My Joy! - 7

21.2K 2.8K 1.4K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serius pada nangis waktu baca BAB kemaren?🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serius pada nangis waktu baca BAB kemaren?🌚

Btw thanks buat 1k votesnya. Sampe banyak yang komen udah 1k kak🙈 tahu kok zheyeng, dan seperti biasa aku tukang update malem. Siang-siang itu kalau lagi sangat baik haha. Aku seneng diminta cepet up, tapi tetap dengan bahasa yang enak dibaca ya dan bukan kalimat perintah, serta tolong hindari komen double up. Kita saling menghargai aja. Aku udah usahain update cepet untuk cerita ini.

Fyi nama Wulan aku ganti jadi Monica ya. Kenapa, Kak? Ingin. Yang kemaren belum aku edit tapi hehe segera aku edit.

Yang berkenan silakan follow:)

Yang berkenan silakan follow:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mama, maafin Mei.

Mei tahu, kalau Mei udah bikin Mama sedih,

udah kecewain Mama.

-Meisie Tjandra-

***

"Mei, makan dulu yuk? Lo belum makan, lho. Keponakan gue butuh lo. Lo say—"

"Mama marah sama gue. Gue udah bikin Mama kecewa, Sel."

Aksel mengembus napas pelan. Sejak dua jam yang lalu, temannya itu terus berkata demikian. Dia menyalahkan dirinya sendiri. Entah itu dengan memaki dirinya seperti berkata, "Gue emang wanita murahan, gue nggak bisa jaga diri. Gue udah bkin Mama kecewa, gue udah menghancurkan hidup gue sendiri."

MY JOY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang