Chapter 27 - Seulbi

614 122 31
                                    

"Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melupakan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melupakan seseorang. Tapi anehnya, saya belum menemukan salah satu cara pun untuk beranjak darimu." - Mina's Caption (Zelika Wardiman)
.

.

.

Hanbin keluar dari ruang keluarga dan memilih duduk di teras. Sorak tawa masih terdengar, tapi Hanbin butuh menyingkir sebentar dari keramaian. Ia juga sedikit kembung karena sejak tadi, beberapa paman Dahyun memintanya untuk ditemani minum.

Meski ia tidak bisa minum alkohol. Setidaknya Hanbin mencoba sedikit. Rasanya tak sopan jika tidak menerima tuangan minuman dari paman Dahyun.

Dan kini kepalanya mulai terasa berat.

Jadi Hanbin memilih untuk menghirup udara segar di luar, daripada berdiam diri di antara keluarga Dahyun dan akhirnya mabuk pelan-pelan.

Suhu udara mulai terasa dingin. Hanbin memeluk tubuhnya sendiri sambil terus menatap ratusan bintang di langit malam. Senyum terukir di wajahnya, kala beberapa bait lagu tertulis sempurna di otak cerdasnya.

Kadang hanya dengan melihat objek tertentu, Hanbin bisa mendapat inspirasi baru.

Begitu lama Hanbin menikmati pemandangan langit malam, ia sampai tak sadar bahwa ada orang lain yang duduk di sampingnya.

"B.I-ssi.."

Suara lembut perempuan membuat Hanbin menoleh.

Gadis itu tersenyum tulus kehadapan Hanbin dengan mata berkaca-kaca.

"Ada apa denganmu? Kenapa malah menangis?" Tanya Hanbin yang langsung panik.

Gadis itu menggeleng sambil terisak,"senang sekali melihatmu baik-baik saja. Aku Seulbi. Kim Seulbi. Mungkin aku adalah salah satu dari jutaan orang yang mendoakan kebahagiaanmu."

Hanbin tertegun.

Sedetik kemudian ia tersenyum. Dan tanpa Seulbi duga, Hanbin memeluk tubuh yang masih bergetar itu karena terisak.

Seulbi dipeluk Hanbin!

Dan ini bukan mimpi seperti yang sudah-sudah!

"Terima kasih sudah mendoakan kebahagiaanku." Ucap Hanbin setelah melepas pelukannya. "Tapi aku harap, kau juga mengejar kebahagiaanmu sendiri."

"Aku menyukaimu, B.I." Ungkap Seulbi tiba-tiba. "Jauh sebelum kau debut dengan iKon. Jauh sebelum kau mengenal sepupuku. Jauh sebelum kau terkena skandal sialan itu. Jauh sebelum kau menerima permintaan nenekku."

Hanbin diam sambil menatap penuh perhatian pada wajah cantik Seulbi.

"Aku selalu berharap kita bertemu. Tapi kenapa fan meeting grupmu selalu bertabrakan dengan jadwal kuliahku? Aku tidak bisa bolos karena aku diminta menjadi asisten dosen."

That Producer Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang