Chapter 16 - Sampai disini?

727 126 22
                                    

SBS INKIGAYO

Twice berjalan di sepanjang koridor dengan dipenuhi canda dan tawa. Lagi, karena terlalu bersemangat, anting-anting milik Momo terlempar saat gadis Jepang itu menari dengan penuh semangat di atas panggung tadi. Dan tentu saja itu menjadi bahan guyonan member untuk merilekskan diri usai tampil penuh kharisma.

Beberapa idol, baik rookie atau bukan menyapa mereka penuh rasa kagum. Entah karena kecantikan, atau karena kehebatan grup jebolan JYP itu dalam menjual album fisik.

Tatapan iri semakin para anggota rasakan ketika Jimin dari BTS menghampiri, dan memberikan bunga pada salah satu dari mereka.

"Untukku?" Tanya Dahyun sambil membuka mata sipitnya lebar-lebar.

Jimin mengangguk," Sebagai ucapan selamat untuk penampilanmu malam ini."

"Eiy, yang tampil apakah hanya Dahyun? Jadi kami tidak terlihat, Jimin-ssi?" Goda Momo dan dijawab Jimin dengan tawa.

"Mohon maaf Momo-ssi, aku takut tak diundang lagi oleh Heechul sunbaenim ke acara Knowing bros jika ketahuan memberikan bunga pada gadisnya."

Momo tertawa tapi dengan pipi merona.

Dan Dahyun akhirnya menerima juga meski kikuk.

Jimin menatap sekeliling.

"Ada apa? Ada yang kau cari?" Tanya Dahyun.

Jimin mengangguk pelan,"hm, aku mencari suamimu Dahyun, dia tak datang?"

Mata Dahyun sontak membola, ia lupa jika ketujuh member BTS sudah mengetahui siapa sosok suaminya.

"Kau tahu siapa suami Dahyun?" Tanya Jihyo. Ia sedikit dilanda rasa iri, jika benar adanya bahwa Jimin mengetahui siapa sosok suami kontrak Dahyun. Mereka saja yang satu grup dan hidup bersama bertahun-tahun saja tak diberitahu.

"Kalian tak tahu? Suami Dahyun itu Bi—"

"JIMIN-SUNBAE! BUKANKAH KAU JANJI AKAN MEMBELIKANKU AMERICANO?" teriak Dahyun berusaha menghentikan kalimat sunbaenya itu dan sepertinya berhasil. Dengan tergesa-gesa, Dahyun menarik paksa lengan kekar Jimin dan membawanya ke cafe di gedung tersebut.

"Kenapa kau tak mau memberitahu mereka?"tanya Jimin ketika keduanya sudah memesan minuman.

Dahyun tersenyum tipis," ini salah satu perjanjian yang aku dan B.I sunbaenim sepakatkan sebelum kami menikah."

"Tidak memberitahu orang lain? Kenapa? Dia yang malu atau kau yang malu?" Tanya Jimin lagi.

Dahyun langsung terkekeh setelah Jimin menyelesaikan pertanyaannya,"tidak ada yang merasa malu dalam ikatan ini sunbae, hanya saja, aku berpikir, bisa jadi itu menganggu karir B.I sunbae yang baru saja ia bangun sendiri. Aku tak ingin itu terjadi. Dia pantas bahagia atas jalan yang ia pilih. Baik sebagai iKon, maupun sebagai orang biasa."

Jimin terdiam setelah Dahyun menjawab pertanyaannya. Kata-kata itu, benar-benar tulus dari hati Dahyun. Tidak ia buat-buat, bisa Jimin rasakan itu. Dan entah mengapa, itu membuat salah satu bagian dalam tubuhnya merasakan sakit.

"Karena itu Sunbae, bisakah kau dan membermu berpura-pura tak tahu soal hal ini? Aku hanya ingin dia hidup bahagia. Melihat ia tertawa lepas dan hanya aku saja yang melihatnya sudah cukup. Tak perlu dipublikasikan, aku tak masalah."

Jimin tersenyum paksa karena tak enak hati dengan Dahyun yang tersenyum tulus.

"Hari ini aku yang traktir, sebagai permohonan untuk mu dan membermu." Ucap Dahyun lagi yang sudah bersiap untuk pergi dengan beberapa cup kopi di kedua tangannya. Sepertinya itu untuk member Twice serta para manager.

That Producer Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang