38

983 69 22
                                    

Ketika penulis lelah menulis
.
.
.
.
Langsung baca aja ya
.
.
.
.
Jangan lupa voment nya
.
.
.
.

********

Sudah hampir lima bulan Yoongi dan aera tinggal di rumah peternakan itu. Mereka benar-benar menikmati bulan madu panjang mereka. Bahkan terlalu panjang untuk di sebut bulan madu.

Jin dan Han sudah pulang ke Korea, lebih dari empat  bulan yang lalu. Han karena harus bersekolah, dan Jin karena ada urusan bisnis dan harus segera pulang ke Korea.

Sedangkan Geum Jae dan Hae Na, hari ini mereka sedang berkemas untuk kembali ke Korea. Dan Yoongi serta Aera membantu mengemas barang-barang milik kakaknya dan juga menyiapkan barang-barangnya sendiri.

"Aku akan pulang satu minggu lagi." ucap Yoongi ketika Geum Jae sudah berada di dalam mobil.

"Itu keputusanmu. Cepatlah pulang sebelum kandungan Aera semakin membesar. Tetapi, memang sudah membesar jika dilihat. Appa dan eomma juga ingin bertemu dengan kalian." jelas Geum Jae sambil tersenyum ke arah mereka berdua.

"Iya, hyung. Satu minggu lagi. Rasanya, aku baru saja memberitahumu." jawab Yoongi dengan nada sedikit kesal.

Aera dan Hae Na hanya menampilkan senyum mendengar perdebatan kedua orang itu. Yoongi jarang terlihat kesal ketika berdebat dengan kakak laki-lakinya itu. Tetapi jika menyangkut dengan hal yang berhubungan dengan urusannya dengan Aera, dia akan merasa sedikit terganggu.

"Aera-ah, jangan terlalu sering bermain ya! Cukup satu ronde saja tiap malam." goda Hae Na sambil mengedipkan sebelah matanya.

Dan seketika, wajah Aera memerah karena malu. Dan sebelum dia bisa membalas perkataan Hae Na, mobil mereka sudah melaju pergi. Aera akhirnya hanya bisa diam.

"Apa kau malu?" Yoongi mengangkat dagu Aera dan mensejajarkannya dengan wajahnya.

"Yak! Tentu saja. Apa kau tidak malu?" ucap Aera dengan kesal.

"Tidak. Hae Na noona memang benar kan? Satu ronde untuk satu malam."

Yoongi membisikkan kata-kata itu dengan sedikit desahan dan nada menggoda. Hal itu membuat Aera semakin malu. Dan dia juga meraa merinding di saat bersamaan.

Dia segera melepaskan diri dari Yoongi dan berjalan mendahuluinya masuk ke dalam rumah besar. Dan Yoongi mengejarnya.

"Apa kau marah?" Yoongi berhasil menyusul langkah Aera dan mensejajarkan langkahnya.

"Tidak." jawabnya dengan acuh tak acuh.

"Apa kau kesal?" Yoongi bertanya lagi.

"Tidak." mulai terdengar nada jengkel di dalam suara Aera.

"Baiklah."

Yoongi menghadang jalan Aera. Dan kemudian dia mengangkat tubuh Aera dan menggendongnya. Aera yang terkejut ingin meronta, sampai tangannya tidak sengaja menyentuh perutnya yang mulia terlihat semakin membuncit. Dan dia memutuskan untuk diam.

I Am You (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang