"Aku tak masalah ketika cinta datang disaat yang tidak tepat. Asalkan dia tidak datang terlambat." - B.I's caption
JYP Entertainment's building
Dahyun dan beberapa member Twice yang lain sedang menunggu detik-detik rilisnya teaser comeback Dahyun. Gadis Kim itu berkoar-koar jika comebacknya kali ini akan luar biasa. Dan dia sangat percaya diri bahwa akan memenangkan penghargaan mingguan lewat lagu comebacknya, sehingga membuat member Twice penasaran, sebagus apa lagu itu?
3 menit lagi teaser itu akan rilis, dan tentu saja Dahyun mulai berkeringat dengan jantung berdebar-debar. Tak lama, seorang staff yang terengah-engah masuk ke studio dance dan berlari kearah Dahyun.
"Da-dahyun... hah... hah... na-namamu trending topic di naver!"
Dahyun tertawa puas sambil bertepuk tangan," lihatlah eonni... bahkan namaku sudah trending sebelum perilisan teaser comeback! Ini adalah pertanda masyarakat Korea menantikannya."
Member Twice bertepuk tangan kagum.
"B-bukan!" Seru staff tersebut dengan panik. "Jadwal perilisan teasermu ditunda, Dahyun."
Dahyun membeku mendengar ucapan staff wanita itu," kenapa di tunda? Ada apa?!"
Staff tersebut tak enak mengatakannya, tapi ini adalah tugasnya, jadi dengan perlahan ia berjalan mendekat kearah Dahyun dan menggenggam sebelah tangan gadis itu pelan," Dispatch merilis berita jika kau berkencan ditengah malam."
JDER!
Dahyun membeku usai mendengar penuturan staff wanita tersebut.
"Karena berita itu, namamu langsung banyak dicari orang, serta muncul protesan yang tak sedikit dari Once. Akhirnya agensi memilih untuk menunda jadwal perilisan teaser." Jelas staff wanita itu meski Dahyun tak merespon apapun. "Dan kau, diminta untuk segera ke ruangan Park Sajangnim."
At 131 Label
Hanbin sedang memberikan motivasi untuk para trainee yang rencana akan didebutkan pada kuartal ke 3 tahun ini. Namun, paman Kim mendobrak masuk dan terlihat sangat panik.
"Hanbin, ada berita buruk!"
Hanbin langsung berdiri dan mengikuti langkah pamannya untuk ke ruangan direktur.
"Ada apa paman?" Tanya Hanbin panik. Namun bukannya menjawab, pamannya itu malah menyerahkan sebuah ipad kepadanya. Dengan bingung, Hanbin menerimanya lalu membaca tampilan ipad dan seketika matanya membulat.
"Dimana Dahyun sekarang?"
At JYP's room
Dahyun duduk sambil memainkan ujung kukunya. Baru kali ini ia duduk dihadapan para petinggi JYP seorang diri. Dalam hatinya ia memuji Jihyo dan Momo yang sudah lebih dulu merasakan suasana ini sebelum dirinya.
"Kau sudah baca berita itu Dahyun?" Tanya Jeong wook sajangnim memulai proses sidang tertutup itu.
Dahyun mengangguk.
"Jadi apa pendapatmu soal itu?" Kini Park Jinyoung yang bicara.
Dahyun terdiam lama memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi jika ia salah menjawab.
"Dahyun?" Panggil Park Jinyoung sekali lagi dan kali ini lebih lembut.
"Aku...aku..." Suara Dahyun mulai serak karena menahan tangis.
"Tidak apa-apa, Dahyun. Kami hanya ingin memastikan pendapatmu, karena pacarmu sudah mengatakan semuanya pada kami." Jeong wook mencoba membuat Dahyun nyaman dan tak tegang.
Sedangkan gadis Kim itu menatap tak percaya.
Hanbin? Sungguh pemuda itu bicara semuanya pada JYP?
"Jadi kalian semua sudah tahu?" Tanya Dahyun dan para petinggi JYP mengangguk. "Uh, maaf aku membuat kekacauan... sebenarnya aku dengan Bi—"
"Betapa beruntungnya kau memiliki kekasih seperti Jimin, Dahyun. Ia secara jantan menghubungi kami dan meminta maaf sudah memancing berita seperti ini. Ia ingin kami mempublikasikannya agar dapat melindungimu." Penjelasan Jeong wook barusan membuat Dahyun kembali membatu.
"Ji-jimin?" Tanya Dahyun.
"Benar. Jadi bagaimana? Publikasi kah?" Cecar Jeong wook. "Untuk referensi saja Dahyun, jika BTS sekarang sedang berada di puncaknya. Sebuah pilihan yang baik jika kau memilih mempublikaskan hubunganmu dengan Jimin."
"Konsentrasi kita bukan terhadap popularitas dan uang, Jeong wook. Mental dan kondisi Dahyun yang terpenting untuk saat ini." Ucap Park jinyoung. Sejujurnya ia menaruh curiga jika Dahyun memiliki hubungan dengan Rudy, apalagi kenyataan bahwa penulis lagu itu mau menjadi produser Dahyun saja sudah mencurigakan. Tapi ini tetap hanya praduga dirinya. Jika pada kenyataannya Dahyun berkencan dengan Jimin, tentu ia akan mendukungnya.
Muka Dahyun memucat. Ia tak bisa berpikir karena otaknya tiba-tiba terasa sangat penuh. "Bisa... bisa beri aku waktu sebentar?" Mohon Dahyun. "Aku harus memikirkan ini matang-matang"
Para petinggi JYP mengangguk dan membiarkan Dahyun keluar dari ruangan Park Jinyoung. Kedua kaki Dahyun sudah terasa seperti jelly dan tak sanggup menopang badannya sendiri. Ia bingung dan tak tahu harus apa dengan skandal ini. Jadilah ia terduduk di pinggir koridor sambil memeluk kedua lututnya.
Hingga seseorang menyentuh tangan Dahyun, dan membuat gadis itu mendongak. Terlihat seluruh membernya tersenyum menguatkan dengan beberapa anggota GOT7 dan Day6 dihadapan gadis Kim. Air mata kembali mengalir di wajah putih Dahyun. Apalagi ketika stray kidz berlari dari ujung koridor untuk berkumpul bersama mereka. Hati Dahyun menghangat dan kembali, gadis itu terisak.
"Dahyun..." seorang staff muncul di tengah acara penuh haru tersebut. Membuat semua idol disana menatap pada titik yang sama.
"Ada yang mau bertemu denganmu."
"Siapa?" Tanya Dahyun sambil menghapus jejak air matanya.
"Jimin BTS dan Rudy, mana yang ingin kau temui lebih dulu?"
Tobecontinued....
MAKASIH UDAH MAMPIR, VOTE SERTA COMMENT💕
KAMU SEDANG MEMBACA
That Producer Is My Husband [COMPLETE]
FanfictionDahyun Twice, dihadapkan pada sebuah situasi sulit. Nenek tercintanya mengidap penyakit keras dan divonis tidak akan berumur panjang. Sebagai permintaan terakhirnya, Sang Nenek meminta Dahyun untuk menikah dengan lelaki pilihannya. Apakah Dahyun men...