
.
Langsung aja baca
.
.
.
.

*********
Aera bangun lebih pagi. Dan dia sesdikit terkejut ketika bangun, dia mendapati dirinya masih memeluk Yoongi. Dia malu sendiri. Dan juga merasa bersalah.

Tetapi, hari ini, dia bangun dengan tekad baru. Dia harus membuang jauh-jauh kenangan pahitnya. Peristiwa itu memang tidak bisa dilupakan. Tetapi setidaknya, cukup menjadikannya sebagai bagian dari masa lalu yang sudah berlalu.

Sekarang yang harus dia pikirkan adalah masa depannya bersama orang yang sangat dia cintai. Masa depan rumah tangganya. Dan juga kebahagian suaminya. Dan yang terakhir, adalah kebahagiannya.

Aera mandi dan segera bergegas menuju dapur. Dengan senyum bahagia, dia mulai membuat sarapan untuk Yoongi. Ketika dia sudah selesai menyiapkan sarapan, dia melihat jam. Masih pukul lima pagi. Ternyata, dia bangun terlalu pagi. Aera tersenyum malu melihat kebodohannya.

Kemudian, dia memutuskan untuk menyiapkan baju Yoongi. Dan juga merapikan barang-barang dan file-file suaminya itu dan memasukkannya ke dalam tas kerja. Yang terakhir yang dia lakukan adalah membangunkan Yoongi.

"Sampai kapan kau akan terus tidur, Min Yoongi? Ini sudah hampir siang. Apa kau tidak takut terlambat datang ke kantor?"

Aera menarik selimut yang dikenakan Yoongi. Dan Yoongi mengerjap-ngerjapakan mata dengan malas. Dan kemudian, dia mendapati Aera yang tersenyum ke arahnya. Yoongi sedikit yerkejut melihat hal itu.

"Wae? Apa yang sedang kau pikirkan? Apa aku terlihat cantik hari ini? Atau ada sesuatu di wajahku?"

Aera mulai terlihat panik. Dan perempuan itu meraba-raba wajahnya. Takut jika hal yang dikatakannya memang benar. Tetapi, Yoongi tersenyum. Tangan pucatnya meraih tangan Aera dengan lembut dan menggenggamnya erat.

"Tidak. Tidak ada apa-apa di wajahmu. Kau terlihat sangat cantik." Yoongi bangkit terduduk dan langsung menatap mata Aera.

"Sangat cantik. Sampai-sampai aku tidak bisa memalingkan mataku dari wajahmu, chagiya."

Kata-kata Yoongi membuat Aera tersipu malu. Pipinya terasa mulai memanas. Mungkin sudah terlihat seperti kepiting rebus sekarang. Aera menutupi kedua pipinya dengan kedua tangannya. Tetapi Yoongi menarik kedua tangan Aera itu.

"Jangan. Jangan menutupi wajahmu! Kau benar-benar terlihat sangat cantik jika tersenyum. Aku merindukanmu, chagiya." Yoongi memeluk Aera dan mendekapnya. Dia berkali-kali mencium puncak kepala istrinya itu.

Aera jadi malu sendiri diperlakukan seperti itu. Dia melepaskan diri dan menarik Yoongi untuk segera turun dari atas tempat tidur. Dan dia segera mendorong Yoongi untuk masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan dirinya kembali ke ruang makan untuk menunggunya.


*

**

"Aku akan pulang cepat hari ini." Ucap Yoongi disela-sela acara sarapan mereka berdua. Perkataan suaminya itu membuat Aera sontak memalingkan wajah kepada pria di sampingnya.

I Am You (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang