Chapter 37 Last & Happy

1.4K 139 174
                                    

"Mungkin memang benar, kamu bukan yang pertama bagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin memang benar, kamu bukan yang pertama bagiku. Tapi mulai saat ini, kamu akan jadi yang terakhir." - Dahyun's caption

"Jodoh itu lucu, ya. Hanya karena aku menyebutmu sebagai orang yang ada dalam pikiranku, kamu malah berakhir disini denganku. Apa jika aku bilang, aku menyukaimu, maka kamu akan menemaniku hingga aku tua?" - B.I's caption
.

.

.

.

Akhir minggu. Waktu yang tepat bagi Hanbin dan Dahyun untuk menghabiskan waktu berdua. Kebiasaan baru ini mulai muncul usai hubungan resmi mereka sebulan yang lalu. Hanbin bersyukur, bahwa gadisnya selalu meluangkan waktu di akhir pekan. Padahal ia sudah menyarankan Dahyun untuk mengambil jadwal jika ada pekerjaan. Tapi gadis Kim itu selalu menolak. Alasannya, karena hanya disaat inilah ia bisa berduaan dengan Hanbin.

Ya mau bagaimana lagi? Senin sampai rabu Hanbin disibukan dengan rapat dan segala kegiatan kantorannya di IOK company. Kamis sampai dengan jum'at, lelaki berhidung runcing itu bersemedi di studio labelnya. Meramu berbagai tangga nada untuk dijadikan lagu. Kadang hari Sabtu, Hanbin gunakan untuk mengajak Hanbyul berwisata. Dan hari yang benar-benar bisa Dahyun pinjam hanya minggu!

Karena itu, mau tak mau Dahyun yang harus mencocokan jadwal. Ia akan mengambil semua tawaran di semua hari KECUALI MINGGU.

Seperti saat ini, Hanbin telah berjanji akan mengajaknya nonton konser. Sebenarnya ini permintaan Dahyun sejak minggu pertama mereka officiall. Tapi dengan segala kesibukan lelaki itu, baru sekarang Hanbin meluangkan waktu dan mengabulkannya.

Dahyun senang tentu saja! Bayangkan, kau berdiri dengan ribuan orang yang menyukai genre yang sama sepertimu. Menyanyikan bait reff dengan suaramu yang paling keras. Tak peduli akan keluar sumbang atau tidak. Terlebih, ada sebuah tangan hangat yang menggenggam tangan mungilmu.

Sejak awal konser hingga menjelang encore, Dahyun tak henti-hentinya tersenyum. Bahkan gadis itu sampai berjoget asal mengikuti irama lagu yang menyentak tanpa malu. Hanbin hanya tersenyum geli melihat kelakuan gadisnya. Jika semua orang yang ada disini tahu bahwa seorang Dahyun Twice menari sembarangan dengan gerakan yang berantakan, apakah mereka masih menyanjungnya?

Ketika lampu panggung mulai meredup dan para penggemar sudah mulai membubarkan diri, Dahyun menguatkan genggamannya pada Hanbin. Menunduk takut-takut jika ada yang tak sengaja menyenggol bahu gadis itu dan akhirnya penyamaran mereka terbongkar.

Usai dari sana, Hanbin mengajak Dahyun menikmati secangkir kopi dan makanan manis di toko milik kenalannya. Selain ingin mendukung usaha teman, ia juga ingin memberitahu secara tak langsung, jika status kesendiriannya telah berakhir dengan gadis cantik yang setia berdiri disebelahnya itu.

"Kau tau oppa? Konser tadi benar-benar mengasikan!" Seru Dahyun antusias jika mengingat betapa spektakuler penampilan yang disajikan para musisi itu pada penggemarnya.

That Producer Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang