Chapter 15

15.1K 1.8K 161
                                    

🎧 Baekyun EXO-On the Road (Ost. Hyena)

Nemuin lagu mellow ini di drama genre law-romance. Udah dibikin mumet, eh diambyarin juga 😭

Aku nulis chapter 15 pake lagu ini. Diputer terus sampe bego 😂

Btw, pecinta drama Signal dan film Along with the God, nonton Hyena deh 😆

---------


Keduanya duduk bersisihan di karpet. Menyandar pada sofa. Meluruskan kaki. Kotak penuh kenangan milik Rasyid sudah dibuka. Baru saja. Adel menahan diri untuk tidak bertanya. Yang jelas kotak itu penuh. Isinya apa saja Adel tidak tahu pasti.

Rasyid mengambil album foto yang cukup tebal. Berada di tumpukan paling atas. Membawanya ke pangkuan. Tangannya yang hendak membuka kover album, terhenti. Dia menatap istrinya. "Maaf kalau mungkin ini terlambat aku ceritakan. Seharusnya sebelum kita sepakat menikah, ini hal pertama yang kamu tahu."

Adel mengedikkan bahu. "Kita belum ada dua bulan nikah. Belum terlalu terlambat."

Jawaban yang melegakan untuk Rasyid. Maka dia membuka kover album. Dua lembar foto menyambut. Adel sempurna membelalak. Jemari kanannya bergerak ke permukaan foto. Menunjuk tidak percaya.

Dengan nada heran bercampur kaget. "Kamu punya kembaran?!"

"Iya, perkenalkan, dia Irsyad."

Adel takjub. Jemarinya meraba foto yang membingkai sepasang anak kembar identik yang sedang merayakan ulang tahun ke tujuhbelas.

"Aku lahir sepuluh detik lebih awal." Tanpa ditanya. "Ya meski dalam beberapa hal, Irsyad lebih dewasa. Aku dulu cengeng banget."

"Aku masih nggak percaya ini."

"Banyak yang nggak tahu tentang kami. Ayah memutuskan bahwa kami harus sekolah di tempat yang berbeda. Tapi ketika hendak masuk SMA, Irsyad memohon ke Ayah agar kami satu sekolah. Dan dikabulkan. Meski pas kuliah, kami misah lagi."

Adel tak bisa mengalihkan matanya dari dua lembar foto itu. Jika yang pertama adalah foto ulangtahun, maka yang kedua adalah si Kembar yang memegang piala bertingkat. Ah, mereka pastilah selain menjadi idola di sekolah, juga menjadi murid yang berprestasi.

Teringat sesuatu. "Tapi di rumah kalian nggak ada foto-"

"Kami memutuskan untuk mengganti foto keluarga."

"Kenapa?"

"Setiap melihat foto Irsyad, rasa bersalah Bunda semakin menjadi."

"Lalu, dia di mana?" Seharusnya Irsyad ada kan sewaktu kembarannya menikah? Atau kalau pun tidak bisa datang, dia bisa-

"Tempat terbaik."

Seketika Adel paham maksudnya. Banyak sekali yang ingin dia tanyakan, tapi yang terlontar hanya, "Kapan?"

"Empat tahun lalu. Kecelakaan." Tersenyum getir. "Hari di mana dia seharusnya menikah dengan Salma."

Ada jeda sesaat. Adel memberi waktu Rasyid untuk menenangkan diri.

Namun, Rasyid belum ingin tenggelam sekarang. Dia membuka halaman berikutnya. Pada empat lembar foto yang berisikan tiga orang. Inilah yang dia ingin Adel tahu.

Tentang Salma.

Adel menatap potret Salma yang berada di antara si Kembar. Seragam sekolah mereka sudah penuh coretan spidol dan pilox. Tersenyum lebar. Adel sempat susah membedakan mana Rasyid, mana Irsyad.

"Kamu yang mana, Ras?"

"Sebelah kanan Salma."

Adel manggut-manggut.

Wedding in Chaos [15+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang