Us Café, 16:25
Dahyun semakin menekan topinya agar sebagian wajahnya tertutupi. Matanya bergerak liar ke kanan dan ke kiri, memperhatikan satu per satu manusia yang melipir ke café sekedar untuk meneguk secangkir kopi hangat atau menepati janji temu seperti yang Dahyun lakukan kini.
Helaan napas terdengar kala sudah hampir tiga puluh menit, pria yang kurang dari 72 jam lagi itu akan menjadi suaminya belum menampakan diri. Padahal semalam saat mereka berkirim pesan, pria yang Dahyun ketahui bernama 'Rudy' itu dengan percaya diri meminta bertemu Kamis sore pukul empat.
Melihat tak ada tanda-tanda bahwa pria itu akan tiba, Dahyun dengan gontai mengambil ponsel di saku coat-nya, dan menghubungi nomor calon suaminya. Namun hingga suara operator kembali terdengar, pria itu tak menjawab panggilan suaranya. Akhirnya Dahyun memilih kembali ke gedung agensinya karena jadwal latihan vocal Twice akan mulai pukul lima sore.
JYP's Building, 20:30
"Dahyun, kau sudah mengajukan cuti untuk acara lusa?" Tanya Jihyo ketika kesembilan member Twice baru saja keluar dari ruang latihan vocal.
Dahyun mengangguk," Sudah, Unni" Jawabnya.
Sana yang mendengar segera membulatkan matanya," Sungguh? lalu apa alasanmu pada JYP pd-nim?" antusias gadis jepang itu. Kini mereka bersembilan tengah berada di lift yang membawa mereka ke cafeteria perusahaan.
"hmm..." Gumam Dahyun kembali memutar memori tentang apa yang ia ucapkan pada orang nomor satu di JYP entertainment itu. "Aku meminta izin untuk bertemu nenek-ku dan berlibur."
"eiiyyy.... Dahyun, kau anak nakal!" Goda Momo sambil mencolek dagu Dahyun.
"Tidak! Aku tidak sepenuhnya berbohong, Unni. Aku memang akan bertemu dengan nenek-ku ... disana. Dan, yah, kami juga pasti akan berlibur setelahnya, kan?" Jawab Dahyun cepat namun wajahnya mulai merona akibat perlakuan Momo.
"Tentu saja tidak, Dahyun. Kau harus menghabiskan malam pertama dengan suamimu~" Kini Chaeyoung yang blak-blakan menggoda Dahyun. Padahal notabene nya, Dahyun lebih tua darinya.
Muka Dahyun semakin memerah, dan member Twice semakin tertawa melihatnya.
"Sudahlah, kalian berhenti menggoda Dahyun. Toh, ia dan calon suaminya berjanji akan bercerai ketika sudah waktunya tiba. Iya kan, Dahyun?" Lerai Jungyeon sambil memeluk bahu dongsaengnya itu dan dengan penuh semangat, Dahyun mengangguk.
" Ohya, kau sudah bertemu dengannya kan tadi, Unni?" Celetuk Tzuyu yang kini sedang asik mengambil salad sayur. " Bagaimana rupanya? Benarkah seperti dugaan kita? Bahwa dia tipe pria matang yang penampilan fisiknya tidak menarik sama sekali?"
"Woah, Maknae! tolong perhatikan ucapanmu" Ingat Nayeon karena tak menyangka mendengar kalimat sadis itu dari bibir indah milik Tzuyu.
"Kenapa? Aku kan hanya mengatakan yang sebenarnya?" Bela diri Tzuyu.
Dahyun yang tak ingin memperpanjang masalah segera berucap," Aku belum bertemu dengannya."
Semua aktifitas member Twice segera terhenti.
"Dia tak datang hingga batas waktuku untuk menunggu. Jadi ku tinggal saja." Lanjut Dahyun lagi. Dan member Twice masih membeku.
"Tapi...dia menghubungimu kan? Meminta maaf dan kembali mengajak bertemu?" Tanya Mina.
Dahyun kini menatap Mina. Bahkan ia sambil memutar tubuhnya ke arah Mina dan tiba-tiba, kekesalan akibat pria itu tak datang kembali merasuki perasaannya. Muka Dahyun merah padam dan akhirnya ia berteriak-teriak tak jelas. "PRIA BODOH ITU BAHKAN TAK MENGANGKAT TELEPONKU! DIA TAK MEMINTA MAAF ATAU BAHKAN KEMBALI MENGAJAK BERTEMU! LIAT SAJA NANTI, AKU AKAN MEMBUAT HIDUPNYA TAK MUDAH!"
Tobecontinued
Gais... jadi tadi malem tuh grup wa yang isinya beberapa ikonic rame banget, cuman daku gak buka karena emang abis UTS dan males banget, pengen tidur aja rasanya kemaren.
Dan akhirnya baru buka tuh grup pas saur tadi, daaaaaaaaan...
Daku yakin sih kalian mungkin udh tau karena liat explore di ig atau memang ngikutin salah satu akun fanbase.
Cuman bagi kalian yang gak tau, daku mau ngasih liat sebuah foto yang kalian bisa simpulin sendiri ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
That Producer Is My Husband [COMPLETE]
FanficDahyun Twice, dihadapkan pada sebuah situasi sulit. Nenek tercintanya mengidap penyakit keras dan divonis tidak akan berumur panjang. Sebagai permintaan terakhirnya, Sang Nenek meminta Dahyun untuk menikah dengan lelaki pilihannya. Apakah Dahyun men...