8- Aku Sayang Kamu Cantik

46 4 0
                                    

Rani tidak dapat mempercayai apa yang telah dilihatnya. Ternyata teman teman Daniel tak seburuk apa yang awalnya Rani pikirkan. Terlihat dari mereka yang saling bahu membahu untuk melaksanakan sebuah acara amal. Ya Daniel dan kawan kawannya akan bermain musik dan uang yang mereka dapatkan akan mereka sumbangkan.

Rani tak tahu harus apa. Sedari tadi ia hanya bungkam diam sambil memperhatikan yang lainnya berlalu lalang mempersiapkan acara. Ia ingin membantu namun hatinya agak ragu. Entah apa yang ia ragukan. Ia hanya tak percaya bahwa yang di pikirkannya tak serupa dengan kenyataan yang ada. Seseorang menabrak Rani tak sengaja.

"Haduh maaf,"ucap Rani sambil melihat ke arah wajah orang yang menabraknya.

"Gak papa santuy aja,"ucap perempuan itu sambil tersenyum ramah. Ya perempuan berbaju ketat dengan rambut di cat warna merah itu tengah sibuk bolak balik membawa beberapa peralatan dengan terburu-buru.

"Boleh gue bantu?"tanya Rani menawarkan bantuan.

"Oh ya boleh dong. Tolong di bawa ke panggung ya gue mau ambil yang lain,"ucap gadis itu benar benar ramah. Rani pun menuruti apa yang gadis itu perintahkan. Tak hanya itu Rani juga mulai membatu yang lainnya dengan senang hati. Ia tak takut lagi bahkan ia merasa senang. Ya senang ternyata mereka melakukan sesuatu untuk amal. Dan Rani ikut berkontribusi dalam hal baik itu. Sambil membatu ia tersenyum

Di atas panggung Daniel yang tengah mencek sound alat alat musiknya, sesekali melihat ke arah Rani yang mulai membuka diri kepada temannya yang lain. Tak seperti beberapa menit yang lalu dimana wajah Rani penuh khawatir dan gelisah tapi kini tidak lagi. Daniel pun tersenyum.

***

Cantik
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan... Dirimu..
Oo Ooo

Cantik
Bukan ku ingin mengganggu mu
Tapi apa arti merinduu... Selalu..
Oo Ooo

Walau mentari terbit di utaraa..
Hatiku hanya untukmu... Ooo...

Ada hati yang termanis dan penuh cintaa
Tentu saja kan ku balas seisi jiwaa
Tiada lagi tiada lagi yang ganggu kitaa
Ini kesungguhan....

Sungguh aku sayang kamuu

Jrengg

Lagu terakhir yang Daniel nyanyikan mampu membuat semua pengunjung kafe bahkan orang yang tak sengaja lewat di depan kafe bersorak padanya. Acara amal yang di lakukan di depan kafe tersebut sukses besar. Tepuk tangan yang bergemuruh meneriaki Daniel. Dari atas panggung Daniel dan teman temannya tersenyum senang sekaligus bangga. Daniel menatap ke arah Rani yang berada di bawah panggung tengah tersenyum sekaligus mengacungkan dua jempol tangannya.

Sebelum mengakhiri permainan musiknya. Ia memegang mikrofon sambil menatap ke arah penonton. Fokusnya ia menatap ke arah Rani yang tak henti henti nya tersenyum begitu juga Daniel.

"Terimakasih semua nya. Dan by the way lagu terakhir itu gue persembahkan buat sahabat gue,"ujar Daniel sambil menunjuk ke arah Rani. Rani pun membuka mulutnya tak percaya. Cindy-gadis berambut merah tadi- menyenggol bahu Rani sambil tertawa.

"Ciee buat lo tuh katanya,"ucapnya menggoda Rani. Dan Rani hanya bisa tersipu dan semua penonton yang ada disana bersorak dan sekali lagi bertepuk tangan untuk pertunjukan hari ini.

***

Setelah mereka membereskan juga memberikan uang hasil amal tersebut ke panti asuhan dan beberapa orang yang membutuhkan. Mereka kembali ke markas-ruang rahasia di kafe- for your information kafe tersebut merupakan kafe milik Daniel yang di kelola olehnya dan kawan kawan, dan Rani baru tahu itu. Mereka terduduk lelah namun rasa bangga membuat lelah itu seketika lenyap. Acara hari ini benar benar sukses, uang yang terkumpul pun cukup besar.

RADDAR💑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang