Masih pada semangat nungguin My Joy up nggak nih?🤭 Yang sudah tak tahan melihat kebucinan Mei, silakan mundur alon-alon😋
Btw ini bikin gif lupa ngecut yang itemnya😭 jadi gini deh, kegedean.
Ditunggu vote dan komentarnya selalu ya. Thank u💜Meisie adalah perempuan yang manis. Sejak dulu, perempuan itu selalu melakukan hal-hal yang menggemaskan, untuk mencari perhatiannya. Bukan tak sadar akan ketertarikan perempuan itu padanya, tetapi ia hanya sedang membatasi diri. Elang tak yakin jika dirinya bisa menjalani sebuah hubungan yang normal lagi setelah apa yang pernah dilaluinya.
Apalagi dengan status Mei yang merupakan adik sahabatnya. Dia tak ingin mengecewakan Mario. Saat hubungan mereka tak berjalan baik, maka hal itu akan membuat persahabatan mereka merenggang.
Hingga akhirnya dia sadar, dia tak bisa memberinya harapan besar dan memulai untuk memberi jarak di antara mereka. Sialnya, ia tak suka saat melihat kedekatan Meisie dengan laki-laki lain, membuatnya kerap bertingkah gila dengan mengatasnamakan seorang kakak. Hubungan mereka sempat benar-benar hancur dan tak tersisa, sampai rasanya masih seperti mimpi saat menyadari situasi kini di antara mereka.
Meisie mencintainya dan perempuan itu tengah mengandung anaknya.
Namun keraguannya begitu besar, hingga yang bisa ia lakukan adalah berperang dengan batin sendiri.
Apa dia akan bisa menjadi pasangan yang baik?
Serta ... apakah Meisie benar-benar akan selalu ada untuknya, dan tak akan pernah meninggalkannya?
Belakangan ini, hal itulah yang selalu menari-nari dalam pikirannya. Dia ragu, kepada dirinya sendiri.
Di tengah lamunanya, suara bel yang berbunyi membuatnya lantas bangkit dan beranjak dari posisinya. Membuka pintu dengan pelan dan tertegun saat mendapati sosok yang dirindukannya itu berada di depan unitnya, dengan mata membulat. Sepertinya kaget akan wajah hancurnya.
Walau mereka sempat melakukan panggilan video, tentunya wajahnya lebih mengerikan saat dilihat langsung. Meski sudah mendapat perawatan, jelas bekasnya tidak semudah itu untuk dihilangkan. Sudah tidak terasa begitu sakit juga, tetapi terasa menjengkelkan saat ia harus menjadi perhatian orang-orang di luar karena wajahnya. Maka dari itu, ia memilih untuk menggunakan masker untuk menutupi setengah wajahnya serta mengenakan topi.
"Hai," sapanya canggung, lain lagi dengan sosok Meisie yang sudah berkaca-kaca dan membekap mulutnya sendiri—menahan tangis, membuat sosok Elang gelagapan sendiri. Apalagi baru saja ada tetangganya yang lewat dan menatap mereka dengan penasaran dan tampak berbisik-bisik, seolah ia baru saja melakukan tindakan kekerasan.
Tak ingin menjadi perbincangan orang-orang, akhirnya Elang pun menarik pergelangan tangan Mei untuk masuk. Menggiringnya menuju ruang televisi, usai menutup pintu dengan kaki.
"Hey, kenapa?" tanyanya dengan lembut, setelah berjongkok di depan Mei yang sudah duduk di sofa. Satu tangannya menggenggam telapak perempuan itu yang dingin, sementara yang satunya lagi bergerak untuk mengusap pipi putih yang basah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JOY!
Romance[Spin-off Crazy Offer] [Bisa dibaca terpisah] Salahkah jika mencintai teman kakak sendiri yang lebih tua tujuh tahun? Awalnya, Meisie sempat merasa kalau perasaannya adalah sebuah kesalahan, apalagi ketika ia ditolak mentah-mentah oleh lelaki yang n...