Seorang gadis berjalan di koridor kampusnya dengan membawa banyak tumpukan lembaran. Sedari tadi dia terus mengeluh, kenapa harus dia yang disuruh dosen.
"Nay"
Merasa dipanggil, gadis itu menengok ke belakang dan mendapati temannya sedang berlari ke arahnya.
"Bawa apaan lo?" tanya Momo.
"Gue tadi abis dari perpus, ketemu Jay ssaem. Terus gue disuruh ngasihin nih lembaran ke Fakultas Ekonomi" jelas Nayeon.
"Lo temenin gue ya Mo"
"Tau gitu gue gak nyapa lo tadi"
"Udah ayo, ntar gue traktir"
Mereka berjalan menuju gedung Fakultas Ekonomi yang terletak di ujung kampus.
"Permisi eonni. Apa eonni anak fakultas sini?" tanya Nayeon.
"Ah ne. Ada apa?"
"Bisa minta tolong? Tadi gue disuruh sama Jay ssaem ngasihin lembaran ini ke anak Ekonomi. Tolong bagikan ya eon"
"Baiklah. Ntar gue bagiin"
Nayeon memberikan semua lembarannya.
"Makasih, eonni. Gue pergi dulu, eon"
Saat hendak berbalik, dari kejauhan ada seseorang yang memanggilnya. Mendengar namanya disebut, Nayeon mencari sumber suara tersebut.
"Hai Nay" sapa seorang cowok yang barusan datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayeon yang kenal dengan cowok itu hanya memutar bola matanya malas.
"Lo udah lupa sama gue?" tanyanya yang sudah berdiri di hadapan Nayeon.
"Lo mau ngapain sih Yong?"
"Mau nyamperin lo. Gue minta nomor hape lo dong"
"Denger ya Lee Taeyong, gue gak suka ngasih-ngasih nomor hape gue ke sembarang orang. Mo, udah yuk balik"
Momo dan Nayeon pergi ke kelasnya meninggalkan Taeyong sendirian.
"Padahal gue minta baik-baik. Tetep gak dikasih" gumam Taeyong.
"Tadi sapa Nay?"
"Yang mana?"
"Cowok yang nyamperin lo"
"Temen gue pas sekolah. Tapi gue gak suka sama sifatnya"
"Kenapa?"
"Dia tuh anaknya pemaksa Mo, sombong juga. Lagian dulu dia pernah ngatain pacar gue. Gue makin sebel sama dia"
