Chapter 20 - Rencana Outing

648 115 7
                                    

"Saya tidak menemukan orang lain yang memahamiku sepertimu, maka tetaplah disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya tidak menemukan orang lain yang memahamiku sepertimu, maka tetaplah disini. Kita sama-sama memperbaiki semuanya, walau harus mulai. Kembali" - Yunhyeong's caption (Zelika wardiman)
.

.

.

Hanwha Galleria Foret

"Kau sudah siap?"

Dahyun mengangguk mantap dengan ekspresi paling meyakinkan. Membuat Hanbin yang duduk di belakang alat recording, tersenyum tipis.

"Kali ini aku tidak akan bersikap lembut lagi. Mau kau nanti menangis hingga meraung, proses rekaman ini, tidak akan ku hentikan tiba-tiba seperti kemarin." Lagi, Hanbin berusaha membuat Dahyun menyerah. Namun sepertinya gadis itu sudah benar-benar bermental baja.

"Tentu saja! Aku sudah cukup mendapatkan banyak wejangan dari teman-temanmu"

Uppsss!

Dahyun langsung menutup mulutnya setelah kata-kata itu keluar. Ia mengutuk mulut besarnya lalu memukul pelan kepalanya beberapa kali.

"Kau bilang pada mereka jika aku yang menjadi produsermu!?" Pekik Hanbin membuat Dahyun segera menutup kedua telinganya.

"Tentu saja tidak! Aku masih ingat perjanjian kita sebelum menikah. Jadi aku minta petunjuk ke mereka, dengan mengatakan jika Rudy, rumornya sama menakutkannya dengan B.I"

Hanbin terlihat membuang muka,"lalu...apa kata mereka?"tanyanya yang membuat Dahyun tersenyum lebar karena Hanbin tak bisa menutupi rasa penasaran terhadap penilaian teman-temannya.

"Rose-ssi bilang, jika kau lebih menyeramkan dari Yang sajangnim!"

Hanbin terlihat mengingat-ingat sesuatu,"yah, ku akui jika dulu, aku sedikit keras pada Blackpink"

Dahyun tertawa pelan dan itu membuat Hanbin memerah,"yak, apalagi kata mereka?! Kenapa kau malah tertawa? Lanjutkanlah!"

"Tapi Lee Hi sunbae bilang jika kau adalah teman diskusi yang baik."

Setelah itu Dahyun dapat melihat kedua pipi pemuda itu muncul semburat merah. Hanbin bahkan tersenyum sambil berusaha menutupi wajah bahagianya. Dan entah mengapa ia merasakan sakit pada hatinya. Melihat pemuda itu salah tingkah karena Dahyun mengatakan nama 'Lee Hi', berhasil membuat gadis itu menyesal.

"Lalu...apa lagi kata mereka?" Tanya Hanbin dengan kekuatan penuh untuk terlihat biasa. Padahal pipinya masih merona.

Dahyun mencengkram kuat rok jeans setinggi lutut miliknya. Ia tak suka melihat wajah Hanbin begitu. Tersipu seperti itu, bukan yang ingin Dahyun lihat saat ini!

"Seunghoon sunbae bilang kau sangat profesional." Jawab Dahyun dingin. Ia juga kini tak mau bicara sambil memandang Hanbin. Mata monolid gadis itu terus mencari-cari sesuatu asal bukan ke arah pemuda itu.

That Producer Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang