Chapter 17 - Inisiatif

658 127 18
                                    

Dahyun membuka pintu apartemen dengan terburu-buru. Dirinya langsung berlari ke ruang tengah untuk mencari keberadaan Hanbin. Tak menemukan sosok yang dicari, gadis berkulit pucat itu berlalu ke kamar Hanbin dan mengetuk pintu beberapa kali. Merasa jika tak ada jawaban dari dalam, Dahyun dengan pelan membuka pintu dan mengintip ke dalam. Tak ada Hanbin disana. Ia mendengus kesal lalu kembali ke ruang tengah untuk duduk.

Ia ingin menghubungi Hanbin, tapi tiba-tiba pandangan nya menemukan secarik kertas diatas meja. Dengan cepat, Dahyun mengambil dan membacanya.

Dahyun,
Maaf, ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Bahkan mungkin aku tak pulang malam ini. Jadi aku sengaja pulang sebentar lalu kembali ke agensi.

Mengenai permintaanmu tempo hari, aku memilih untuk menjadi produser albummu saja. Itu lebih aman bagiku, daripada status kita terbongkar keluar. Tapi, tak apa jika aku menggunakan nama Rudy, bukan B.I kan? Rasanya nama itu, terlalu berat untukku saat ini. Nama itu penuh dengan ambisi dan perjuangan. Aku ingin bersantai sebentar lagi. Jadi ku harap, kau mengerti.

Dan,
Dibawah surat ini, aku sudah menyiapkan demo lagu yang bisa kau dengarkan. Ada 20 lagu dan kau bisa pilih sesukamu. Ku dengar ini hanya mini album kan? Jadi tidak begitu banyak lagu yang kau butuhkan. Mintalah juga beberapa lagu pada perusahaanmu. Sebaik apapun laguku, lagu dari agensimu lah yang cocok untukmu karena mereka pasti mengenalmu lebih dari aku.

Terima kasih atas kesempatan yang kau berikan padaku.

- B. I -

Dahyun tersenyum kala membaca nama yang tertulis di surat itu. Rasanya sudah sangat lama tak membaca ataupun tak mendengar nama 'B.I'.

Gadis bermarga Kim itu lalu mengambil sebuah music player yang sudah Hanbin siapkan. Ia lalu memutar lagu demo buatan Hanbin, kemudian larut dalam setiap hentakan musik ataupun lantunan piano dari lagu-lagu buatan pemuda itu.

JYP's BUILDING

"Dahyun, ku dengar kau ganti produser?" Tanya Sana.

Seluruh member Twice yang memang tengah berkumpul, langsung menatap Dahyun bertanya-tanya.

Dahyun mengangguk mantap,"benar!" Jawabnya riang.

"Tidak jadi Suga? Kenapa?" Cecar Jihyo. Padahal semua member Twice sudah yakin lagu Dahyun akan meledak di pasaran karena memilih Suga sebagai produser album barunya.

Dahyun tersenyum lagi,"tidak Suga. Tapi Rudy."

"WHAT?! Rudy?? Rudy yang itu kan? Yang lagunya selalu masuk chart?"Tanya Jungyeon tak percaya dan Dahyun mengangguk lagi.

"Bagaimana bisa?" Tanya Momo lalu dibalas dengan tatapan memicing dari Dahyun. "Hei maksudku, bagaimana bisa kau membujuknya. Ketika bahkan banyak artis yang ingin bekerja sama, tapi tak pernah ia terima." Jelas Momo.

"Aku punya cara sendiri. Jadi jangan samakan aku dengan artis lain." Sombong Dahyun membuat membernya yang lain ingin menimpukinya dengan barang.

"Jadi, kapan kalian akan memulai proses rekaman?" Tanya Mina. "Kami boleh datang kan? Aku ingin sekali bertemu dengan Rudy." Lanjutnya lagi.

Dahyun terlihat ragu. Ia menggaruk pelipisnya lalu meringis," hm, begini para memberku yang tersayang, Rudy-ssi bilang ia tak ingin semua orang tahu tentangnya."

Terlihat raut wajah para member Twice kecewa.

"Tapi aku akan coba membujuknya, semoga saja ia mau." Ucap Dahyun lagi berusaha membuat teman-temannya merasa lebih baik.

"Lebih dari itu, kau sungguh tak ingin memberitahu kami sosok suami kontrakmu? Meski hanya kontrak, setidaknya kami harus tau, benarkan?" Tiba-tiba Jihyo berucap yang langsung diikuti sorakan setuju dari member yang lain.

Dahyun kembali meringis."Eonni, masalah itu sepertinya..."

"Apa? Kau tidak mau? Bahkan Jimin saja kau beritahu, tapi kami tidak?" Potong Jihyo dengan muka cemberutnya.

Dahyun menggaruk belakang kepalanya meski tak gatal sama sekali. Ia bingung harus memberikan respon seperti apa pada para member yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri. Mengatakan yang sejujurnya? Tentu ia harus berhadapan dengan amukan mengerikan B.I, Dahyun pernah sekali menonton acara survival saat YG akan membentuk Winner, cara B.I mengomeli trainee yang bahkan lebih tua darinya itu, benar-benar membuat Dahyun merinding!

Kadang Dahyun tak abis pikir, bagaimana bisa orang berubah begitu banyak seakan memiliki dua kepribadian.

Mengingat betapa ganasnya Hanbin, kembali menyadarkan Dahyun bahwa ia harus tutup mulut apapun yang terjadi. "Mohon maaf para memberku yang tersayang, aku tak bisa bilang sekarang. Tapi aku janji, suatu saat nanti, ketika waktunya pas, aku akan mengenalkan kalian pada suami kontrakku. Jadi kalian mohon bersabar ya?" Pinta Dahyun dengan tatapan memohon pada seluruh membernya.

Chaeyoung adalah member yang menghela napas paling keras,"Baiklah... Tapi jika akhirnya kau mengenalkan kami pada suami kontrakmu yang tua dan tak enak di pandang, aku benar-benar akan menggundulimu, Eonni"

Dahyun reflek membulatkan matanya,"Ya! Siapa bilang jika suami kontrakku sudah tua dan tak enak dipandang? Dia tampan tahu! Keren dan sangat berkharisma!!" Bela Dahyun.

Sana memicing menatap Dahyun, lalu tak lama ia memajukan wajahnya ke hadapan Dahyun," Kenapa kau jadi begitu memujinya? Jangan bilang kau.... mulai suka padanya?"

Dahyun menelan air liurnya bulat-bulat kala seluruh member Twice ikut menatapnya curiga. Ah, haruskah Sana bicara begitu? Bukan hal aneh kan jika seorang istri membela suaminya? Lagipula, sejak kapan idol pria ada yang jelek? Mereka yang debut, tentu saja adalah yang paling unggul dari segi penampilan maupun skill. Apalagi ini YG?! Dimana penerus generasi selanjutnya (a.k.a Winner, iKon, Blackpink) mempunyai visual yang tak bisa dianggap remeh grup dari agensi besar lainnya.

Dahyun kembali menatap para membernya satu-satu,"kenapa memangnya jika aku suka? Dia suami ku, bukan hal aneh kan? Lagipula ini baru tahap suka, belum merambah ke rasa lainnya."

"Tak apa! Aku malah berharap kau tak jadi bercerai dan malah serius membina hubunganmu dengan suami kontrakmu itu." Kata Sana dengan gembira dan Dahyun melongo.

"Hei, jika mereka tak jadi bercerai, apakah nasib kita akan seperti Wonder girls sunbaenim? Yang akan hiatus bertahun-tahun?" Tiba-tiba Nayeon menyela.

"Jika kau tak mau, silahkan ajak Bobby sunbae menikah juga." Celetuk Jihyo yang berhasil membuat air muka Nayeon berubah sendu, lalu gadis bergigi kelinci itu undur diri.

Mina yang tak tega melihat Nayeon, lalu ikut mengejar member tertua Twice itu.

"Apa aku salah bicara? Mereka masih pacaran kan?" Tanya Jihyo tak enak pada member Twice yang lain.

Dahyun yang sejak tadi menatap punggung Nayeon yang berlalu pergi, merasa penasaran dan akhirnya mengikuti Mina dan Nayeon ke atap gedung agensi.

"Aku minta putus pada Bobby hiks"

Dahyun menghentikan langkahnya ketika suara tangisan Nayeon terdengar.

"Eonni, haruskah sekeras itu peringatanmu untuk Bobby sunbae?"

Kini suara Mina yang terdengar. Dahyun kemudian mengintip dari balik pilar dan menatap kasihan pada kondisi Nayeon yang tidak bisa dibilang baik-baik saja.

"Aku lelah, Mina. Aku tak ingin lagi mengenal pria bernama Kim Jiwon atau Bobby, atau siapapun!"

Nayeon kembali menangis dan tak ayal, itu juga membuat Dahyun menangis. Memiliki hubungan seperti Nayeon dan Bobby, merupakan salah satu impian dalam hidup Dahyun. Mereka terlihat santai tapi perhatian terhadap satu sama lain. Dan mengetahui fakta ini, membuat Dahyun tak bisa diam begitu saja.

To : Hanbin
Sunbae, kau ada di agensimu sekarang?
Aku benar-benar butuh pertolonganmu..

Tobecontinued...

Makasih udah mampir dan vote serta comment😘

That Producer Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang