Chapter 5

16.3K 1.7K 110
                                    

Aku dah kelar maraton CLoY~

Durasinya gak maen-maen. Panjang bener~

Hatiku diobrak-abrik. Kebanting-banting di awal eps. Pas pertengahan mulai calm down, aku agak kendor, sedikit bosen. Tp mereka sukses sih bikin ngakak, mewek, ngakak lagi. Berasa nonton gabungan drama King 2 Hearts, Reply Series dan Prison Playbook.

Sangat heartwarming pokoknya!! 😭

Mana dibikin deg-degan mulu sama Hyunbin. Kenawhyyy dia seganteng dan segagah ituuuuu 😭😭😭

Oke. Happy reading!

———————

"Del, kamu taruh dasiku di mana?" Berteriak dari kamar.

"Yang mana?"

"Krem."

"Ha? Aku nggak ada nyentuh dasi kamu. Lihat aja enggak."

"Yang baru aku beli kemarin itu. Kamu pasti lihat."

Adel mencoba memutar ingatan. "Iya ding, lihat, tapi nggak pegang."

"Terus nyelip ke mana?" Rasyid melangkah keluar dari kamar dan nyaris jantungan melihat Adel sedang menempel di tembok. Kedua kaki lurus ke atas sedangkan kedua lengan menahan kepala di lantai. "Ngapain kamu?!"

"Biar hidupku seimbang."

Mengusap dahi, Rasyid masuk lagi ke kamar. Tak mau merusak paginya dengan memikirkan tingkah Adel. Biarkan, Rasyid, biarkan, asal perempuan itu tidak membakar apartemen sudah cukup.

"Kamu nggak sarapan dulu?" Adel melihat Rasyid sudah siap, sepertinya mengenakan dasi yang lain. Sungguh pertanyaan satire. Mengingat tidak ada apa-apa di meja makan.

"Udah. Sarapan angin barusan."

"Aku suka kamu yang praktis." Adel mengacungkan jempol, tapi karena posisinya, jadi terbalik.

"Aku pulang telat nanti."

"Oke."

"Pesan makanannya buat kamu aja."

"Kamu diet?"

"Makan di luar sama temen-temen nanti."

Adel yang tidak ribet dan banyak tanya. "Oke."

Sebelum berangkat, Rasyid melangkah ke kulkas. Berniat mengambil apa pun yang bisa dia bisa bawa untuk mengganjal perutnya. Tapi baru dua langkah, dia terlonjak kaget melihat perempuan ajaib lain duduk di meja makannya sepagi ini. Santai mengupas buah jeruk.

Maksudnya, sepagi ini kenapa ada dua makhluk absurd di apartemennya?! Mereka mau menginvasi dan merusak hidup Rasyid ya? Apa tidak cukup satu alien menjadi istrinya-yang sudah cukup mengjungkirbalikkan hidupnya?

Oke, maafkan, ini efek perut Rasyid yang kosong. Dan juga, pikirannya mungkin tidak akan melantur ke mana-mana kalau teman Adel bukan Gina.

"Sejak kapan lo di situ?"

Gina mengangkat satu tangannya. Membuat gerakan melambai dengan sok elegan. "Barusan. Lo nggak dengar gue masuk?"

"Nggak."

"Gue sebenarnya ngerayap lewat dinding tadi." Menunjuk jendela lalu menunjuk dirinya sendiri. "Spiderwoman."

"Sejak kapan lo anggap apartemen ini seperti apartemen lo sendiri?" Rasyid melangkah ke kulkas. Membuka pintunya dengan hati-hati. Iya, dia trauma. Apalagi setelah tahu kalau mama mertuanya kemarin menjatuhkan semangka dari sana.

"Sejak kalian nikah dong," jawabnya bangga.

"Mohon maaf, apa ya hubungannya?" Rasyid mengambil sebutir apel, menutup kembali kulkas dengan hati-hati. Lalu menatap sengit Gina.

Wedding in Chaos [15+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang