45

493 47 3
                                    

Pagi-pagi sekali Dahyun sudah bangun dan membantu halmeoni membersihkan taman belakang rumahnya.

Tidak terlalu luas memang, tapi cukup rindang dan membuat siapa saja yang berada disana akan merasa nyaman.

"Apa setiap hari halmeoni membersihkan taman ini?"

"Aku membersihkannya setiap pagi dan sore. Disini banyak pohon lebatnya Hyun, daun-daunnya sering rontok dan mengotori taman"

"Pasti menyenangkan ya halmeoni. Membersihkannya, melihat bunga-bunganya tumbuh cantik"

"Haha, kau tahu Dahyun. Dulu sewaktu Jimin masih kecil, dia sering sekali membantuku sepertimu sekarang. Bahkan aku belum bangun, dia sudah menungguku di taman"

"Benarkah halmeoni?"

"Iya. Dia menunggu sambil berjongkok memandangi bunga mawar disana. Saat tahu aku datang, dia akan berlari ke arahku. Memelukku kemudian menyeret tanganku untuk melihat bunga yang sudah mekar"

"Pasti dia sangat lucu"

"Tentu. Dia lucu sekali sewaktu kecil. Badan yang berisi, pipi yang chubby, cara berjalannya itu selalu membuatku tertawa"

"Pasti kalian sedang membicarakanku kan?" tanya Jimin yang barusan bangun dan menghampiri mereka.

"Kau sudah bangun oppa?"

"Iya. Aku lapar jadi aku terbangun"

"Halmeoni akan siapkan makanan. Kalian tunggu di ruang makan dulu"

"Biar Dahyun bantu halmeoni" kata Dahyun berdiri mengikuti halmeoni menuju dapur.

Dahyun membantu halmeoni memasak didapur. Masih dengan bernostalgia, dan Dahyun menyukai cerita-cerita dari halmeoni.

"Ini halmeoni memasak nasi goreng kesukaanmu, Jimin" ucap nenek menyiapkan semangkuk besar nasi goreng di tengah meja makan.

"Wah, pasti enak. Sudah lama aku tidak makan nasi goreng buatan halmeoni. Sayang, kamu harus coba. Aku jamin kamu akan ketagihan"

Mereka bertiga memulai acara sarapannya. Saat suapan pertama masuk ke mulutnya, mata Dahyun berbinar.

"Ini enak sekali halmeoni" seru Dahyun.

"Benarkan apa kataku"

"Nanti halmeoni akan mengajarimu agar setelah menikah kau bisa membuatkan sarapan untuk Jimin" goda halmeoni.

"Iya halmeoni" balas Dahyun malu-malu.

"Halmeoni, aku akan mengajak Dahyun jalan-jalan. Apa halmeoni mau ikut?"

"Kalian pergilah, ajak Dahyun melihat-lihat daerah sini. Halmeoni dirumah saja"

"Kalau begitu halmeoni mau titip apa? Biar kami belikan" tanya Dahyun.

"Kau masih ingat toko roti diujung jalan itu Jimin?"

Jimin mencoba mengingat-ingat kemudian mengangguk.

"Aku belikan kue coklat saja disitu"

"Baik halmeoni"

Seusai sarapan, Dahyun membantu Halmeoni membersihkan meja makan. Sekitar pukul 9 pagi, mereka berangkat untuk berkeliling Busan.

"Halmeoni, aku dan Dahyun berangkat dulu"

"Kalian hati-hati, ne"

Setelah berpamitan Jimin pergi keluar memasuki mobilnya. Dia mengajak Dahyun ke sebuah danau yang tak jauh dari rumah halmeoni.

Not Fake Love (Naykook) (Dahmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang