25

1.5K 83 18
                                    

.
.
.
.
.
.
Tinggalkan jejak kalian
.
.
.
.
Suka2 anda sih, sebenarnya
.
.
.
Enjoyed read this part
.
.
.
.

*******

"Maaf!"

Aera bangkit berdiri dan meraih tisu dari atas meja makan. Dia berusaha membersihkan susu yang tertumpah di badan Yoongi.

Tetapi kemudian, Yoongi menahan tangan Aera.

"Tidak apa-apa. Percuma juga dibersihkan dengan tisu. Ini harus di cuci, chagiya."

Mendengar Yoongi menyebutnya dengansebutan chagiya untuk pertama kalinya, wajah Aera mulai terasa memanas. Dia menundukkan kepala agar Yoongi tidak menyadarinya.

"Lebih baik kita mandi."

Sebelum Aera sempat mengangkat wajahnya, Yoongi sudah menggendongnya dengan gaya bridal style.

"Yak! Min Yoongi! Turunkan aku! Aku bisa jalan sendiri!"

Aera mencoba memberontak di dalam gendongan Yoongi. Tetapi, sepertinya pria itu pura-pura tidak mendengarkannya. Dia membawa Aera masuk kembali ke dalam kamar. Dan menurunkannya di depan lemari.

"Aku mandi duluan!"

Aera buru-buru membuka lemari dan mengambil piyama bersih dari sana. Dia melakukannya sebelum Yoongi nelakukan hal-hal aneh lainnya. Dia sudah merasakan firasat itu sejak keluar dari kamar.

Yoongi ingin menahan tangan Aera. Tetapi, perempuan itu sudah berlari masuk ke dalam kamar mandi. Yoongi tertawa melihat tingkahnya.

Di dalam kamar mandi. Aera menyandarkan punggungnya di pintu. Sejak tadi, jantungnya sudah berpacu dengan keras. Dia tahu apa yang diinginkan Yoongi. Tetapi entah mengapa, dia ingin menghindar.

Aera berpikir lagi ada apa dengannya. Bukankah wajar jika Yoongi memintanya. Apalagi, mereka sudah pernah melakukannya.

Akhirnya, setelah menimbang-nimbang lagi, Aera berdiri tegak. Dia membuka pintu kamar mandi. Matanya langsung menangkap Yoongi yang sedang mengambil piyama bersih dari lemari.

Dia menoleh ketika sadar bahwa Aera membuka pintu. Yoongi mengerutkan kening bingung.

"Ada apa?"

"Hmmm, anu... Bisakah kau menemaniku mandi?"

Seketika, mata Yoongi terbelalak. Dia terkejut mendengar ucapan Aera yang tiba-tiba itu. Padahal, sejak tadi wanita itu terus menghindar. Kenapa sekarang tiba-tiba mengajaknya.

"Apa kau serius? Jika kau belum siap, aku akan menunggu. Jangan memaksakan diri. Aku juga tidak memaksamu." ucap Yoongi penuh pengertian.

Aera menggelengkan kepala. Wajahnya berubah menjadi sedikit serius. Aera mulai berjalan mendekati Yoongi.

"Maaf. Tidak seharusnya aku terus menghindar, kan malam ini."

Aera mengangkat tangannya dan mulai membelai lembut wajah Yoongi. Aera berpikir, dia harus mulai terbiasa dengan pria itu. Dan mulai belajar mencintainya. Tetapi, sepertinya, dia sudah mulai mencintai pria itu.

Yoongi meraih tangan Aera yang membelai wajahnya. Dia memajukan wajahnya dan mulai melumat bibir wanita itu. Aera tidak menolaknya. Tetapi, dia juga tidak membalas nya.

Yoongi merapatkan tubuh mereka. Dan mendadak, dia menjauhkan wajahnya dan menghentikan ciumannya. Aera menatap bingung ke arahnya.

"Kita harus mandi. Jika tidak, mungkin para semut akan mengganggu kita." Yoongi menunjuk bajunya yang basah karena susu dan juga baju Aera.

*********

I Am You (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang