[Spin-off Crazy Offer]
[Bisa dibaca terpisah]
Salahkah jika mencintai teman kakak sendiri yang lebih tua tujuh tahun? Awalnya, Meisie sempat merasa kalau perasaannya adalah sebuah kesalahan, apalagi ketika ia ditolak mentah-mentah oleh lelaki yang n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asli butuh sesuatu yg ngakak, habis nonton the world of the married eps 5. Jadinya update deh, karena biasanya komenan kalian lucu2 dan menghibur bgt tentunya. Gapeduli vote sama komennya belum sebanyak BAB 10 wkwkwk
Happy reading. Jangan lupa vote dan komen yg banyak ya wkwk😙😙😙 Elang cinta kalian!
***
Realita gila macam apa lagi ini?
Demi apa pun, gue muak!
-Erlangga Aryasatya-
***
Entah, tiba-tiba saja Sabtu pagi ini dia mendapati sebuah panggilan dari sang ayah yang menyuruhnya untuk pulang. Ya, pulang ke rumah. Bukan rumah tempat ia dibesarkan, melainkan rumah di mana ayah dan keluarga barunya tinggal.
Satu minggu berlalu, sejak malam itu ... ia dan Meisie belum pernah lagi bertemu. Lebih tepatnya, perempuan itu yang sama sekali tak pernah merespons pesan maupun teleponnya.
Tiap kali ia mampir ke rumah Mario saja, dia sama sekali tidak pernah mendapati kehadirannya. Rumah sahabatnya itu hanya dipenuhi ocehan si kembar. Sempat menanyakan keberadaan Meisie pada si kembar pun, mereka akan menjawab kalau tantenya itu sedang istirahat.
Jujur, dia mengkhawatirkan kondisi wanita itu, pun dengan janinnya. Ia masih ingat ucapan Abiandra yang mengatakan, bahwa Mei tidak boleh banyak pikiran dan kelelahan.
Memasuki rumah sang ayah, ia bisa mendengar sayup-sayup orang yang berbicara. Sepertinya rekan sang ayah, jika melihat pekarangan rumah, di mana ada sebuah mobil yang tak ia kenali terparkir di sana. Laki-laki itu berdecak kesal. Kenapa pula ia diminta ke sini, kalau ayahnya saja sedang ada tamu.
Tiba di ruang televisi, ia bisa melihat kedua adiknya-lebih tepatnya, adik satu ayahnya, yang sedang bermain di sana. Kedua adiknya itu perempuan dan mereka tampak asyik dengan boneka barbie dan rumah-rumahannya.
