"Oppa, setelah pemotretan individu hari ini, apalagi jadwalku?" Tanya Dahyun pada manager yang tengah mengemudikan mobil van milik Twice.
Hari ini tidak ada jadwal untuk Twice. Tapi beberapa diantara mereka disibukkan oleh jadwal individu sebagai rehat grup,hingga comeback kembali dibicarakan oleh para petinggi agensi.
"Eoh, siang ini kau hanya ada jadwal pemotretan untuk majalah dan malamnya makan bersama Suga untuk membahas comeback solomu." Jawab sang manager sambil membelokkan mobil ke arah kiri.
Dahyun tersenyum bahagia mengingat bahwa sebentar lagi ia akan kembali menyapa penggemarnya dalam sebuah penampilan solo. Sedih memang jika tak bisa tampil bersembilan di panggung, namun itu terobati ketika membayangkan ia akan bertemu penggemarnya dan menyanyi bersama di atas panggung.
———
"Yak, Hanbin-ah..."
Hanbin menghentikan kegiatannya menggubah lagu lalu tersenyum ketika mendapati teman satu profesinya berjalan dengan sekantung plastik besar yang ia yakini penuh dengan cemilan favoritenya.
"Tak perlu terlalu serius. Lia Kim masih mendapatkan antusiasme dari masyarakat Korea karena lagu duetnya itu. Jika kau terlalu bekerja keras, aku takut semua penyanyi solo wanita akan pensiun karena Lia Kim." Canda Boylee, salah satu teman yang membantu Hanbin kembali ke dunia musik.
Hanbin meninju lengan atas pria itu pelan, lalu beranjak dari kursi kebanggaannya dan menikmati cemilan yang dibawa Boylee.
"Hei, ku dengar kemarin, Twice Dahyun kemari, ada apa?" Pertanyaan yang diajukan Boylee berhasil membuat Hanbin membeku untuk beberapa saat. Bersyukurlah ia sempat dilatih akting ketika masih menjadi trainee, sehingga dapat dengan mudah mengganti ekspresi wajahnya agar tak menimbulkan kecurigaan.
"Yah, kau tau... seperti idol lainnya, memintaku untuk menjadi produser lagu mereka." Jawab Hanbin santai.
Alis Boylee mengkerut,"memintamu menjadi produser lagunya? Kau bercanda?! Bagaimana mungkin Dahyun tau kau bekerja disini hah? Ketika bahkan tak satu pun member iKon tau bahwa leadernya sudah kembali bermusik."
Lagi. Hanbin membeku untuk kedua kalinya. Dan pada kesempatan ini, keringat dingin sudah mulai membasahi telapak tangannya.
Boylee mendekatkan wajahnya ke arah Hanbin sambil tersenyum mengejek," kau tak perlu berbohong padaku, Hanbin-ah. Aku sudah tahu semuanya!"
Mata Hanbin membulat mendengar pernyataan dari teman komposernya. "M-maksudmu..?"
Boylee mengangguk meski masih dengan wajah menjengkelkan dimata Hanbin," kau..."
Jantung Hanbin berpacu dengan cepat ketika melihat wajah Boylee yang seakan menggodanya. Ingin rasanya Hanbin tinju wajah menyebalkan itu.
"Kau...."
Darah Hanbin rasanya tersedot habis hanya untuk menunggu ucapan temannya itu.
"Kau..... berkencan dengan Dahyun, bukan?"
Fiuuhh, untunglah otak pria itu hanya sampai disana. Tak ada yang perlu Hanbin takutkan lagi sekarang. Sepertinya rahasia miliknya dan Dahyun, masih aman.
"Tidak!" Jawab Hanbin tegas sambil kembali menikmati camilannya.
Wajah bingung Boylee kini memenuhi penglihatan Hanbin," Hei, tak mungkin jika kalian tidak berkencan! Apalagi ku dengar jika kau mengajak Dahyun ke ruanganmu. Hanbin-ah, jujur saja padaku! Tak akan ku beritahu siapa-siapa"
KAMU SEDANG MEMBACA
That Producer Is My Husband [COMPLETE]
FanfictionDahyun Twice, dihadapkan pada sebuah situasi sulit. Nenek tercintanya mengidap penyakit keras dan divonis tidak akan berumur panjang. Sebagai permintaan terakhirnya, Sang Nenek meminta Dahyun untuk menikah dengan lelaki pilihannya. Apakah Dahyun men...