Chapter 01 - Permintaan Sang Nenek

1.3K 176 17
                                    

Rumah sakit Seoul, 00:34

Dahyun menghapus air mata yang mengalir di kedua pipinya. Sejak beberapa jam yang lalu, bibirnya tak berhenti menggumamkan do'a, berharap sang nenek tercinta dapat kembali ke pelukan hangat keluarga. Sesekali ia menatapi satu per satu anggota keluarganya; ayahnya yang berdiri menghadap tembok rumah sakit agar tak ada yang melihat kesedihannya; ibunya yang berpelukan dengan tantenya sambil terus menangis padahal wajah mereka sudah pucat pasi; abangnya yang sejak tadi menunduk dalam sambil sesekali menyeka matanya; serta para sepupunya yang duduk di bangku lain dengan mata yang sembab dan bibir yang kering.

Dahyun memang baru tiba tiga jam yang lalu karena harus menyelesaikan rekaman lagu baru Twice. Tapi sudah sejak tadi pagi, pikirannya tak tenang mengingat nenek tercintanya sudah tak sadarkan diri sejak pagi buta. Dan kini waktu sudah menunjukkan tengah malam. Harapan demi harapan terus muncul di benak Dahyun. Gadis berperawakan mungil yang tahun ini menginjak usia 26 tahun itu tak henti berdo'a sekaligus menangisi penyesalannya karena tak menuruti permintaan sang nenek tempo hari.

Pintu ruang operasi terbuka, dan berhasil membuat seluruh anggota keluarga Dahyun berdiri dan mendekati dokter yang bersiap memberikan penjelasan.

"Nenek Kim telah sadar dan meminta seluruh anak dan cucunya untuk menemuinya."

Dan setelah itu, secara perlahan satu per satu anggota keluarga, masuk ke ruangan yang dipenuhi aroma desinfektan itu. Tangis Dahyun pecah ketika melihat sang nenek terbaring lemah dengan alat kedokteran yang menempel ditubuhnya. Wajah yang tak muda lagi itu tersenyum, namun lemah. Tangan putih berkeriput itu terangkat, meminta Dahyun untuk menggenggamnya. Dengan cepat, si bungsu Kim berlari untuk menggenggam tangan sang nenek.

"Dahyun..." Panggil nenek Kim dengan lemah namun masih di dengar oleh seluruh anggota keluarga.

Dahyun mengangguk,"Iya, nek. Iya. Dahyun disini." Jawabnya dengan air mata yang terus mengaliri wajah ayunya.

"Mengenai permintaan nenek tempo hari, gak usah kamu pikirin lagi, ya.."

Bola mata Dahyun membulat, "Kenapa, Nek?"

Nenek Kim tersenyum,"Karena nenek gak mau kamu menderita cuman karena ingin berbakti sama nenek. Lagian nenek juga gak bakal lama lagi, kok."

Dahyun menggeleng cepat sambil terus terisak," N-nenek gak boleh ngomong gitu. Nenek bakal panjang umur. Nenek harus kuat, ya. Nenek kan janji mau lihat Dahyun pakai gaun cantik di hari bahagia Dahyun, iya kan 'nek?"

Nenek Kim batuk beberapa kali sebelum menjawab pertanyaan cucu kesayangannya,"Iya, Dahyun. Tapi nenek gak tau, apa nenek masih bisa melihat kamu menikah nanti."

Dahyun menggenggam erat tangan nenek Kim," Nenek bakal lihat aku. Nenek harus sehat. Aku..." Dahyun menyeka aliran air matanya agar tak terus mengalir,"... Aku mau, Nek. Aku mau menikah sama pria baik yang nenek bilang itu. Pria yang kata nenek senyumnya tulus. Aku... mau"

Nenek Kim menangis mendengar pernyataan Dahyun. Dan setelah itu keduanya berpelukan erat.

∞∞∞

Iclub, Gangnam 22:04

Club mewah yang hanya bisa dimasuki oleh kalangan penyanyi asal Korea Selatan itu kini lebih ramai dari biasanya. Apalagi alasannya kalau bukan permintaan dari Dahyun, agar seluruh rekan kerjanya datang karena ada hal penting yang akan gadis itu sampaikan.

"Kalian pasti tau kalo nenek aku sedang sakit keras. Dan kalian juga pasti udah denger, kan? Kalo nenek-ku minta aku menikah sebagai permintaannya yang terakhir?" Buka Dahyun yang kini berdiri di tengah-tengah kumpulan idol.

"Jadi... rumor itu beneran, Dahyun?" Tanya Mina dan Dahyun mengangguk.

"Itu bukan cuman rumor, Unni. Itu kenyataannya."

"Jadi, apa yang mau kamu bilang itu sekarang, adalah tentang keputusan kamu buat menikah dan meninggalkan Twice?" Tebak Jihyo tepat sasaran.

"Aku gak punya pilihan lain lagi, Unni." Sesal Dahyun.

"Gak bisa, Dahyun! Pekan depan kita udah mulai Asia tour. Kamu mau ngundurin diri sekarang, apa gak bikin jadwal kita berantakan selama setahun?" Kesal Nayeon.

Dahyun tau, jelas dia sangat tau bagaimana konsekuensi dari keputusan yang ia ambil. Namun ia tidak punya pilihan lain.

"Aku minta maaf. Tapi aku juga terpaksa untuk menjalankan keputusan ini." Ucap Dahyun sedih.

Seluruh anggota Twice memijat kening mereka perlahan.

"Dahyun, aku merupakan salah satu penggemar Twice. Jika kamu keluar, Twice bukan lagi Twice. Seluruh penggemar akan kecewa. Dan bahkan mungkin akan memecah-belah fandom. Tolong kamu pikirkan sekali lagi." Ucap Heechul, salah seorang anggota grup Super Junior yang kebetulan masih memiliki hubungan istimewa dengan Momo.

"Tapi pikiranku sudah buntu,Sunbae." Jelas Dahyun. Wajahnya semakin kalut memikirkan masa depannya.

"Dahyun, kamu memang sungguh-sungguh ingin menikah? Kamu kenal siapa orangnya?" Tanya Irene, leader dari grup Red Velvet.

Dahyun menggeleng pelan,"Entahlah. Aku menikah demi nenek" Jawab Dahyun sambil menunduk.

Mendengar jawaban Dahyun barusan, membuat senyum kembali tercipta di wajah Jihyo," Kamu tadi bilang, kalau menikah karena permintaan nenek, kan?" Tanya Jihyo antusias dan Dahyun mengangguk. " Kalau begitu, menikah saja. Nanti jika sudah saatnya, kamu bisa minta bercerai 'kan? Jangan biarkan agensi dan penggemar tau soal ini."

Seluruh idola yang berada disana terdiam, mencerna ucapan Jihyo barusan.

"Jihyo benar! Dahyun, menikahlah diam-diam. Kami akan membantumu menutupi semuanya. Jika sudah tiba saatnya, kamu bercerailah. Dengan begitu agensi dan penggemar tak akan tahu jika kamu ternyata sudah menikah. Kamu tetap menjalankan permintaan nenekmu, dan kegiatanmu juga tetap berjalan lancar." Kini Nayeon yang terlihat begitu bersemangat.

"Menikah dan kemudian bercerai?" Gumam Dahyun.

Tobecontinued....

That Producer Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang