That Producer Is My Husband [COMPLETE]

Chapter 21 - Outing Pt. 1

"Aku belajar memahami, bahwa mencintai tidak harus selalu dekat 'kan?" - Mina's caption (Zelika wardiman)
.

.

.

Hanwha Galleria Foret, Seoul

Hanbin melirik Dahyun yang tengah sibuk memilih beberapa sneakersnya yang akan ia gunakan selama beberapa hari kedepan. Perasaan kesal bergumul di hatinya kala mengingat para idol itu, tak pernah mengadakan acara serupa, ketika ia masih aktif sebagai member iKon.

"Berapa hari?" Tanya Hanbin yang berpura-pura biasa saja dengan pandangan mata sepenuhnya ke arah televisi.

Dahyun yang duduk di lantai, menengadahkan kepalanya lalu tersenyum riang kearah Hanbin,"2 hari 3 malam! Hebat, kan?! Aku juga tak habis pikir, mengapa saat kau aktif, tidak pernah ada yang terpikir untuk membuat acara ini." Goda Dahyun dan seketika wajah Hanbin kembali menggelap.

"Yah, intinya aku pasti akan bersenang-senang dengan baik. Jadi kau tak perlu khawatir!"

Hanbin memamerkan wajah gelinya,"siapa yang akan khawatir denganmu!"

Dahyun tertawa keras mendapat respon dari Hanbin. Kadang, menggoda Hanbin hingga ia kesal, adalah hobi baru Dahyun di kala kebosanan melanda. Pemuda Kim itu selalu memberikan respon terbaik yang membuatnya kembali ceria.

"Kapan kau berangkat?"

Dahyun menutup resleting kopernya,"Besok sore. Jadi setelah sampai Jeju, kami langsung ke restoran yang direservasi GOT7. Sedangkan barang-barang kami, akan langsung dibawa ke penginapan." Jelas Dahyun dan Hanbin mengangguk.

.
.
.

Hanbin baru saja keluar dari kamarnya dengan membawa gelas kosong. Ia ingin mengambil minum ke dapur, tapi malah terkejut dengan sosok Dahyun yang sudah rapi dengan koper besar berdiri di depan pintu.

"Kau belum berangkat?" Tanya Hanbin sambil berlalu ke dapur.

Dahyun yang sejak tadi fokus dengan telepon genggamnya menoleh kearah Hanbin dengan wajah hampir menangis. "Baru saja Jihyo eonni mengabari jika member Twice sudah berangkat duluan...mereka tak enak pada artis JYP lainnya untuk menjemputku karena terlalu jauh dari agensi. Mobilku juga tengah berada di bengkel, bagaimana aku berangkat ke bandara sekarang huwaaaaa"

Pecahlah sudah tangisan Dahyun.

Hanbin meneguk minumnya sampai habis lalu berlalu ke kamar pribadinya. Dahyun yang sempat terdiam karena melihat Hanbin berjalan, kembali menangis kala tahu bahwa pemuda itu malah kembali ke kamarnya bukan menghiburnya.

Namun tangisan itu tak berlangsung lama, ketika ia mendapati Hanbin menarik koper miliknya dengan penampilan yang berbeda. "Kau mau ke bandara kan? Kebetulan aku ingin pulang karena merindukan Hanbyul. Ayo sekalian!" Dan setelahnya, Hanbin melangkah meninggalkan Dahyun yang masih mematung di tempat.